Zaman serba digital merupakan tuntutan yang harus dicermati oleh siapa saja, baik pelaku bisnis, politisi, maupun praktisi pendidikan. Jika berpedoman pada teori Pendidikan personal (Personalized education) yang berpendapat bahwa setiap orang memiliki potensi diri masing-masing, yang dibawanya sejak lahir, maka hari ini tidak lagi merupakan keniscayaan. Meski seseorang memiliki berbagai potensi yang melekat sejak lahir, jika tidak dibarengi dengan motivasi belajar tentang hal-hal baru, maka potensi tersebut akan terpendam begitu saja.
Berbagai pendapat muncul tentang keharusan bagi guru untuk menguasai teknologi. Berhadapan dengan guru yang kurang menguasai teknologi (gagap teknologi), maka muncul pembenaran yang berkaitan dengan faktor usia, kondisi lapangan, dan seterusnya. Berbeda dengan guru yang masih bersedia belajar hal-hal baru, maka buat guru kategori ini, teknologi dibidang Pendidikan merupakan tantangan yang mengasyikkan.
Adakah kelak alasan bagi guru gaptek, bahwa mereka tidak pernah mendapatkan ilmu tersebut dibangku perkuliahan?. Jawabannya tidak, sebab benar bahwa mengajar tidak bisa digantikan oleh teknologi, namun guru yang tidak menguasai teknologi akan tergilas kemajuan zaman. Guru adalah pembelajar, setiap saat, kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun. Saya seorang guru senior, usia sudah Lolita (Lolos lima puluh tahun), namun tetap belajar meski dari anak didik sekalipun.
Untuk mewarnai era digitalisasi di bidang Pendidikan, maka anda, para guru dihadapkan pada hanya satu pilihan, akrabilah teknologi. Konsep pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Kurikulum 2013 bermetamorfosa menjadi Kurikulum darurat 2013 ketika pandemic menyapa. Kemudian, dengan berbagai perkembangan yang sangat luar biasa di seluruh sendi-sendi kehidupan, praktisi pendidikan (terutama guru) harus berbenah.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan adalah tingkat kesejahteraan guru sebagai ujung tombak pendidikan. Maka, jika anda adalah seorang guru yang ingin lebih sejahtera, persiapkan diri menjadi guru ahli. Sebab peluang berkarir dan mensejahterakan diri akan terbuka lebar dengan hadirnya tawaran dari pihak-pihak yang peduli dengan kemajuan pendidikan.
Untuk menyambut dan menyahuti keinginan dunia pendidikan yang lebih berkualitas, sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing yang berasal dari Korea, membuka peluang kerja. Adapun posisi yang dibutuhkan adalah sebagai video editor, video grafer, graphic designer, dan product manager. Pendidikan dan usia tidak menjadi syarat mutlak, namun lebih mengutamakan keahlian dalam bidangnya. Tawaran ini terbuka bagi siapa saja, dengan mengedepankan komitmen dan profesionalitas.
Anda berminat meningkatkan kualitas Pendidikan di negeri kita?. Saya juga berminat, namun bukan untuk mengisi posisi-posisi tersebut. Saya tetap berupaya ikut ambil bagian, memajukan kualitas Pendidikan melalui tulisan, sebab passion saya disana. Jika berminat, segera kirim Curriculum Vitae (CV) ke email: admin@guruahli.id cc: ismail.guruahli@gmail.com. Untuk informasi lebih lanjut, wa.me/6285810005777. Yuk ambil bagian untuk mencerdaskan bocah pemilik negeri. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.