KERJASAMA INDONESIA DAN JEPANG

Terbaru347 Dilihat

Photo Omjay.

Tring, muncul poto mamang bubur ayam beserta sepiring bubur ayam siap santap. Kiriman poto Omjay.

Wah ditantangin lagi ini mah hati ini berbisik. Betul ini, strategi guru blogger nasional lecutan menulis alias tantangan menulis dipagi yang menyegarkan buat penulis kelas junior seperti saya.

Langsung saya timpali postingan poto yang dikirim Omjay dengan jawaban “ Siaap Master”. Seneng banget nih Pagi begini udah ada yang nantangin Jawara Tanggerang lagi, boleh ketawa dikit  ya Omjay. Ketawa nggak nih omjay ya.?

Hayo siapa yang belum pernah makan bubur ayam?. Pertanyaan ngak level ya. Gak apalah yang penting tulis aja apa yang terlintas dikepala. Enak loh.? emang enak. ya dah deh ane percaya udah pada gak asing ya bubur ayam, beras yang dibuat lembek enak dan lembut terasa.

Makanan ringan sarapan pagi, bubur ayam makanan alternatif bagi yang sakit pencernaan atau lambung. So pasti kita semua tahu.

Ada yang yang menarik nih pikiran saya mulai mendulang ide, kreatif iya pedagang keliling ini. Motor tunggangan diajak berbisnis ditumpangi wadah peralatan berdagang bubur juga. Mantap nih kerjasama yang diluar dugaan.

Dulu kebanyakan pedagang bubur ayam biasa kelilingnya dipikul, keren dikit pake gerobak. Wah salut deh. Perjuangan pedagang bubur dulu melelahkan pasti, ya namanya ikhtiar tentu penuh perjuangan. Perjuangan yang memberikan kemudahan bagi penikmatnya.

Lebih menarik lagi kreatif nih. Pedangan bubur ayam ini tak tanggung-tanggung bekerjasama dengan Jepang. Buset keren. Tunggangan produksi Jepang memang membantu sekali untuk pedagang keliling saat ini  cukup membantu meringankan kelelahan tidak lagi didorong atau dipikul, contohnya mamang bubur ayam ini.

Kerjasama yang baik tanpa aturan dan administrasi. Betul ya?, wah gak kebayang kalau banyak aturan bisa-bisa bubur ayam kembali ke zaman peradaban lagi dong alias dipikul.

Layak memang mamang bubur ayam ini diapresiasi sudah keratif bekerjasama apik tak rumit sama Jepang. Kedua dimensi ini memiliki masing-masing kelunggulan produk ya.

Ada nasi lembek, kacang, bawang, suiran daging ayam, daun bawang, seledri dan bumbu dan penyedap rasa lainnya. Asli produk Indonesia.

Loh lantas kerjasama seperti apa nih maksudnya. Ya itu kerja sama tak resmi tapi saling menguntungkan dan mampu menyatukan cita rasa Nasional dan dunia Internasional. Begitu maksud nya.

Kita harus angkat topi kreatif pedagang keliling sekarang tidak nyusahin tetangga. Itu buktinya cita rasa nasional bersanding dengan motor tunggangan honda bebek produk jepang, tak henti berkeliling menjajakan bubur ayam dari sudut kampung hingga ke sudut komplek. Tit ….tit….. tid….. burayam …burayam….

Nah kerja sama yang tak merepotkan ya kan?.

Salut deh sama mamang penjual bubur ayam. Saking kreatifnya kerjasama yang saling menguntungkan dan tak ribet, saya kasih judul KIJANG TAK RESMI ( Kerjasama Indonesia Jepang Tak Resmi). Tak resmi tapi tidak merugikan kedua negara. Saya do’akan semoga mamang nih laris jualannya. Aamiin

Selamat Ngabubur.

# Terimakasih YPTD

#10 Tantangan Menulis Setiap Hari

Salam Literasi

2021

 

 

Tinggalkan Balasan