Cara Mengatasi Pola Fikir Masyarakat Tentang Kebersihan
Sebelum memberi informasi kepada masyarakat tahap yang harus dilakukan adalah mencari info dan melihat keadaan kebersihan lingkungan di masyarakat sekitar yang akan kita edukasi. Contoh mencari sumber yang akurat berdasarkan perubahan jaman sekarang.
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan berfokus pada kealami dan penciptaan lingkungan yang memberikan keuntungan pada manusia.
Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.
Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
- Lingkungan menjadi lebih sejuk.
- Bebas dari polusi udara.
- Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
- Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Apa saja sih yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan:
- Tidak Membuang Sampah di Sungai.
- Tidak membakar sampah.
- Menghemat Energi.
- Menggunakan Produk Daur Ulang.
- Menanam Pohon.
- Melarang Perburuan Liar.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
sumber: WHO
Pencegahan Covid-19 di area publik juga perlu dilakukan oleh masyarakat.
1. Di transportasi publik misalnya, bila kondisi tidak sehat, jangan mengemudikan kendaraan dan segera periksa ke fasyankes. Bagi penumpang yang demam, batuk atau flu, menggunakan masker, ukur suhu 2x sehari sebelum dan sesudah mengemudi.
Bila penumpang dengan gejala mirip flu, sarankan untuk mengenakan masker. bila tidak memiliki masker, berikan masker.
2. Di instansi pendidik dilakukan melalui berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, kegiatan belajar melalui online, memberi tugas para siswa/siswi yang beragam, agar tidak bosan di rumah, menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau handsanitizer di sekolah, menghimbau warga sekolah yang sakit untuk mengisolasi diri di rumah, melapor ke puskesmas terdekat tentang kondisi Anda, dan membersihkan sekolah.
3. Di Kegiatan Keagamaan dilakukan dengan Menjaga kebersihan dan lingkungan tempat ibadah, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau handsanitizer, kegiatan agama melalui online, mengimbau umat untuk memperhatikan informasi dan panduan resmi dari pemerintah, mendorong umat untuk mendukung himbauan pemerintah dalam menerapkan social distancing.
4. Di Pusat Perbelanjaan dilakukan dengan pemeriksaan/ skrining pengunjung suhu tubuh sebelum memasuki area perbelanjaan, Menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain saat berbelanja, menunda berbelanja bila sedang kurang sehat, bagi pemilik usaha agar menyediakan tempat cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, menjaga kebersihan dan lingkungan tempat perbelanjaan.
“Sembilan persepuluh dari penyakit kita dapat dicegah dengan pemikiran yang benar ditambah kebersihan yang benar – sembilan persepuluhnya!”