Ahad, 28 Maret 2021
Nisfu Sya’ban
Seorang cucu bertanya pada kakeknya, “Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Mengapa?”
Sang kakek tersenyum mendengar pertanyaan Usamah bin Zaid, cucu angkatnya. Beliau lalu menjawab, “Dialah bulan diangkatnya amal kepada Rabbil ‘Alamin (Tuhan Pemelihara Alam Raya). Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Ab Nasa’i)
Jika membaca berbagai artikel mengenai keutamaan nisfu Sya’ban, selain diangkatnya amal dikatakan pula bahwa di bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Seperti pemindahan arah kiblat dan turunnya ayat untuk memperbanyak shalawat.
Itulah mengapa Sya’ban yang diapit bulan Rajab dan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang mulia.
Dilansir dari banjarmasin.tribunnews.com, secara bahasa nisfu Sya’ban artinya separuh bulan Sya’ban yang kemudian dipahami sebagai hari ke-15 atau pertengahan bulan Sya’ban.
Di tahun 2021, malam nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 28-29 Maret 2021.
Anniversary Pernikahan
Enam tahun lalu, di tanggal ini (28/03) saya menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. Empat tahun kemudian (2019) kami dikaruniai seorang anak laki-laki.
Alhamdulillah kami masih bisa saling melengkapi, mencintai dan menghargai. Semoga kami dan teman-teman yang telah berkeluarga bisa menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah till jannah. Aamiin.
Validasi Tunjangan Profesi
“Dah ikut pemberkasan? Info GTK dah valid?” demikian pesan singkat yang dikirimkan bagian humas MGMP IPA Kabupaten Subang, Pak Arif.
Untuk masalah info kependidikan, beliau memang selalu update. Beliau juga mengetahui bahwa di tahun 2020, ada 4 orang guru IPA Kabupaten Subang yang menjadi mahasiswa PPG Dalam Jabatan (meski terpisah angkatan).
Saya mengerti maksud pemberkasan yang beliau tanyakan adalah pemberkasan untuk pencairan tunjangan profesi (TP). Salah satunya menandatangani info GTK terupdate yang telah diprint.
Tapi, TP ini bisa cair jika status di laman info GTK-nya sudah valid. Saat pemberkasan, di pertengahan Maret, statusnya masih belum valid.
Hari ini, karena ditanya, saya pun kembali mengecek info GTK. Alhamdulillah … ternyata statusnya sudah valid. Tinggal menunggu SK-nya saja.
Suami yang baru saja pulang dari masjid lantas mendoakan agar berkah dan di bulan puasa tunjangannya sudah mulai cair. Aamiin.
“Siap-siap bergabung, 100% guru profesional.” Wah, membaca pesan Pak Arif ini, saya merinding. Mengapa? Karena tentu akan ada berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan gelar profesional yang telah didapat.
Bismillah, semoga saya bisa amanah menjadi guru profesional sebagaimana yang tertera di sertifikat pendidik :
“Kepadanya diberikan sebutan profesi GURU (Gr.) Ilmu Pengetahuan Alam sesuai hak dan kewajiban yang melekat pada sebutan profesi tersebut.”
Buku Solo Kedua
Hal membahagiakan lain yang saya dapatkan hari ini adalah ketika mengetahui bahwa buku solo kedua saya sudah dicetak dan siap dikirim ke rumah. Alhamdulillah.
“Alhamdulillah 27 judul buku siap dikirim ke penulis Senin 29 Maret 2021. Kepada teman teman Japri alamat lengkap berserta kode pos dan nomor hp. Salam Literasi” demikian pemberitahuan yang disampaikan oleh Pak Thamrin Dahlan selalu pemilik Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).
Buku solo kedua ini merupakan kumpulan artikel yang saya tulis dalam rangka mengikuti lomba blog PGRI selama bulan Februari. Diterbitkan secara gratis oleh YPTD.
Bom Makassar
Meski banyak kabar bahagia hari ini, saya turut bersedih dengan kembali terjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar hari ini sekitar 10.28 WITA.
Semoga yang terdampak diberi kekuatan dan tak ada lagi teror terutama di tempat-tempat ibadah.
Ya Allah, lindungilah negeri ini.
Sahabat blogger, menjelang Ramadhan, mohon maaf lahir batin ya. Semoga sehat dan bahagia selalu. Panjang umur dan bisa menjadi sebaik-baik insan di bulan Ramadhan maupun setelahnya.