Rencana pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) di awal tahun ajaran ini gagal sudah. Sejak pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pembelajaran kembali dilaksanakan secara daring.
Berawal dari refleksi tahun lalu, saat ini saya mencoba membuat channel Telegram untuk proses pembelajaran. Pemilihan telegram menjadi pertimbangan saya, karena siswa di sekolah saya belum bisa maksimal bila diajak menggunakan platform meeting online.
Guru PAI misalnya, pernah mengundang siswa bertemu di ruang virtual. Dari 11 kelas (masing-masing beranggotakan 30-32 orang), hanya belasan saja yang bisa bergabung. Tidak sampai 10% dari total siswa yang diajar.
Saya juga pernah merasakan saat melaksanakan tugas PPG. Dari satu kelas (32 siswa), yang bisa ikut hanya 3-8 orang saja. Oleh karena itu, banyak guru di sekolah kami yang mengoptimalkan penggunaan aplikasi untuk chat dengan siswa.
Walau demikian, kami tak patah semangat. Ini baru permulaan, toh? Siswa masih harus dikenalkan dengan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran. Hal ini tentunya akan menambah pengalaman belajar mereka. Selain menyiapkan mereka menghadapi tantangan zaman.
Keunggulan Channel Telegram
Channel Telegram memiliki beberapa keunggulan bila digunakan untuk pembelajaran. Antara lain :
- Jumlah audiens yang bisa masuk banyak (ratusan hingga ribuan)
- Siswa yang telat bergabung tidak akan ketinggalan info (karena masih bisa baca pesan sebelum ia masuk channel)
- Fitur komunikasi/diskusi bisa diaktifkan untuk komunikasi dua arah.
- Guru bisa membuat kuis/polling interaktif langsung di channel Telegram
- Guru dan siswa dapat melakukan obrolan suara bahkan video (pada versi saat ini masih terbatas hingga 30 orang)
Nah, cukup lengkap bukan?
Cara Membuat Channel Telegram
Lalu, bagaimana cara membuat channel Telegram untuk pembelajaran? Yuk simak step by stepnya dalam video berikut (https://youtu.be/_MNfOC_pmX4).
Di video ini sudah saya sertakan cara membuat channel telegram, mengaktifkan fitur komentar/diskusi, membuat polling/kuis dan cara melakukan obrolan suara maupun video.