Berdamai dengan Hati  Luka

Terbaru117 Dilihat

oleh: Nurmariana

Bila hati sedang luka makan tak enak dan tidur pun tak nyenyak. Hati luka  seperti disayat sembilu, artinya begitu sangat sakit. Hati luka dalam paparan ini bukanlah makna lugas tetapi makna kias. Kalau makna lugas pengobatannya atau penyembuhannya bisa ditangani oleh medis namun bila makna kias pengobatannya harus dilakukan dengan pendekatan  relegius.

Apa penyebab hati luka? Hati terluka bisa saja disebabkan karena sesuatu hal yang begitu menyisakan derita paling dalam pada diri seseorang. Dapat diambil contoh penyebab dari hati luka. Bisa saja hati luka karena mendengar perkataan atau perbuatan perilaku seseorang yang mungkin saja tidak sebenarnya terjadi. Atau bisa saja karena merasa dihina atau diremehkan dari seseorang. Kebanyakan orang menyebutnya dengan kena fitnah dari seseorang yang membenci dirinya.

Pembaca bisa membayangkan rasa sakitnya itu, bila fisik yang terluka, misalkan jari kita terkena pisau ketika mengiris bawang atau buah. Luka tersebut terkena dengan air biasa, itu luka perihnya luar biasa. Apalagi bila terkena dengan air garam atau air perasan jeruk nipis. Ehm … seperti itulah rasanya bila orang yang sedang mengalami luka hatinya. Itu fisik berbeda dengan hati yang dalam hal ini adalah yang menyangkut perasaan seseorang.

Ada beberapa orang bila ditanya pernahkah merasakan hati luka atau hatinya terluka, bagaimana rasanya? Dari jawaban mereka yang pernah mengalami luka hatinya menjawab dengan kalimat yang sulit diterka seperti apa rasanya. Mereka itu menjawab rasanya tak dapat dituliskan dengan kata-kata apalagi kalimat. Jawaban  ini dapat ditafsirkan bahwa rasa sakit hati yang terluka itu tak terbilang.

Kalau rasa sakitnya hati yang luka tersebut itu tak terbilang, lalu muncul pertanyaan berikutnya, yaitu itu bisakah disembuhkan atau berapa lama waktu penyembuhannya? Kalau sudah menyangkut masalah hati yang luka ini, tentu saja untuk penyembuhannya bergantung kepada kuat tidaknya si penerima perasaan tersebut. Jadi relatif tidak sama setiap individu.

Namun, semua rasa sakit hdiati atau hati luka tersebut bisa dengan mudah untuk disembuhkan kalau sise penderita mengembalikan segala persoalan hidup kepada Allah SWT. Jadikan Allah satu-satunya sebagai tempat untuk bersandar. Laporkan segala persoalan hidup pada Allah SWT. Waktu yang tepat untuk laporan pada Allah SWT itu di waktu sepertiga malam terakhir.

Bangun dari tidur di sepertiga malam terakhir dan laksanakan salat tahajut serta berdoa. Yakinlah, kalau ini yang pembaca lakukan, lambat laun seiring berjalannya waktu, hati luka tersebut lama kelamaan akan sembuh dengan sendirinya. Ketenangan jiwa atau hati yang tenang dan ikhlas menerima semua yang sudah menjadi bagian untuk dirinya.

Semoga paparan yang yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi  pembaca yang ingin berdamai dengan hati luka. Selamat mencoba  dan salam literasi.

 

 

Tinggalkan Balasan