oleh: Nurmariana
Suatu ketika melihat seorang terman sedang berjalan menuju ke rumah tetangga, ada sesuatu kegelisahan melanda diri seorang teman tadi. Ternyata teman tersebut sedang dihampiri perasaan yang was-was dan khawatir yang berlebihan. Melihat kejadian tersebut, penulis bertanya ada apa sesungguhnya pada diri teman itu. Rupanya ada kekhawatiran tentang rok yang dipakainya terpercik najis ketika melewati jalan penuh air hujan. Penulis mencoba menenangkan dan menyuruh teman tadi untuk mengecek apakah benar di rok bagian bawahnya itu ada sesuatu yang melekat. Namun setelah diteliti dengan secara saksama diyakini bahwa tidak ada najis yang menempel di rok bagian bawah milik teman tadi.
Dalam suatu pertemuan pengajian, penulis tanyakan pada ustazah tentang kisah teman yang dihampiri rasa was-was. Ustazah bercerita dan memaparkan panjang lebar namun intinya adalah rasa was-was itu termasuk dalam godaan setan. Setan memang selalu akan menggoda setiap manusia yang lengah dan hatinya kosong. Begitulah inti dari pembahasan yang dilakukan ustazah oleh karena itu jaga hati jangan sampai tidak berzikir atau kosong.
Berdasarkan QS An-Nas, sebagai surat ke-114 atau surat terakhir yang artinya sebagai berikut. (1) Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia. (2) Raja manusia. (3) Sembahan manusia. (4) Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. (5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (6) Dari (golongan) jin dan manusia”. Dapatlah diketahui bahwa rasa was-was itu merupakan bisikan yang berasal dari setan. Oleh karena itu sebaiknya sebelum melakukan segala sesuatu hal yang baik kita mulai dengan menyebut ta’awuz. Ta’awuz merupakan doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.
Kalau kita sudah paham makna ta’awuz maka ada baiknya kita ingat dan jangan lupa setiap mengawali pekerjaan yang baik dengan membaca ta’awuz terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari godaan setan. Bila kita sudah terjebak dalam lingkaran setan yang membuat kita cemas dan khawatir berlebihan. Seandainya hal ini dibiarkan secara terus-menerus rasa was-was menghampiri diri kita maka lama-kelamaan kita bisa terganggu jiwa kita menjadi tidak sehat. Mengapa demikian? Sebab perasaan was-was ini memang sangat mengganggu jiwa seseorang. Bukan tidak mungkin bila berlanjut dan terus-menerus tidak segera ditanggulangi atau diatasi orang yang menderita was-was ini bisa menjadi gila.
Bagaimana mengatasi masalah rasa was-was ini agar tidak menghampiri jiwa seseorang? Banyak hal yang dapat kita lakukan agar kita tidak was-was antara lain:
- selalu ingat Allah dengan ta’awuz,
- perbanyak zikir kepada Allah SWT,
- jaga hati agar tidak kosong dengan istigfar,
- terus belajar agar dapat mengamalkan isi kandungan dalam Alquran,
- lakukan ibadah-ibadah wajib dan sunah,
- selalu bersyukur atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan Allah,
- jalin silaturahmi pada saudara-saudara kita terutama yang seiman.
Semoga paparan yang singkat ini dapat memantapkan iman dan tawakal kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat dan salam literasi.