BELPASI

KMAB, Terbaru, YPTD128 Dilihat

Hari mulai mengeliat memacu harapan untuk selalu bahagia dan senang dimanapun berada. Aku terbangun saat suami mengeluh tenggorokan sakit telinga sakit lirih terdengar di telingaku ” Maaaa …. sakit tenggorokan dan telingaku sebelah kiri”. Ku coba untuk melihat, mengelus dan memijatnya terus bergegas ke dapur mengambilkan botol yang berisi air hangat dan memberikan untuk mengompres bagian yang sakit.

Kulanjutkan pekerjaan rumahku pagi ini seperti biasa, menyapu , memasak nasi, mencuci piring, membersihkan kandang kucing dan terakhir mandi pagi. Tepat pukul 07. 00 Wita semua sudah beres demikian juga dengan suami yang sudah siap dengan teh manis dan nasi kuning di meja santai karena ini memang masa liburan sekolah.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari , dihari ketiga kembali lagi suami mengatakan hal yang tak terduga padaku, ” Maaa …. bibirku menceng kalau dibuat bicara ini. Coba lihat mukaku! masak ngak lihat malah Orang lain yang perhatiin mukaku ini gimana toh maaa ?” sambil bertindak seolah marah, malu menjadi satu di benaknya. Dengan perasaan merasa bersa;ah kucoba memperhatikan dan membawakan kaca bulat kecil agar dia bisa memperhatikan sendiri juga, Benar saat beiaunya bicara bibir kiri menceng tidak stabil dan terus tudak bisa sempurna saay makan dan minum. Kemudian saya ajak istirahat dan memijat-mijat bibirnya serta menyiapkan kembali air hangat untuk kompres dan berkata “Ya sudah kita nanti ke dokter ya pa kataku”.

Kebetulan Sebelah rumah paraktek Dokter sehingga tepat pukul 17.00 WITA aku mendaftarkan dengan menggunakan Daster setelah minum jamu gendong langganan kita agar selalu sehat badan kitaberdua. Kemudian karena dekat rumah saya bilang pada susternya nanti kalau dokter datang tolong diteriakin ngih, Iya bu Hajja kata susternya,  menunggu sekitar 20 menit  dokternya datang dengan mobil putihnya,

Teriakan Suster memanggil kami, berjalannya kami berdua menuju dokter setalah pasien pertama selesai giliran kami menuju meja dokter. Sakit apa ini bapak tetangga jauh saya bu dokter menyapa kami . Kita ceritakan asal mula penyakit ini dan setelah diperiksa tensi tinggi dan diperiksa dada, telinga dan tenggotokkan langsung disuntik Vitamin agar segar dan tidak terasa sakit. Di luar terdengar Suara Adzan berkumandang kami selesai diperiksa dan siap menerima kosultasi dengan dokter. ” Begini bapak sebenarnya bapak ini kena Virus Belpasi yang disebabkan oleh angin malam, angin sore dan angin pagi benarkah beberapa hari ini bapak sering terkena angin ?” Suami menjawab “Benar Dokter”.  Bu dokter menyarankan  “Nah coba bapak mulai kurangi jalan-jalan, main tenisnya dan jangan gunakan kipas angin langsung ke badan” kata bu Dokter sambil melakukan periksa kolesteros, asam urat.  Setelah beberapa menit hasil periksa asam urat tinggim kolesterol tinggi dan tensi tinggi, Dokter menyarankan mengatur pola makan dan menghindari makanan karbo dan protein yang tinggi sambil tangannya menyiapkan obat yang harus di minum untuk mengurangi penyakit suami saya ini. “Semoga lekas sembuh bapak, harus sabar ngih biasanya agak lama kalau kena otot syaraf” Mengakhir pertemuan kami dengan dokter.

Ada lima macam obat yang berbeda -beda jumlah, cara minum dan tetap semua harus habis.

Terakhir berapa dokter , dengan cepat suami mengeluarkan uang sesuai yang disebut dokter dan menyerahkannya serta permisi pamit pulang. terima kasih dokter.

Sampai di rumah aku langsung membuka internet di google mencari apa itu belpasi.

Bell’s palsy, atau yang sering disebut orang Indonesia sebagai penyakit belpasi adalah kondisi ketika otot di satu sisi wajah menjadi lemah atau mengalami paralisis. Pemicunya adalah trauma pada saraf kranial 7 di bagian kepala. Saraf ini bertugas mengatur pergerakan organ wajah yang berkaitan dengan ekspresi.

Taliwang, 8 Juli 2022

Hj. Endah Ekowati

Tinggalkan Balasan

1 komentar