Suaka Margakata-Rawan

Terbaru20 Dilihat

Suaka Margakata

Rawan

Oleh: Erry Yulia Siahaan

Sumber: https://www.dreamstime.com/

Kendaraan yang berasal dari kata kendara memiliki aarti sebagai sesuatu yang digunakan untuk dikendarai atau dinaiki (seperti kuda, kereta, mobil). Biasanya kendaraan dibutuhkaan untuk mempermudah mobilitas manusia. Di era di mana teknologi makin maju, kendaraan pun makin canggih, makin cepat, makin nyaman.

Zaman dulu, kendaraan yang popular adalah perahu.atau kapal. Para penjelajah menemukan pendaratan baru setelah berhasil mengarungi samudera dengan kendaraan air tersebut. Misalnya, Kristoforus Kolombus dari Italia yang menyeberangi Samudera Atlantik dan smpaia di benua Amerikaa pada 12 Oktober 1492. Di Indonesia banyak juga catatan bersejarah kebaharian. Misalnya, kapal Pinisi, Cadik Nusantara, dan sebagainya.

Tren peradaban ternyata berpengaruh pada perkembangan bahasa. Bahasa merupakan bagian dari peradaban itu sendiri. Tidak heran bahwa ketika saya mengais kata arkais untuk kendaraan, yang saya temukan adalah kosakata terkait kendaraan tempo lama, khususnya perahu.

Tulisan ini merupakan catatan kosaka pasif dan arkais tentang haal-hal terkait kendaraan, bersumber dari situs online, termasuk sinonimkta.com dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), juga dari pengalaman dan pengamatan saya.

Rawan

Rawan merupakan sinonim arkais untuk kendaraan. Diksi lainnya adalah angkutan, alat transportasi, instrumen, kereta, media, medium, penghubung, perantara, sarana, tunggangan, wahana. Kata-kata tersebut lazim kita dengar. Ada juga gandaran. Gandaran bukan kata arkais, namun termasuk jarang dipakai.

Kendaraan bisa ada di udara, air, dan darat. Di udara, kita bisa menemukan kendaraan berupa pesawat terbang. Sinonimnya juga masih lazim kita dengar, seperti kapal terbang, kapal udara, pesawat udara.

Sedangkan di darat, kita bisa bertemu dengan mobil. Mobil bisa berukuran kecil, sedang, dan besar. Kita mengenal istilah truk, bis, tractor, dan lain-lain. Kata mobil berpadanan dengan oto atau otomobil. Juga amko (kata arkais) yang berarti mobil kecil (untuk taksi). Kita juga mengenal jenis kendaraan darat lainnya yakni kendaraan roda dua (motor dan sepeda), kendaraan roda tiga (becak, helicak, bajaj), kendaraan bertenaga kuda (delman), dan  kereta api. Mobil bisa berukuran kecil, sedang, dan besar.

Sepeda bersinonim dengan kata arkais besikel. Lazim bahwa ada kata arkais untuk sepeda, sebab sepeda memang sudah dikenal oleh peradaban lama. Kata lain untuk sepeda adalah kereta angin, roda angin, dan pit.

Untuk becak, juga ada kata arkaisnya, yakni trica. Sinonim arkais lain untuk becak adalah angkong (kereta beroda dua yang dihela orang, atau langca atau lancia. Untuk delman, padanan katanya adalah andong, bendi, cikar, dokar, kereta kuda, pedati, sado, yang rata-rata termasuk kosakata akitf. Sedangkan kereta api berpadanan dengan kata sepur.

Cadik

Perahu merupakan kendaraan air (biasanya tidak bergeladak yang lancip pada kedua ujungnya dan lebar di tengahnya. Sinonim untuk perahu adalah cadik, katir,  semah-semah (dari kata sema, yang merupakan kata arkais). Koskata arkais lainnya untuk perahu adalah pilau, Lanca adalah perahu besar bertiang tiga

Beberapa kata yang berkaitan dengan semah-semah, yaitu:

Bagan merupakan pangkalan. Telas berarti galang atau landasan. Tani adalah tali-temali di perahu untuk meneguhkan tiang; temberang. Lawa adalah papan yang dipasang melintang sebagai galang (palang) pada perahu dan sebagainya. Ada pula ketaban (kayu palang pada kemudi sepak (yang ada di rusuk perahu) dan tembuku (tombol pada tiang perahu).

Tekong adalah nahkoda. Segani merupakan jurumudi kapal. Sarean artinya kepala kelasi. Oliman adalah awak kapal yang bertugas di bagian bahan bakar  Kiwi adalah juru petak (dalam perahu); orang yang menyewa ruang perahu (turut berekanan).

Umbalan adalah uang sewa perahu tambangan. Sengkelit berarti berdesak-desak. Senawi adalah penumpang perahu yang membayar biaya dengan tenaga (menolong, mengayuh, dan sebagainya).

Taul adalah mengikatkan atau meletakkan (dayung, pengayuh) di pinggir perahu; menggantungkan sauh di pinggir perahu, Menyampang (dari kata arkais sampan) berarti mengayuh (dengan duduk di haluan perahu). Dangka berarti mendarat; mendekati darat. Sementara itu ruai berarti kurang kukuh atau kurang kuat (tentang tiang dan sebagainya). ***

#Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021

#Hari ke-18, Kamis, 18 Februari 2021

Tinggalkan Balasan