PENGALAMAN SAAT SAKIT

Terbaru11 Dilihat

Perkenal kan Nama saya Fadiya Almaida Nurdin  Nim: 20013 saya merupakan mahasiswa Akper Polri dan sudah Semester 3. disini saya ingin bercerita pengalaman saya ketika sakit.
Beberapa tahun yang lalu saya berkunjung ke rumah Sakit Swasta di Jakarta Waktu itu saya tiba-tiba mengalami gejala demam disertai pegal didaerah persendian.

Karena saya tidak ingin mengantri di rumah sakit negeri yang bisa kita liat antrian banyak dan memerlukan rujukan dari puskesmas, maka saya mencoba di rumah sakit swasta agar pelayanan yang di dapat cepat. Saya mendaftar sebagai pasien umum tanpa jaminan asuransi kesehatan. Ketika itu saya berkunjung jam 9 malam. di tempat petugas pendaftaran sangat ramah berpakaian rapi dan sopan.

Pendaftaran sudah melakukan komputerisasi sehingga prosesnya cepat. Dan saya mendapat antrian dengan nomor 20.
Selesai melakukan pendaftaran saya diarahkan keruang pemeriksaan untuk dicek kesehatan saya.

Kemudian dokter memberitahu kalau besok saya belum kunjung turun panasnya saya harus kembali ke rumah sakit tersebut untuk melakukan cek darah setelah saya pulang kerumah, demam saya tidak kunjung turun lalu saya bergegas kemabali kerumah sakit tersebut untuk melakukan pemeriksaan darah.

Setelah saya sampai rumah sakit saya melihat fasilitas yang cukup baik seperti tempat tidur bersih, kamar mandi cukup luas ber AC, ruangan cukup harum lalu dokter menyuruh perawat untuk melakukan pemasangan infus kepada saya dan setelah selesai perawat menyuruh istirahat beberapa jam. Setelah melakukan pemasangan infus deman saya tak kunjung turun dan akhirnya perawat melapor kepada Dokter dan Dokter menyarankan saya untuk cek laboraturium.

Hasil laboraturium pun keluar dan saya dinyatakan Deman Berdarah atau DBD dan dokter menyarankan saya untuk istirahat yang cukup dan minum obat yang sudah diberi.Obat yang diberikan Dokter adalah paracetamol untuk menurun kan demam pada saya lalu dokter menyarankan untuk banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan mengkonsumsi banyak zat besi.

Trombosit saya sekitar 40.000-100.000 per mikroliter, ternyata itu cukup rendah dan pada akhirnya saya minum jus jambu kelutuk untuk menormalkan trombosit saya tapi ketika trombosit saya naik demam saya tidak sepenuhnya turun lalu perawat kembali mengecek keadaan demam saya yang tak kunjung Normal.

Dokter kembali memberikann obat paracetamol untuk menurunkan demam saya lalu saya meminum obat tersebut kemudia saya beristirahat kembali. Kemudian setelah bangun saya disediakan makan siang yaitu bubur,buah dan lain-lain.

Setelah 1 minggu dirawat saya merasa panas saya kembali Normal dan perawat melakukan pemeriksaan TTV pada saya dan hasilnya pun kembali Normal. Dan Dokter menyarankan untuk kembali test laboraturium untuk memastikan semuanya baik- baik saja. Dan saya pun akhirnya melakukan tes laboraturium kembali.

Setelah menunggu beberapa jam hasil laboraturium akhirnya hasil tersebut keluar dan menunjukkan bahwa hasilnya sudah kembali Normal. Tetapi dokter terus menyarankan untuk makan-makanan yang sehat,istirahat yang cukup dan minum air putih yang cukup. Akhirnya Dokter memperbolehkan saya untuk kembali pulang kerumah dan melakukan perawatan mandiri dirumah.

Selama saya dirawat dirumah sakit tersebut semua perawat dan Dokter cepet dalam melakukan tindakan dan ramah terhadap semua pasien. Staf-stafnya pun juga ramah dan teliti dalam pengecakan data pasien.

Kesehatan Bukan Segalanya Tetapi Tanpa Kesehatan Semuanya Menjadi Tidak Berarti……
Jangan lupa jaga kesehatan✨

Sekian yang bisa saya sampaikan bila ada salah-salah kata mohon dimaafkan,
TERIMA KASIH.

Tinggalkan Balasan