Disusun Oleh:
- Annisa Rachmanur
- Dina Fadhila
- Edelwis Putri
- Farah Zoraida
- Kartika Indah
Kerukunan di Desa Keberagaman, Tempat Ibadah Berdekatan
Terdiri dari berbagai pemeluk agama tidak membuat warga di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, menjadi sumber perselisihan. Warga di desa itu tetap rukun dan menjaga sikap toleransi yang sudah terpelihara selama bertahun-tahun.
Desa Wirotaman tampak cerah, Sabtu (13/1/2017) sekitar pukul 9.00 WIB. Jalanan lengang. Sejumlah warga terlihat menjalankan aktivitasnya sebagai seorang petani. Sesekali, mereka mengangkut hasil taninya dengan kendaraan sepeda motor.
Di balai desa, sejumlah orang terlihat asyik bercengkrama. Di antara mereka ada M Repan Efendi, Suwardi dan Hari Cahyono Adi. Mereka adalah tokoh agama di desa tersebut. Masing-masing dari mereka adalah tokoh Agama Islam, Hindu dan Kristen. Tidak ada sekat, mereka mengobrol tanpa memandang agama masing-masing.
Sesekali mereka tertawa dengan obrolannya sendiri. Sikap yang akrab tercermin di antara mereka. Sementara itu, tidak jauh dari balai desa, berdiri bangunan Masjid Baitut Taqwa yang didirikan sekitar tahun 1970-an.
Masjid itu merupakan tempat warga pemeluk Agama Islam beribadah. Tidak jauh setelahnya, sekitar 100 meter dari masjid tersebut, terdapat Pura Siwa Lingga yang berada di atas perbukitan.
Pura itu biasa digunakan oleh warga pemeluk Agama Hindu untuk menjalankan ibadahnya. Kemudian, sekitar 50 meter dari Pura itu, berdiri bangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), tempat umat kristiani di desa itu menjalankan ibadahnya.
Melihat Toleransi Beragama di Kota Syariat Islam… Total, ada 11 tempat ibadah utama di desa tersebut. Terdiri dari lima masjid, tiga pura dan tiga gereja. Yaitu Masjid Baitut Taqwa, Masjid An Nur Al Huda, Masjid Al Ikhlas, Masjid Nurul Huda dan Masjid Miftahul Jannah. Sementara untuk pura ada Pura Siwa Lingga, Pura Tri Hitakarana dan Pura Brahma Loka.
Sedangan untuk gereja ada Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) sebanyak dua unit dan Gereja Sidang Jamaat Allah. Ya, Desa Wirotaman merupakan desa dengan penduduka yang beragam. Desa yang ada di pedalaman Kabupaten Malang, tepatnya di Kecamatan Ampelgading, sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lumajang itu terdiri dari berbagai pemeluk agama.
Berdasarkan cacatan pemerintah desa setempat, pemeluk Agama Islam di desa itu sebanyak 3.183 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 1.612 orang dan perempuan 1.571 orang. Sementara pemeluk Agama Kristen sebanyak 659 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 324 orang dan perempuan 335 orang.
Sedangkan pemeluk Agama Hindu berjumlah 298 orang, terdiri dari laki-laki 144 orang dan perempuan 154 orang. Sedangkan umat Katolik hanya berjumlah empat orang. Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Total, jumlah warga di desa itu sebanyak 4.144 orang. Tidak sulit menemukan desa yang sudah ditetapkan sebagai desa keberagaman itu. Hanya saja, kondisi geografis yang berada daerah perbatasan membuat jarak tempuh dari pusat Kota Malang cukup jauh. Yaitu sekitar 59 kilometer ke arah perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Silaturahmi dan kebersamaan Meski terdiri dari berbagai pemeluk agama, hampir tidak terdengar ada perselisihan antar-warga di desa seluas 744,5 hektar tersebut. Kerukunan tetap terjaga. Saling menghargai antar-pemeluk agama sudah mendarah daging di dalam kehidupan warga.