Terimakasih Bapak H. Thamrin Dahlan Penyemat Mahkota Untukku

Terbaru951 Dilihat

Terimakasih Bapak H. Thamrin Dahlan yang telah memberiku Mahkota yaitu sebagai penulis buku solo perdana. Alhamdulillah, moment itu aku peroleh pada akhir Maret 2021 ketika sebuah paket buku datang di sekolahku. Buku bersampul hijau berjudul ,” Menggerakkan Literasi Sekolah, Mengangkat Martabat Bangsa.” (Mengawali Kisah di Masa Pandemi Covid 19) . Perhatikan covernya, tampak dua siswa sedang asyik belajar atau membaca buku di alam bebas. Lalu tampak bayangan masa depan tehnologi maju, dibawah warna hijau menunjukkan segarnya alam bebar masih benyak tumbuhan sekitar, semangatnya siswa menuntut ilmu melalui literasi Baca Tulis. Cover itu dibuatkan oleh Ajinatha, tim  relawan YPTD dalam hal pembuatan cover buku. Terimakasih Bung Ajinatha, telah sukarela memberikan covernya untuk buku soloku yang perdana. Jazakallahu Khairan Katsira. Aamiin

Suksesku hari itu adalah suksesnya impianku yang telah lama kupendam. Obsesi sebagai penulis ingin mewujudkan menulis buku solo terkabul sudah, Alhamdulillah, bersyukur sekali rasanya. Bahagia sekali terasa. Sujud syukur pun ku lakukan setelahnya. Betapa tidak membayangkan saja sulit terasa. Itulah yang terjadi moment sebelumnya. Karena sejatinya aku sudah beberapa kali ikut menulis buku bareng istilah antologi. Karena ditulis bareng biasa berbiaya murah. Dalam bayangan sebelumnya menerbitkan buku solo adalah mahal. Sebagai guru biasanya tidak terlalu ada anggaran ke arah itu. Namun semua itu berubah tatkala aku menemukan YPTD, sebuah Yayasan Nirlaba yang bertujuan membantu penulis mewujudkan impiannya menerbitkan buku secara gratis, Betul-betul gratis…….pernyataan itu perlu saya ulang karena aku telah membuktikannya.

Hari ini, Rabu bertepatan Hari Kartini 21 April 2021 Jm 13.00 – 15.00 WIB Bapak H, Thamrin Dahlan sebagai ketua Yayasan tersebut (YPTD = Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) menjadi narasumber kami di grup belajar menulis.

Beliau masih menjelaskan visi dan misi YPTD dan tetap konsisten membantu menerbitkan buku ber ISBN secara gratis. Ada 3 jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan layanan tersebut. Komitmen membantu para penulis menerbitkan Buku Perdana ber ISBN tanpa biaya. Prosedur sangat sederhana dalam waktu 14 hari buku Terbit.

Pertama Penulis telah memiliki Naskah Buku. Dengan jumlah halaman minimal 150 halaman.

Kedua Penulis aktif posting tulisan di website YPTD terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul 40 artikel maka akan buku akan diterbitkan.

Program ke 3 YPTD menerbitkan buku antologi berupa kumpulan tulisan yang di posting dalam 1 bulan. Ya selama 1 bulan berarti ada 30 halaman. Jika satu artike 3- 5 lembar maka bisa mencapai sekitar 100 lembar. Walau pun ketentuan minimal 150 halaman, namun diperbolehkan kurang dari itu atau bahkan lebih. Anjuran 150 halaman itu dimaksudkan untuk memberikan bentuk fisik buku agar memiliki tampilan cantik, mempunyai punggung buku dan enak dipandang. Cara ketiga inilah yang aku dapatkan kemarin, ketika mengikuti Lomba Menulis Blog untuk Buku. Lomba di bulan Pebruari 2021 yang dipelopori oleh Om Jay dan KOGTIK PGRI serta YPTD berhasil menjadikan puluhan buku terbit.

 

Beliau sering berpesan kepada semua penulis, “Buku adalah Mahjkota Seorang Penulis.” Laiknya seorang Raja , beliau diakui sebagai Penguasa karena mengenakan Mahkota di di kepalanya. Mahkota itulah bentuk pengakuan resmi dari rakayatnya.  Analog dengan Seorang penulis tanpa memiliki buku maka belum bisa dikatakan sebagai seorang seorang penulis sejati. Motto semacam ini benar-benar membakar semangat banyak orang untuk segera menulis dan menerbitkan bukunya. Sungguh mulia YPTD dan awaknya berjuang di sisi Literasi yang jarang orang lewati. Jalan sulit yang menuju kemuliaan. Semoga tekad  perjuangan ini dapat dipertahankan secara istiqomah sampai nantinya. Aamiin.

Beliau adalah Purnawirawan Polri mendirikan Yayasan Nirlaba dengan tekad mulia sejak pertengahan  2020 lalu yaitu lounching membantu menerbitkan buku secara gratis. Usaha seperti tidak mudah, karena harus mempunyai tim yang tangguh , baik dari operasionalnya maupun mempertahankan pendanaan penerbitan dan percetakan. Disamping itu banyak dibelakang layar yang berjuang luar biasa menegakkan misi tersebut Sudah ratusan buku diterbitkan karena urutan terbit bukuku saat Maret 2021 adalah 163. Tentunya sekarang sudah mendekati 200 atau lebih.

 

Pesan sebelum dalam sesi akhir pelatihan siang ini beliau berpesan :

Terima kasih kepada Om Jay sahabat lama kompasiana yang bersua lagi di YPTD, Mbak Ditta serta seluruh peserta pelatihan Menulis Gelombang 18. Alhamdulillah tanpa terasa 2 jam berlalu, kita saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia. Semoga perjumpaan ini memberikan manfaat bagi kita semua.  Sesuai dengan komitment YPTD membantu penulis menerbitkan buku perdana ber ISBN tanpa biaya kami tunggu Bapak Ibu Guru untuk memperoleh Mahkota seorang Penulis.  Buku adalah keabadian bukti tak terbantahkan bahwa seorang anak manusia pernah hadir di muka bumi Ini.  Buku memiliki durasi terlama bahkan sampai hari kiamat dibanding usia manusia. Hubungi YPTD untuk komunikasi, informasi dan edukasi literasi di hp 08159932527 .  Mohon maaf apabila ada sesuatu nan kurang berkenan. Wassalamulaikum

 

Buku itu juga mempunyai ROH……penjelasannya seperti berikut : Setiap tulisan itu ada yang memiliki roh dan ada juga yang tidak bernyawa.   Buku Harian yang sifatnya sangat rahasia tidak memiliki Roh, karena ditulis sendiri, dibaca sambil menangis atau ketawa sendiri.   Sebaliknya tulisan itu memiliki Roh ketika karya kita di share / kirim ke media sosial.  Seketika Tulisan memiliki Roh ketika dibaca khalayak.  Apalagi ketika karya itu di beri komentar, maka tulisan itu bernyawa. Jangan pernah ragu mengirim tulisan ke media sosial ketika niat menulis untuk berbagi kebaikan untuk kemaslahatan umat. Pembaca merasakan  “sesuatu” dari posting kita maka serta merta kebahagian  dan kepuasan in material  menjadi milik anda .  Tulislah yang bermanfaat, upayakan tidak mem produksi Hoaks agar aman negeri ini.

 

Tentang genre tulisan apa saja diterbitkan olej Penerbit YPTD ? Ternyata luas sekali antara lain berbentuk Fiksi (Puisi, Cerpen, Pantun), Reportase (kegiatan belajar mengajar atau kegiatan lain) atau opini (menulis tentang topik tertentu). Bisa juga buku berisikan gabungan ke 3 jenis tulisan tersebut.  Dari 37 buku terbit  lebih banyak ber genre bunga rampai, artinya isi buku kumpula nari tulisan harian sepanjang bulan. Hanya beberapa buku yang khusus seperti Buku Prabowo Presidenku, Kasidah, Kumpulan Pantun , Polisi Juga Manusia.  Oleh karena itu menulis saja setiap hari kemudian kumpulkan maka jadilah buku.

 

Tulisan yang bisa dimuat di website YPTD terbitkanbukugratis.id. adalah tulisan yang baik, dan orisinil   Hak cipta kita dilindungi undang undang selama karya itu orisinil milik kita.  Etika menulis yaitu meng haramkan plagiat, perbuatan tidak jujur dan terpuji. Beliau sering menulis opini politik, menyunting satu paragraf dari media main stream boleh kita lakukan asalkan mencantum kan sumber berita tersebut.  Selanjutnya berdasarkan nalar kita bahas peristiwa tersebut sesuai dengan ilmu pengetahuan,dan pengalaman.  Setiap hari beliau menulis di beberapa web seperti di kompasiana, YPTD, facebook dengan topik yang sama, justru hal ini memberikan manfaat karena semakin banyak pembaca.

 

Ketentuan tehnis penulisan termasuk editor di YPTD.  Pada dasarnya YPTD tidak menyediakan editor naskah,  Namun dengan ketentuan ukuran buku A 5, Huruf TNR font 12 serta spasi 1.5 kemudian margin 1,5,1,1,1 inshaAllah tampilan buku sudah baik.  Upayakan tulisan per paragrat tidak lebih dari 5 kalimat.  Enak dibaca. Membaca dan terus membaca tulisan sendiri adalah editor yang terbaik, sebab ROH tulisan itu ada sama Penulis.  Jangan sampai kehilang Roh, oleh karena itu tulis sendiri  edit sendiri sehingga sampai timbul rasa puas. Pola ini saya lakukan ketika menerbitkan buku Tanpa Editor.

 

 

Buku Muara Tulisan. Begitulah penjelasan di acara Pelatihan Menulis 18 Rabu 21 April 2021.  Penjelasannya adalah Tulisan itu ibarat air mengalir .  Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mangalir jauh mencari tempat terendah akhirnya bermuara di lautan.  Itulah Buku. Sejatinya buku adalah kumpulan tulisan nan terserak. Selaiknya karya gemilang, olah pikir  perlu diselamatkan menjadi kitab.

 

Biarkan buku itu mencari nasibnya, Buku pun akan menemui takdirnya. Setidaknya jika buku sudah disebar tentu akan menentukan “nasibnya”. Kita tidak tahu muara dari terbitnya sebuah buku. Karena bukuku solo ini juga sudah sampai di perpustakaan Daerah Kota Blitar dan Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Kota Blitar. Buku ini juga sudah sampai di tangan beberapa orang pintar karena dalam acara Ngobrol Literasi siang ini bertemu dengan 2 nara sumber hebat, Saiful Rifai dan Ramliyanto Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mereka semua pegiat literasi. Buku saya sampai di tangan mereka. Semoga bukuku bernasib baik, sesuai harapanku memberi manfaat bagi banyak pihak. Aamiin/

 

Semua Orang Punya Buku

Tanpa kita sadari setiap orang sebenarnya sudah pasti memiliki buku. Buku dalam artian tercantum namanya di sampul  / cover depan buku. Paling tidak dia pernah sekolah di tingkat paling rendah sekolah dasar. Itulah buku catatan tentang prestasi diri si murid,  hanya saja buku dituliskan oleh Bapak Ibu Guru yang baik hati dalam bentuk raport.  Ya semua orang yang pernah bersekolah past memiliki buku….raport.

 

Siapa sosok H. Yharin Dahlan itu ?

Sosok Haji Thamrin Dahlan adalah sebagai berikut :

Nama     : H. Thamrin Dahlan M.Si

 

Alumni Pasca Sarjana UI

Lahir di Tempino Jambi 7 Juli 1952

Purnawirawan Polri terakhir bertugas sebagai DIrektur Pasca Rehabilitasi BNN

Pangkat Kombes Pol.

Pekerjaan : Dosen dan Penulis serta Pendiri Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD)

Tinggal di Kel. Dukuh Kramatjati Jakarta Timur

Aktif menulis sejak 2010 telah menerbitkan 37 Judul Buku.

Saat ini Fokus membantu para penulis menerbitkan buku ber ISBN tanpa biaya.

YPTD telah menerbitkan 210  Judul Buku

Website :  terbitkanbukugratis.id

Email : thamrindahlan@gmail.com

WA : 08159932527

WAG : Terbitkan Buku Gratis

(media komunikasi, informasi dan edukasi literasi YPTD)

Motto Menulis : Penasehat Penakawan Penasaran

Beliau sudah menerbitkan 37 judul buku.

 

 

Semoga Bermanfaat. Aamiin.

 

Blitar, 21 April 2021

By.hariyanto

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Terima kasih Pak Heriyanto atas apresiasi. Bersama kita bisa berkarya meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia melalui jejaring masing masing dan di YPTD. Mahkota seorang penulis abadi sifatnya bersebab tidak berdurasi waktu. Seumur hidup bahkan ketika wafat Mahkota tersebut tetap tersematkan, bahkan Mahkota berupa Buku bukan hanya sebuah seperti milik seorang Raja namun bisa berdulang berlebih dengan semakin banyaknya menerbitkan Buku. Pak Guru telah menikmati kepuasan bathin dan kebahagiaan luar biasa sewaktu Buku bisa menembus penyekat birokrasi dan budaya ketika Buku sampai kebeberapa sahabat dan pejabat. Benarlah ungkapan Buya Hamka ” biarlah tulisanmu itu membela dirinya sendiri, biarlah bukumu itu mengikuti takdirnya.” Selamat dan sukses ditunggu buku buku selanjutnya..Tetap semangat menulis, Salam Literasi / YPTD

  2. Terimakasih Pak Haji sudah memberikan tanggapan yang sangat bagus. Telah memberikan support dan fasilitas bagus sekali di YPTD bagi penulis. Insyaalah, saya siap meneruskan buku-buku berikutnya, Mohon doa semua pembaca nggih. Salam Literasi