Berterimakasihlah terhadap diri yang mau diajak untuk berkompromi atas sebuah proses menjalani kehidupan. Tiada yang tidak mungkin jika diri selalu diajak untuk menjadi lebih baik dalam hal-hal yang membawa kebermanfaatan bagi diri dan orang banyak.
Menjadi orang yang berbeda dalam hal positif adalah perjuangan yang besar. Seperti melawan arus yang deras. Ada kegalauan di hati yang meresahkan ingin seperti mereka menjalanai hidup biasa dan standar layaknya hidup kebanyakan orang Indonesia, santai dan belum tampak rasa optimis yang lebih. Sehingga menular kebanyak orang, seolah-olah hidup santai itu adalah biasa.
Hmmm… tidak mau tergoda dengan yang namanya biasa dan santai. Untuk diri yang diciptakan sempurna oleh Allah dengan segala kelebihan yang luar biasa. Rugi rasanya jika ikut-ikutan dalam hidup ini. Dua pegangan hidup yang jelas yaitu Al Qur’an dan Sunnah membuat diri harus berpikir lagi matang-matang apakah hidup ini dilalui dengan ikut-ikutan atau sebaliknya, memiliki alasan yang kuat bagi diri sendiri untuk selalu ingin tumbuh menjadi hamba terbaiknya.
Pribadi yang menargetkan dirinya hanya sebatas standar maka akan berlalu seperti biasa. Berbeda dengan orang memiliki standar dirinya level tinggi maka akan menjadikan dirinya lebih optimis dan semangat dalam menjalankan kehidupan.
Tiada yang tidak mungkin dalam hidup ini, jika keyakinan telah terpatri dalam hati maka tiada yang akan menghalangi keyakinan itu. Allah sendiri yang akan menemani dan membimbing dan menunjukkan jalan bagi mereka.
Teruslah maju walaupun hanya sendiri, teruslah menghadap kedepan dengan rasa yakin itu. Setiap impian yang indah akan dikabulkan olehNya dengan caraNya dan