Dikarenakan dari pagi hingga menjelang siang anak-anak telah melakukan kegiatan pembelajaran hanya berkutik dengan buku tema. Melakukan berbagai kegiatan mulai dari membaca teks, membaca puisi dan juga dongeng. Mencoba tampil ke depan kelas satu persatu, berdua serta berkelompok telah mereka lakukan.
Membaca puisi dengan ekspresi, intonasi dan vokal yang menarik. Sehingga begitu tampak percaya diri yang muncul dari setiap siswa yang ada di dalam kelas. Membaca teks juga dengan vokal yang jelas telah biasa mereka lakukan. Hampir setiap hari ada membaca karena dengan membaca mereka akan tahu banyak tentang materi hari itu.
Dan tak kalah menarik adalah mereka juga terlatih menulis dengan tulisan tegak bersambung yang indah, rapi dan bersih.
Itulah proses yang dilalui oleh siswa-siswa. Membaca, menulis dan berhitung adalah aktifitas yang menyenangkan bagi mereka. Aktifitas yang dilakukan dengan semangat dan juga motivasi membuat setiap siswa happy dan candu melakukannya.
Dikarenakan begitu banyak aktifitas yang membuat pikiran dan fisik lelah. Maka tidak ada salahnya sekali-kali memvariasikan kegiatan di kelas dengan kegiatan lain yang membentuk karakter siswa.
Hari ini… kegiatan yang bisa membentuk karakter siswa di kelas adalah masing-masing siswa mendapatkan satu lembar kertas putih. Setelah masing-masing siswa mendapatkan kertas mereka disuruh memilih satu orang teman yang sangat mereka kagumi. Dikagumi dari berbagai sisi, boleh dari kedisiplinan, kebaikan, ibadah, suka menolong, suka berbagi atau dari sisi apapun yang penting ada hal positif dari teman yang dipilihnya.
Setelah semua siswa mendapatkan sahabat yang menurutnya adalah sahabat terbaiknya. Maka mereka diarahkan untuk duduk berhadapan. Dan disuruh untuk saling menatap sahabat yang ada dihadapannya. Ini dilakukan tanpa suara yang ada hanyalah suara instrumen.
Setelah selesai menatap wajah sahabatnya, siswa disuruh untuk melipat memjadi dua bagian kertas yang telah mereka pegang. Disisi depan mereka menggambar wajah sahabatnya dan bagian lain menuliskan setulus hati dan sepenuh rasa ungkapan sayang atau say thank you kepada sahabatnya.
Semua dilakukan tanpa suara. Silahkan dinikmati dan ungkapkanlah semua rasa melalui gambar dan tulisan.
Hanya dengan aktivitas seperti itu tanpa disadari banyak diantara siswa yang meneteskan air mata disaat menulis ungkapan sayang dan terima kasih kepada sahabtnya.
Disaat para siswa memberikan karya yang telah digambarkan kepada sahabat yang ada didepannya. Sembari membacakan apa yang telah mereka tulis. Ternyata banyak yang menangis. Disaat diatanya kenapa menagis? “Karena terharu, jawab mereka”.
Oh…betapa manisnya persahabatan mereka. Pengalaman menggambar wajah sahabat dan menuliskan ungkapan sayang dan terima kasih akan menjadi kenangan bagi mereka. Bagi orang dewasa itu tampak biasa tetapi bagi anak-anak itu adalah pengalaman yang mahal.
Disaat pulang sekolah ada yang bertanya, “Ustadzah… bagaimana jika sahabatnya pulang? “Aku akan sedih bila berpisah dengannya”ungkap seorang anak. Oooh so sweet… ternyata memang sangat berkesan bagi mereka aktifitas bersama sahabat hari ini.
“Insya Allah besok kita akan ketemu lagi dengan para sahabat kita, walaupun diri kita tidak bisa selalu bersama-sama Insya Allah kita akan selalu bersama dalam setiap do’a kita”, ungkap saya. Hanya senyum mereka yang selalu tampak. Betapa kepolosan mereka telah banyak mengukir kisah.
Yakin dengan setiap aktifitas positif akan selalu ada kisah yang terukir indah. Kisah yang akan mengantarkan mereka tumbuh dengan kasih sayang diantara mereka. Setiap ketulusan yang diberikan akan berbalas ketulusan dan setiap cinta yang diberikan akan berbalas cinta.
Apapun aktifitas yang dilakukan didalam kelas pastikanlah aktifitas itu selalu menyentuh hati. Karena disaat hati telah tersentuh dengan lembut maka apapun yang akan diajarkan kepada mereka akan mereka terima dengan lembut.
Akan selalu ada kisah disetiap pertemuan kita. Jika hari ini ada ungkapan sayang dan terima kasih diantara para sahabat di kelas kita. Maka orang pertama yang paling bahagia adalah gurunya. Karena setiap cinta yang terucap dan setiap ungkapan terima kasih tersampaikan maka tiada yang lain yang bisa membuat hati seorang guru bahagia selain melihat para siswanya menjadi sosok-sosok yang luar biasa.