Jangan Pernah Ragu Dengan Impian

Pernah dulu mencatat iseng akan banyak impian diantaranya adalah ingin menjadi penulis buku. Dikarenakan suka membaca buku dan kadang dijadikan rutinitas yang disambil dengan aktifitas lain. Sembari menunggu matang buku santai di salah satu buku tangan. Memang sering di tegur oleh anggota keluarga lain, katanya “masak saja dulu, nanti membaca bukunya”! Ada juga yang menegur sok rajin dan cari muka. He he itu adalah segelintir teguran dan sapaan yang terlontar dari mulut orang terdekat.

Menikmati setiap kata yang terlontar sehingga kenikmatan membaca semakin menjadi. Bertualang ke beberapa perpustakaan dan selalu meminjam minimal tiga buku untuk waktu satu minggu adalah pertualangan yang mengasyikkan. Kadang rasa lelahpun sering menghampiri tidak luput juga pernah tertidur ditemani buku di dada. Memang indah jika mengingat masa-masa itu. Setiap sebulan sekali selalu menyisihkan uang jajan untuk beli buku. Tidak terlalu dipaksakan harus beli. Jika uangnya belum cukup ya bulan depannya. Semua berjalan dengan fleksible kadang tidak sanggup beli buku tapi ada saja yang memberi hadiah buku. Rencana memang kita yang merancangnya namun sang maha perancang terindah jualah yang memutuskannya.

Ternyata setelah sekian lama waktu berlalu, bertemu dengan orang yang tepat dan group-group menulis yang sangat mendukung orang untuk tumbuh membuat diri semangat dan keluar dari zona aman. Sehingga akhirnya rasa candu itu sudah mulai ada. Rindu ingin selalu menulis kapanpun dan dimanapun. Semua yang di lihat, di dengar dan di rasa bisa dijadikan ide. Alangkah indahnya rasanya menjalan waktu yang di beri 24 jam beberapa menit bisa digunakan untuk menuliskan apa yang dirasa dan apa yang bisa membuat diri merasa bahagia.

Itulah hebatnya sebuah impian. Bagi orang lain mungkin impian hanyalah mimpi yang tidak akan pernah terjadi. Tetapi bagi diri ini impian adalah sebuah do’a yang sangat kuat melekat. Jika yakin maka akan sangat cepat terwujud. Intinya adalah mulai saja dulu dari yang termudah dan yang terdekat. Jika memang tiba masanya maka impian itu akan hadir dengan sendirinya.

Jangan pernah ragu dengan impian.