Kepulangan Yang Pasti

Terbaru69 Dilihat

Kegamangan akan sebuah kepergian yang pasti terjadi bagi seorang hamba adalah hal yang tidak dapat dielakkan dengan cara apapun. Janji yang pasti dari sang pencipta bahwa setiap yang bernyawa akan pulang disaat yang telah tertulis jauh di lauh mahfuzh. Rahasia yang hanya Dia mengetahui seutuhnya. Betapa kegamangan setiap insan menjadikan hadirnya sebuah ketakutan akan waktunya pulang menemuiNya.

Disaat banyak orang telah mempersiapkan bekalnya untuk pulang untuk bertemu denganNya, melakukan berbagai macam cara positif dan selalu memantaskan diri untuk mencari perhatianNya saja. Hari-harinya berjalan dengan sangat baik akan rencana-rencana yang telah di disignnya. Apapun yang dilakukannya bernilai ibadah yang tidak biasa. Istimewanya orang-orang yang telah mempersiapkan diri akan kepulangannya, tiada kegamangan dan ketakutan yang dirasakannya karena keyakinan itu terpatri sangat melekat di hatinya bahwa kepulangan itu pasti akan terjadi.

disisi lain juga banyak yang cuek bahkan tidak peduli akan kepulangannya. Kebiasaan yang dilakukan seolah-olah tidak ada ujung dari semua itu. Semua berlalu dengan santai dan tidak ada tujuan yang jelas akan sebuah kegiatan yang dilakukannya. Nasehat sudah tidak mempan lagi untuk diperdengarkan ke telinganya, yang baikpun sudah tidak mampu untuk dipertontonkan kepadanya. Hati yang telah tertutup membuat rasa akan sebuah hal yang pasti (kepulangan) hilang dan hampa.

Betapa kedua hal itu sangat membuat hati bergetar mengetahuinya. Diri kita termasuk hal yang mana? Apakah hal yang pertama atau hal kedua? Hanga diri masing-masing yang bisa menjawab akan pertanyaan-pertanyaan itu. Hati seseorang tidak bisa di ketahui isinya semua rahasia hanya orang itu dan yang punya hati lebih mengetahui akan sebuah hati.

Jika jawabannya adalah orang yang telah mempersiapkan diri, maka keberuntunganlah yang akan di dapat karena sesungguhnya hamba itu  berpulang sesuai kebiasaan hambaNya. Jika selama hidup banyak melakukan hal yang diridhoinya maka akan banyak hal baik yang akan menemani perjalanan hidupnya. Akan banyak keajaiban-keajaiban istimewa yang hadir dalam hidupnya. Yang pasti iman di dadanya telah sangat kuat dan kapanpun Allah jemput dia sudah siap untuk pulang.

Jika jawabannya adalah yang kedua maka sudah saatnya untuk kembali. Jangam terlalu jauh terbawa arus karena derasnya arus akan banyak merusak dan membuat banyak luka akan diri. Bersegeralah untuk memulai dari awal, bertaubatlah yang sebenar-benar taubat karena yakinlah hamba yang di rinduNya adalah hamba-hamba yang sadar akan posisinya, sadar akan tugas dan kewajibannya. Jika sudah tahu bahwa dirinya adalah hamba maka yakinlah disaat tiba waktunya tiba, kekwatiran itu sudah tidak ada dalam hati.

Hidup di dunia hanyalah sementara, semua yang selama ini kita anggap adalah punya kita ternyata itu adalah tipu daya semata. Jangan lengah akan sebuah rayuan dunia, memang terasa nikmat namun jika berlama-lama kepahitan yang akan terasa.

Saatnya mempersiapkan diri dengan matang. Waktu pulang memang rahasiaNya, namun kita sebagai seorang bisa merancang mau pulang seperti apa? Jika setiap kata adalah do’a, mengapa tidak mencoba memperhebat do’a akan sebuah kepulangan yang indah dan akan sebuah harapan akan surgaNya yang diperuntukkan bagi orang-orang yang mendapatkan ridhoNya.

Tinggalkan Balasan