Arsenal Membuka Tahun 2022 dengan Kekalahan dari City

Olahraga30 Dilihat

Kartu Merah untuk pemain belakang Arsenal, Gabriel (Foto Skysports)

Pekan ke-21 laga perdana tahun 2022 diawali laga bigmatch guru Pep Guardioala dan murid Mikel Arteta. The Gunners Arsenal menjamu pemuncak klasemen Manchester City di Emirates Stadium, London Sabtu (1/1/22) pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA : Ronaldo Persembahkan Hadiah Akhir Tahun untuk Mancester United.

Disaksikan sekitar 59 ooo fans mereka, laga tersebut akhirnya berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim tamu, Manchester City.

Padahal Arsenal sempat unggul lebih dulu 1-0 hingga setengah permainan. Namun City berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 hingga laga berakhir.

Dengan hasil ini Manchester City menambah 3 poin untuk tetap memimpin klasemen Premier League dengan 53 poin, sementara Arsenal tetap pada posisi ke-4 dengan 35 poin.

Laga ini memang penuh dengan drama yang menegangkan. Selain gol di menit akhir juga insiden kartu merah bek tengah Arsenal, Gabriel Magalhaes. Itu terjadi di menit 59 sehingga dalam setenagh jam ke depan Arsenal hanya bermain dengan 10 pemain. 

Bayangkan drama laga malam itu, hanya dalam lima menit keputusan wasit yang kontroversial dari Stuart Attwell, dengan bantuan VAR, menghadiahkan penalti kepada City dan kemudian mengeluarkan Gabriel Magalhaes dengan kartu kuning kedua atau kartu merah.

Menurut Opta yang dirilis Twitter.com/OptaJoe (1/1/22), kartu merah ini menempatkan Arsenal menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang menerima 100 kartu merah.

The Gunners sejauh ini telah memiliki 11 pemain yang pernah diusir keluar lapangan di bawah asuhan Mikel Arteta dalam kompetisi tersebut.

Ternyata ini juga adalah rekor yang lebih banyak dari tim mana pun sejak pertandingan pertamanya pelatih Mikel Arteta sebagai pelatih.

Mikel Arteta, manajer Arsenal harus menonton laga ini dari rumah setelah dinyatakan positif Covid. Dia hanya membuat satu perubahan skuadnya dari kemenangan Boxing Day atas Norwich.

Menempatkan pemain asal Jepang, Takehiro Tomiyasu kembali sebagai bek kanan dan mengistirahatkan bek lainnya, Rob Holding harus absen.

Sementara itu Pep Guardiola membuat tiga perubahan dengan target skuadnya, City mencari kemenangan ke-11 berturut-turut di Liga Premier.

Fernandinho, Phil Foden dan Jack Grealish tidak masuk dalam starter. Bahkan Foden tidak ada di antara pemain pengganti. Sebagai starter malam itu adalah Rodri, Riyad Mahrez dan Raheem Sterling memulai pertandingan menggantikan mereka.

Dalam awal laga sudah terjadi saling serang kedua tim. Ancaman pertama adalah tandukan Ruben Dias dari City yang melebar. Namun sebelumnya ada sebuah tembakan Gabriel Martinelli yang harus diblok oleh kiper City asal Brasil, Ederson.

Arsenal memecah kebuntuan pada menit ke-31 untuk menghadiahi penampilan impresif di babak pertama ketika Bukayo Saka menyambut umpan Kieran Tierney.

Ini adalah pertama kalinya tim asuhan Pep Guardiola tertinggal dalam pertandingan liga sejak 30 Oktober 2021. Catatan bagi skuad City menghadapi gol Arsenal ini.

Namun City menyamakan kedudukan pada menit 57 ketika Bernardo Silva dinilai telah dilanggar oleh Granit Xhaka, menyusul tinjauan VAR, dan Riyad Mahrez mengonversi penalti.

Dalam waktu 60 detik, tembakan Martinelli membentur tiang menyusul penyelamatan oleh Nathan Ake. Hanya kurang dari satu menit kemudian Arsenal harus bermain dengan 10 pemain ketika Gabriel mendapat kartu kuning untuk kedua kalinya.

Sungguh ini adalah menit-menit yang sangat gila yang harus diterima skuad Arsenal. Hukuman penalti dan kartu merah bek tengah mereka hanya dalam hitungan menit harus mereka alami.

Puncak dramatis laga ini adalah ketika Rodri mencetak gol di menit akhir untuk membawa Manchester City meraih kemenangan ke-11 berturut-turut di Liga Inggris.

Laga yang penuh ketegangan ketika sang pemuncak klasemen bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1 melawan 10 pemain Arsenal.

Terlepas dari keputusan wasit yang sangat merugikan Arsenal, tetapi permainan The Gunners tetap mendapatkan apresiasi dari para penggemarnya yang tetap bertahan di kursi mereka mendukung tim kesayangan.

Bahkan manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui dengan jujur dan terbuka usai laga tersebut seperti dilansir Skysports (1/1/21):

“Mereka lebih baik. Kami menghadapi tim yang dalam beberapa tahun terakhir berjuang untuk berada di empat besar dan mereka memulai musim dari bawah tetapi sekarang mereka ada di empat besar.” 

Tentu ini adalah pencapaian luar biasa, khususnya bagi pelatih muda Mikel Arteta yang sebelumnya adalah asisten Pep Guardiola dalam skuad yang bermarkas di Etihad itu.

Selamat untuk City yang berhasil melewati laga ini dengan kemenangan penting. Bagi The Gunners perjalanan masih panjang masih banyak poin yang bisa diraih.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan