Kim Pan gon, pelatih Timnas Malaysia (Foto AFP).
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), akhirnya dengan resmi memutuskan untuk mengangkat Kim Pan-gon menjadi Pelatih Harimau Malaya.
Sosok ini berasal dari Korea Selatan yang saat ini menjabat sebagai National Team Director di Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sejak Desember 2017.
Ternyata sosok Kim Pan Gon ini karena jabatannya adalah orang yang memutuskan kontrak Shin Tae yong sebagai pelatih timnas Korea Selatan yang tidak diperpanjang usai Piala Dunia 2018 karena dianggap gagal.
BACA JUGA : Exco PSSI, Haruna Soemitro “Tetap Dukung” Shin Tae yong, tetapi Ini Syaratnya.
Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin mengatakan bahwa pemilihan Kim Pan Gon sebagai pelatih baru timnas Malaysia diambil berdasarkan pertimbangan matang.
Bukan berdasarkan mengikuti tren yang ada di wilayah ASEAN, Vietnam dan Indonesia yang memiliki pelatih asal Korea Selatan. Begitu pengakuan orang nomor satu di sepak bola Malaysia itu.
“Jadi pemilihan Kim Pan Gon tidak ada kaitannya dengan tren saat ini seperti yang dilakukan beberapa negara di ASEAN,” ujar Hamidin seperti dilansir Sinar Harian.com.my (21/1/22).
Kim Pan Gon dikontrak FAM dua tahun untuk melatih timnas Malaysia menyusul pengunduran diri Tan Cheng Hoe usai Piala AFF 2020.
Sebelumnya kandidat lain pernah mengemuka untuk melatih Harimau Malaya seperti Bojan Hodak, Brad Maloney dan pelatih asal Korea lainnya, Kim Hak Bum.
Kim Pan-gon, Pelatih 52 tahun ini sebelumnya pernah memegang timnas Hong Kong U-23 pada 2009 dan 2012 – 2013. Kim Pan Gon juga pernah menjadi pelatih di timnas Hong Kong senior pada 2009 – 2010 dan 2012 – 2017.
Sebenarnya sangat jelas Malaysia mengikuti jejak Vietnam dan Indonesia yang lebih dulu memilih pelatih asal Korea Selatan. Timnas Indonesia dinilai mengalami kemajuan pesat sejak dilatih Shin Tae yong yang asal Korea Selatan.
Begitu pula Vietnam, sejak ditangani Park Hang seo meraih berbagai prestasi termasuk juara SEA Games Manila 2019, juara Piala AFF 2018 dan lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala DuniaQatar.
Namun Presiden FAM itu “keukeuh” mengaku bahwa pihaknya tidak “ikut-ikutan” dengan apa yang dilakukan Timnas Indonesia dan Vietnam.
Mereka katanya sudah mengkaji Kim Pan Gon terlebih dulu sebelum mengambil keputusan memilihnya untuk melatih tim nasional. Pertimbangan kualitas sebagai pelatih menjadi pertimbangan utama.
Pernyataan itu sebenarnya sangat kekanak-kanakan. Apa salahnya mengakui saja bahwa Malaysia memilih pelatih asal Korsel itu memang melihat prestasi yang dicapai Timnas Indonesia dan Vietnam.
Kim Pan Gon, yang kini dipercaya menjadi pelatih timnas Malaysia, pernah menjadi rekan satu tim Rochi Putiray saat berkelana ke liga Hong Kong.
Musim 2000/2001, Pan Gon dan Rochi membela panji klub yang berjuluk The Dickies. Keduanya menjadi pemain pilar bagi klub mereka.
Mereka memiliki kontribusi yang nyata dimana Pan Gon dan Rochi mengantar kesebelasan itu menempati posisi runner up divisi utama Liga Hong Kong.
Dalam melatih Harimau Malaya, Kim Pan-gon akan hadir dengan empat staf teknis, yakni asisten pelatih, pelatih kiper, petugas fitnes dan analis.
Mereka resmi diberikan kontrak selama dua tahun dan akan diperpanjang dua tahun lagi jika menunjukkan performa bagus dan prestasi bagi Tim Malaysia.
Salah satu kelebihan dari Kim Pan gon dibandingkan dengan dua pelatih Korsel yang ada di ASEAN yaitu kemampuannya yang fasih berbahasa Inggris. Hal ini sangat penting sehingga membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi.
Selamat bekerja coach Kim Pan gon semoga sukses menangani Harimau Malaya. Jangan lupa berlatih dengan baik untuk menghadapi Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae yong. Bravo Merah Putih.
Salam bola @hensa.