Indonesia Masters 2023 baru saja usai. Jonatan Christie dan Chico Aura berhasil menjadi finalis sesama tunggal putra. Sementara ganda belia Leo dan Daniels meraih gelar pertamanya di ajang level BWF World Tour Super 500.
Hasil sempurna pada sektor putra dengan meraih dua gelar yaitu tunggal putra dan ganda putra patut kita syukuri. Bahkan pada nomor tunggal putra terjadi All Indonesian Final yang membanggakan.
Selamat atas perjuangan para Pahlawan Bulutangkis Indonesia di ajang BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters yang berlangsung 23-29 Januari 2023.
Gelar tunggal putra bagi Jonatan Christie adalah untuk yang pertama kalinya dia raih di ajang dengan level turnamen Super 500.
Dahaga panjang untuk meraih gelar tersebut malam itu akhirnya tuntas. Tentu kita berharap Jojo tidak puas hanya sampai di titik tersebut karena tantangan di depan masih menunggu.
Pada tahun 2022 lalu, Jojo hanya mampu meraih juara di ajang Swiss Open 2022, turnamen dengan level Super 300.
Selebihnya Jojo hanya sebagai runner up di Korea Open 2022, turnamen dengan kategori level Super 500 yang sejauh ini belum pernah Jojo raih.
Dengan hasil juara di Indonesia Masters, Ranking Dunia Jojo sekarang berada pada posisi kedua di bawah Victor Axelsen yang kokoh di puncak.
Hal ini memberikan gambaran nyata bahwa Jojo terus konsisten berada pada elit 10 besar Dunia. Terus berupaya mempertahankan ranking tersebut untuk target yang lebih tinggi yaitu Olimpiade Paris 2024.
Penampilan Jojo di Indonesia Masters ini cukup mengesankan terutama pada partai semi final saat menundukkan tunggal putra China, Shi Yu Qi.
Pada laga semi final yang ketat, Jojo menunjukkan kematangan bermain menghadapi tunggal China yang kembali bangkit dari cederanya.
Kualitas Shi Yu Qi tidak perlu diragukan sebagai mantan pemain yang pernah memiliki ranking satu Dunia. Teknik dan taktik permainannya masih tetap berbahaya bagi lawan-lawannya.
Jojo berhasil menundukkan Yu Qi dengan rubber games yang ketat, 21-13, 15-21 dan 21-19. Pada gim ketiga, Jojo memperlihatkan kematangannya.
Titik balik pertarungan mengumpulkan poin pada gim ketiga tersebut terjadi pada posisi skor 16-16 saat Yu Qi menyamakan kedudukan dari tertinggal 14-16.
Jojo terus berupaya menjaga jarak setelah dia unggul 18-16 dan 20-17. Shi Yu Qi hanya mampu menambah 2 poin menjadi 19 ketika Jojo mengakhiri gim ketiga ini dengan 21-19.
Pada poin-poin kritis tersebut butuh mental bertanding dengan kematangan dan pengalaman meredam segala tekanan. Dan Jojo berhasil menyelesaikan gim tersebut dengan nyaman.
Pada laga final mungkin para Badminton Lovers sudah bisa menebak akhir laga menghadapi yuniornya, Chico Aura. Gelar juara berhasil Jojo raih usai menang dua gim 21-15 dan 21-13 tas Chico yang usianya setahun lebih muda.
Selamat untuk Jonatan Christie. Bravo Merah Putih.
Salam @hensa.