Trauma Pembantaian Manchester United di Madrid

Olahraga90 Dilihat

Cristiano Ronaldo momok menakutkan bagi Atletico di Liga Champions (Foto Skysports).

Duel leg pertama 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid menjamu Manchester United berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (24/2/22) dini hari WIB. Ini adalah pertemuan pertama mereka di ajang ini, sejak mereka bertanding di panggung Eropa, Piala Winners.

BACA JUGA : Menang atas Leeds di Elland Road, “Red Devils” Kokoh di 4 Besar Premier League.

Kedua tim ini hanya pernah sekali bertemu dalam ajang Eropa yaitu terjadi di Piala Winners 1991/1992. Peristiwa yang sudah sangat lama sekali 31 tahun yang lalu.

Namun bagi Manchester United momen pertandingan tersebut sangat menyakitkan karena mereka mengalami pembantaian. Ketika itu, Atletico menang telak 3-0 pada leg pertama di Madrid. Paulo Futre mencetak dua gol sementara satu lainnya dijaringkan Manolo.

Sedangkan pada leg kedua, MU cuma mampu memetik hasil imbang 1-1 di Old Trafford, Manchester.

Saat itu setelah unggul lebih dulu melalui Mark Hughes, Atletico mampu menyamakan kedudukan lewat Bernd Schuster.

Momen pembantaian di kandang Atletico ini harus menjadi pengingat bagi skuad asuhan pelatih interim Ralf Rangnick.

Walaupun peristiwa itu sudah sangat lama tetapi faktor psikologis para pemain tetap harus dijaga dengan baik.

Bagi tuan rumah, Atletico Madrid, momen tersebut adalah kemenangan yang indah saat bersua Manchester United di kompetisi Eropa.

Paling tidak Los Rojiblancos pernah menang dengan skor 3-0 di Piala Winners menjadi catatan sebagai bekal motivasi skuad asuhan Diego Simeone.

Sementara itu Ralf Rangnick, manajer sementara Manchester United berusaha untuk menghapus kenangan buruk tersebut ketika bertemu Atletico.

Misi ini bagi skuad Setan Merah menumbuhkan rasa optimis ketika tahu bahwa mereka punya pemain dengan level spesialis Liga Champions yaitu Cristiano Ronaldo.

Sejauh ini Ronaldo sudah mencetak 25 gol dan 9 asis ke gawang Atletico pada semua ajang kompetisi baik di La Liga maupun di Liga Champions seperti dilansir Transfermarkt.com (23/12/21).

Tujuh gol di antaranya tercipta di Liga Champions ketika membela Real Madrid (4 gol) dan Juventus (3 gol). Sudah 35 laga yang dijalani Ronaldo bersama Real Madrid berhadapan lawan Atletico.

Ronaldo bagi pasukan Diego Simeone seakan hantu yang menakutkan karena selalu mencetak gol ke gawang mereka. Bukti itu sudah terjadi dengan 25 gol yang pernah bersarang di gawang Rojiblancos.

Dari fakta tersebut seolah-olah klub Atletico ini merupakan lawan favorit bagi Ronaldo di Liga Champions. Coba simak dari sepuluh pertandingan, Ronaldo sukses 7 kali mencetak gol ke gawang Atletico di pentas Liga Champions.

Artinya memiliki 70 persen keberhasilannya mencetak gol ke gawang tim asuhan Diego Simenoe tersebut. Belum lagi selama pentas La Lga bersama Real Madrid, Ronaldo juga langganan sebagai pencetak gol untuk mereka.

Mungkin masih teringat dalam memori kita saat paling mengesankan penampilan Ronaldo melawan Atletico di Liga Champions babak knock out yaitu ketika dirinya memperkuat Juventus.

Saat itu Ronaldo berhasil menciptakan hattrick saat memperkuat Juventus, 12 Maret 2019. Hattrick ini membuat Juventus berbalik unggul 3-2 atas Atletico pada babak 16 besar Liga Champions musim 2018/2019 dan lolos ke 8 besar.

Hattrick Ronaldo lainnya adalah saat membawa Real Madrid mengalahkan Atletico pada leg 1 semifinal Liga Champions 2016/2017. Sementara satu gol lainnya dicetak saat final Liga Champions 2014 untuk mengalahkan Atletico Madrid.

Selama tahun 2022 saat menjalani kompetisi Premier League Ronaldo sedang menurun performanya bersama Manchester United.

Hingga pertandingan terakhirnya, penyerang 37 tahun itu hanya mampu mencetak 1 gol dari tujuh laga yang dijalani sejak Januari 2022.

Menjadi pertanyaan bersama, apakah Ronaldo bisa kembali menjadi langganan sebagai pencetak gol kemenangan MU ke gawang Atletico seperti yang dilakukannya bersama Juventus dan Real Madrid ? Mari kita tunggu.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan