Bilqis Pratista baru saja menyelesaikan babak pertama di ajang turnamen Vietnam International Challenge 2023 di Hanoi.
Gadis muda ini menang dua gim 21-10 dan 21-14 atas pemain putri India, Likhita Srivasvata.
Ajang ini adalah turnamen Badminton World Federation (BWF) dengan level di bawah BWF World Tour Super Series. Biasanya dengan peserta yang memiliki ranking BWF diluar 32 besar BWF.
Bagi Indonesia, PBSI selalu mengirimkan pemain-pemain muda mereka agar mereka mendapatkan jam terbang lebih banyak. Salah satu pemain tunggal putri belia kita yang turun pada ajang tersebut adalah Bilqis Prasista.
Bilqis berada pada grup bawah dalam drawing tunggal putri ajang ini. Dia bersama unggulan kedua asal tuan rumah Vietnam, Nguyen Thuy Linh.
Pada babak pertama tunggal putri Vietnam berusia 26 tahun ini menang tiga gim atas lawannya asal Chinese Taipei, Wang Yu Si dengan skor 21-12, 1921 dan 21-19.
Dengan demikian Bilqis dan Thuy Linh akan saling berhadapan pada babak 16 besar atau perdelapan final, Kamis (23/3/23). Laga ini juga ada aroma balas dendam bagi Bilqis karena dia kalah dalam ajang Thailand International Challenge 2023.
Tunggal putri Vietnam ini termasuk pemain lebih senior dengan jam terbang yang jauh lebih tinggi dari Bilqis.
Thuy Linh telah menjalani pertandingan sebanyak 211 laga dengan rincian menang 140 lga dan 71 laga mengalami kekalahan.
Bandingkan dengan Bilqis. Gadis kelahiran 24 Mei 2003 (20 tahun) ini baru menjalani 69 laga sepanjang karirnya dengan rincian memenangkan 42 laga dan kalah dalam 27 laga.
Pencapaian prestasi yang pernah Bilqis raih sepanjang karirnya adalah juara di ajang Bangladesh Junior 2021 dan runner up Denmark Junior 2021.
Saat ini Bilqis memiliki ranking 90 BWF sementara itu pemain putri Vietnam, Nguyen Thuy Linh ada pada posisi ranking 40 BWF.
Sebelum turnamen Vietnam International Challenge ini, kedua pemain sebelumnya pernah bertemu di turnamen Thailand International Challenge 2023 dua pekan lalu, 7-12 Maret 2023.
Saat itu pada babak perempat final Bilqis harus mengakui keunggulan Nguyen Thuy Linh dengan dua gim, 13-21 dan 16-21.
Jalannya laga di gim pertama Bilqis memberikan perlawanan paling tidak bisa menyamakan kedudukan pada posisi 10-10.
Namun selanjutnya Bilqis hanya mampu menambah 3 angka saja dan kalah dengan skor 13-21. Cukup telak melihat angka tersebut.
Pada gim kedua pertandingan jauh lebih ketat. Bilqis terlihat mulai menemukan permainannya. Sempat unggul 5-2 dan 8-4.
Namun Thuy Linh berhasil mengejarnya menjadi 8-8. Sejak itu angka mereka saling susul menyusul pada posisi 9-9 dan 10-10, tapi akhirnya Bilqis kembali memimpin pada interval 11-10.
Setelah itu kembali terjadi pergulatan ketat dengan skor 11-11, 12-12, 13-13 dan 14-14. Pada posisi ini Thuy Linh berhasil meraih dua angka berturut-turut untuk keunggulan dengan skor 16-14.
Dengan segudang pengalamannya, pemain putri Vietnam ini berhasil menekan Bilqis dan melaju lancar hingga match poin 20-15.
Bilqis masih sempat meraih satu angka untuk menunda akhir laga gim kedua, sebelum akhirnya Thuy Linh menutup dengan 21-16.
Pemain muda kita lainnya selain Bilqis yang pernah dia kalahkan adalah Stephanie Widjaja, rekan pelatnas Bilqis di Cipayung.
Jadi semakin jelas gambaran kekuatan Thuy Linh yang akan dihadapi oleh Bilqis. Sosok tungga putri Vietnam itu jauh lebih senior dari Bilqis.
Thuy Linh juga merasa lebih beruntung karena dirinya bermain di hadapan para penggemarnya di Tay Ho District Stadium, Hanoi Vietnam. Para suporter itu pasti mendukungnya untuk meraih kemenangan.
Sebaliknya bagi Bilqis laga ini menjadi tantangan tersendiri. Pengalaman pada laga perdana dua pekan lalu bisa menjadi modal penting.
Selain itu Bilqis juga ingin membalaskan kekalahannya dua pekan lalu, dia ingin membuktikan bahwa dirinya bukan pemain yang mudah kalah.
Laga babak 16 besar berlansgung Kamis 23 Maret 2023. Selmat berjuang Bilqis Prasista.
Bravo Merah Putih @hensa.