Ketika Langit Ditinggikan dan Bumi Dihamparkan

Ilustrasi Foto by iStockphoto

Lalu apakah mereka tidak memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikan langit dan menghiasinya sementara langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun  (QS Qaf : 6).

Pada saat kita tafakuri alam ini dengan hati yang bersih maka betapa alam ini bagaikan sebuah rumah yang dibangun dan di dalamnya tersedia semua yang dibutuhkan.

Sementara itu langit ditinggikan tanpa tiang dan bumi dihamparkan seperti lantai. Bintang-bintang ditempatkan di atap langit bak hiasan cahaya gemerlap.

Berbagai jenis tumbuhan dan hewan disediakan untuk kebutuhan manusia dalam rumah alam ini.

ALLAH telah menciptakan langit dengan membuat warna langit yang paling pantas bagi mata untuk memandangnya sekaligus untuk menguatkan pandangannya.

Bagaimana tidak jika langit diciptakan ALLAH berupa cahaya maka akan menyakitkan mata orang yang memandangnya.

Memandang sesuatu yang berwarna hijau dan biru adalah sangat nyaman bagi mata. Jiwa manusia akan mendapatkan kenikmatan dan kesenangan ketika memandang langit dengan keluasannya dan hiasan bintang-bintangnya yang cerah serta cahaya bulan.

Bintang-bintang tersebut seolah-olah menempel di langit walaupun mereka sebenarnya bergerak sesuai porosnya masing-masing menuju arah yang sudah ditetapkan ALLAH.

Sehingga bintang-bintang ini merupakan petunjuk bagi orang-orang yang tersesat dan bingung untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah mana saja sehingga ia dapat menuju ke arah itu.

“Demi langit yang memiliki hubuk (jalan-jalan)” (QS.Adz-Dzariyat :7).

Simak ayat tersebut. Hubuk berarti jalan atau arah atau juga berarti hiasan. Artinya bahwa langit merupakan petunjuk yang nyata.

Penciptaannya yang teliti dan kokoh menunjukkan keluasan ilmu Sang Pembuat (ALLAH). Semua keteraturannya menunjukkan kehendak dari Penciptanya, ALLAH Maha Suci, Maha Kuasa, Maha Tahu dan Maha Berkehendak.

Disebutkan bahwa memandang langit akan didapatkan sepuluh manfaat yaitu :

  • Mengurangi kesedihan.
  • Mengecilkan perasaan was-was.
  • Menhilangkan perasaan takut.
  • Mengingatkan kepada ALLAH.
  • Memancarkan pengagungan terhadap ALLAH dalam hati.
  • Menghilangkan pikiran buruk.
  • Memberikan manfaat bagi orang yang kehilangan semangat.
  • Menghibur orang yang sedang dilanda kerinduan.
  • Menyenangkan hati orang-orang yang sedang bercinta.
  • Kiblat bagi orang-orang yang berdoa.

Sesungguhnya kita adalah termasuk orang-orang yang mau berfikir terhadap alam yang diciptakan ALLAH. Mari kita dzikir setiap saat.

Pustaka : Imam Al-Ghazali-Ziarah Spiritual-Pustaka Islamika.

@hensa

Tinggalkan Balasan