Shin Tae-yong, pelatih Timnas Garuda saat ini semakin jelas memberikan arah bagi prestasi sepak bola Indonesia. Para punggawa skuad Merah Putih semakin memahami fiososofi dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Usai laga FIFA Matchday menghadapi Curacao dengan kemenangan 3-2 dan 2-1, lini pertahanan Garuda semakin teruji. Coach Shin sudah mencoba beberapa kombinasi bek untuk lini belakang yang sangat vital.
Bagi tim yang sedang membangun prestasi, pada umumnya lini belakang adalah sektor yang menjadi prioritas pertama yang harus mengalami pembenahan.
Dari sekian banyak pemain lini belakang yang tidak tergantikan dan selalu bermain penuh selama 90 menit, nereka adalah Yakob Sayuri, Rachmat Irianto dan Elkan Baggott.
Yakob Sayuri yang kini sudah kembali lagi mendapatkan panggilan coach Shin bermain sangat mengesankan.
Penampilannya dalam dua laga pada FIFA Matchday tersebut banyak mendapat pujian yang mengesankan bersama Timnas Indonesia saat melawan Curacao.
Meskipun diplot sebagai bek sayap, Yakob Sayuri ternyata mampu menjawab kepercayaan Shin Tae yong dengan baik. Pemain PSM ini aslinya berposisi sebagai winger.
Pergerakkannya dan takling-taklingnya di area pertahanan Garuda luar biasa. Selain bermain sebagai bek sayap kanan ternyata Yakob Sayuri juga mampu sebagai bek sayap kiri.
Yakob dalam dua laga tersebut selalu menjadi starter dan tidak tergantikan. Dia bermain penuh selama 90 menit dalam dua pertandingan Timnas Indonesia melawan Curacao.
Faktor cedera yang menimpa Asnawi Mangkualam menjadi faktor keberuntungan bagi Yakob Sayuri yang mendapatkan posisi untuk menggantikan Asnawi.
Coach Shin pasti sudah mencatat sosok pelapis yang sangat potensial bagi Asnawi Mangkualam yang selama ini belum ada pemain yang memiliki kualitas setara dengannya.
Selain Yakob Sayuri, pemain belakang yang juga mendapatkan kepercayaan penuh bermain dalam dua laga melawan Curacao adalah Rachmat Irianto.
Pemain Persib yang juga pernah bermain di Persebaya ini menjadi pemain yang diandalkan Shin Tae Yong dalam dua laga Timnas Indonesia selama 90 menit melawan Curacao.
Rian, demikian sapaan akrabnya, selalu tampil sebagai starter dan tak tergantikan dalam dua laga tersebut sama seperti Yakob Sayuri.
Pada laga pertama Indonesia melawan Curacao, Rian mendapat kepercayaan bermain sebagai libero dalam formasi 3 bek bersama Elkan Baggott dan Fakhrudin Aryanto.
Sedangkan pada pertandingan kedua Rian mendapat tugas dari coach Shin Tae yong sebagai gelandang bertahan sekaligus menjadi kapten. Rian menjadi benteng di depan duet bek Elkan Baggott dan Rizki Ridho.
Kelebihan Rachmat Irianto adalah memiliki kemampuan bermain pada berbagai posisi. Coach Shin sudah mencobanya pada posisi bek tengah, full back kiri, gelandang bertahan dan gelandang serang.
Satu lagai pemain belakang yang tidak tergantikan selama dua FIFA Matchday menghadapi Curacao adalah Elkan Baggott.
Pemain berdarah Inggris ini berhasil tampil dengan sangat mengesankan dalam dua laga timnas Garuda melawan Curacao.
Baggott mendapatkan kepercayaan untuk bermain penuh selama 90 menit dalam dua laga melawan Curacao.
Pada pertandingan pertama melawan Curacao, Baggott menjadi salah satu bek tengah bersama Fachruddin Aryanto dan Rachmat Irianto. Trio ini sangat kokoh meredam setiap serangan lawan.
Sedangkan pada pertandingan kedua, Baggott bermain sebagai bek tengah berduet dengan Rizky Ridho.
Satu momen pergerakkannya adalah masuk ke area penalti dalam laga kedua ini menghasilkan kemelut yang membuahkan gol kemenangan.
Witan Sulaeman yang menerima umpan dari Baggott berhasil mengecoh bek Cracao dan memberikan umpan akurat yang berhasil menjadi gol melalui kaki Dendy Sulystiawan.
Kendati dalam dua laga melawan Curacao linibelakang kita kebobolan 3 gol, tetapi semakin terlihat bahwa lini belakang Timnas Garuda sudah memberikan formasi bek yang bisa diandalkan. Bravo Merah Putih.
Salam bola @hensa.
Keterangan Foto : Shin Tae yong pelatih Timnas Garuda (Foto PSSI).