Football Story : Timnas Day, Garuda Muda vs Australia U-23

Olahraga79 Dilihat

Witan Sulaeman (Sumber Foto PSSI.org).  

Timnas Garuda U-23 akan melakukan pertandingan penting melawan Australia U-23 dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23. Indonesia dan Australia adalah dua peserta yang tersisa di grup G, dua peserta lainnya, China dan Brunei Darussalam mengundurkan diri.

BACA ARTIKEL LAIN : Arti Penting Kemenangan Timnas Garuda U-23 atas Tajikistan

Dengan demikian Indonesia dan Australia akan langsung berhadapan untuk menentukan pemenang di grup G. Mereka melakukan dua laga dengan sistem tandang dan kandang.

Situasi mundurnya dua peserta yakni Brunei Darussalam dan China, sangat merugikan bagi Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan hanya ada satu pilihan yaitu harus juara di grup G. Karena hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun 2022 di Uzbekistan.

Pertandingan leg pertama akan berlangsung di Republican Central Stadium Dushanbe, Tajikistan pada Selasa (26/10) mulai pukul 19.00 WIB.

Untuk laga leg kedua di tempat yang sama berlangsung Jumat (29/10/21) dengan waktu yang sama. Pemenang dari laga ini langsung lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Uzbekistan.

Pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa saat ini Timnas Garuda U-23 dalam kondisi baik dan siap bertempur melawan Australia.

“Kami mempersiapkan semuanya dengan baik dan datang lebih awal ke tempat pertandingan. Sebelumnya kami melakoni dua laga uji coba dengan Tajikistan dan Nepal.

“Pertandingan nanti sangat penting bagi kami, karena dua lawan sudah mengundurkan diri. Kami hanya memiliki satu pilihan yaitu harus mengalahkan Australia,” kata Shin Tae-yong seperti dirilis situs resmi federasi, PSSI.org (25/10/21).

“Terkait formasi dan siapa yang akan turun kami masih belum bisa menyampaikan karena juga melihat kondisi pemain hingga jelang pertandingan. Kami akui Australia tim yang kuat, tetapi kalau kami kerja keras dan percaya diri pasti akan dapat hasil terbaik,” lanjut Shin Tae-yong seperti rilis laman PSSI di atas.

Kuncinya adalah kerja keras dan percaya diri. Skuad Garuda Muda harus bertarung fokus berhadapan dengan pemain-pemain Australia yang postur tubuhnya lebih tinggi.

Selama ini yang selalu menjadi kelemahan Timnas Garuda adalah lini belakang yang hilang konsentrasi dalam menghadapi bola-bola silang.

Hal ini penting diperhatikan karena Australia dipastikan akan menggunakan taktik ini memanfaatkan bola silang ke gawang Indonesia dan mereka dengan postur tinggi merupakan ancaman serius.

Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan di lini belakang harus mewaspadai hal tersebut. Kiper Ernando Ari atau Muhamad Riyandi harus melihat dengan seksama arah bola silang mereka.

Begitu pula duet bek tengah Rizki Ridho dan  Alfeandra Dewangga, harus menjaga dengan disiplin area pertahanan Garuda bersama dua full back, Asnawi dan Pratama Arhan.

Beberapa pemain yang bermain di luar negeri seperti Asnawai Mangkualam (Ansan Grenners. Korsel), Bagus Kahfi (FC Utrecht, Belanda), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk, Polandia), akan mengisi posisi-posisi penting dalam skuad Garuda Muda.

Ada satu hal yang sangat penting diperhatikan bahwa rumput di Republican Central Stadium menggunakan rumput jenis sintetis. Beberapa pemain kita belum terbiasa bermain di atas rumput sintetis tersebut.

Namun para pemain Garuda U23 diharapkan dapat bermain dengan baik dalam lapangan berumput sintetis karena mereka sudah beradaptasi cukup lama di sana.

Garuda Muda terus diasah kemampuannya oleh pelatih Shin Tae-yong. Sebelum laga melawan Australia, timnas U-23 mendapat modal positif seusai menang dua kali pada laga uji coba melawan Tajikistan (2-1) dan Nepal (2-0).

Empat gol yang berhasil dicetak oleh skuad Garuda Muda berasal dari kaki Amiruddin Bagus Kahfi, Witan Sulaeman masing-masing satu gol. Sedangkan Hanis Saghara Putra mencetak dua gol.

Kendati demikian salah satu punggawa Garuda Muda, Witan Sulaiman, yang bermain di klub Lechia Gdansk menyadari bahwa Timnas U-23 masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.

Terutama masalah komunikasi di lapangan yang masih belum  berjalan dengan baik. Begitu pula tingkat kemampuan dalam konsentrasi dalam permainan masih belum fokus sepenuhnya.

Peningkatan fisik terus dilakukan untuk mampu bekerja keras selama 90 menit. Diharapkan mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghasilkan performa skuad Garuda Muda yang siap bertanding melawan Australia.

Sementara itu Tim Australia sendiri dalam menghadapi laga hidup mati ini, mempersiapkan dengan melakukan pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab.   Mereka berlatih di NAS Sports Complex sejak 11 Oktober 2021.

Direktur Teknik Australia yang jadi pelatih sementara Australia U-23 yaitu Trevor Morgan masih sempat melakukan laga uji coba bagi tim asuhannya setelah berlatih selama 10 hari.

Olyroos, julukan bagi tim Australia U-23 bertanding melawan Al Jazira U-21 pada Kamis (21/10) dengan kemenangan 2-1 untuk Australia U-23.

Setelah laga persahabatan tersebut, kemudian pada Sabtu (23/10) mereka langsung terbang menuju Tajikistan.

Satu laga uji coba bagi Noah Botic dan kawan-kawan dianggap cukup, menjadi modal positif bagi skuad Australia U-23 sebelum menghadapi Indonesia U-23.

Kesan sepintas persiapan Tim Australia ini terlihat seadanya. Tanpa dihadiri oleh pelatih kepala mereka, hanya didampingi oleh Direktur Teknik.

Walaupun begitu, Tim Australia tetap merupakan tim yang kompak yang level sepakbola mereka berada di atas Indonesia. Mereka memiliki organisasi permainan yang sudah baku dalam skuadnya.

Garuda Muda tetap optimis bisa melewati hadangan Australia dengan modal percaya diri dan bekerja keras serta fokus selama pertandingan. Selamat berjuang Timnas Garuda Muda.

Bravo Merah Putih @hensa.

Tinggalkan Balasan