Ole Gunnar Solskjaer (Foto Skysports).
He’s been my striker when I first came to Old Trafford and he’s been my coach since I came back to Man. United. But most of all, Ole is an outstanding human being. I wish him the best in whatever his life has reserved for him.
Good luck, my friend!
You deserve it!
Demikian kutipan sebuah pesan terakhir Cristiano Ronaldo yang ditujukan kepada Ole Gunnar Solskjaer sebagai kalimat perpisahannya seperti ditulisnya pada media sosial miliknya, Instagram.com/cristiano (22/11/21).
Pesan yang mengandung makna bahwa Cristiano Ronaldo tidak pernah melupakan sejarah. Ketika pada awal karirnya menginjakkan kakinya di Old Trafford, dia berkenalan dengan Ole sebagai striker senior skuad The Red Devils.
Ronaldo hadir di Old Trafford pada 12 Agustus 2003 didatangkan Sir Alex Ferguson dari klub Portugal, Sporting Lisbon. Dia masih berusia 18 tahun saat itu.
Solskjaer saat kedatangan Ronaldo sudah berkarir selama 7 tahun bersama United dengan usia 30 tahun. Empat tahun kemudian sejak Ronaldo hadir, Solskjaer pensiun dari Manchester United pada tahun 2007.
Itu artinya Ronaldo masih sempat bermain bersama Solskjaer dari 2003 hingga 2007 sebagai rekan untuk lini depan Manchester United.
Tentu saja kolaborasi mereka dalam karir Ronaldo bersama Manchester United saat itu tidak lepas dari kontribusi seorang Solskjaer. Kini pada akhir karirnya, kembali Ronaldo bertemu Solskjaer tapi sebagai pelatih.
Ungkapan kata perpisahan yang mengharukan dalam laman medsos miliknya sangat jelas meninggalkan kesan rasa kagum kepada sosok seorang Ole Gunnar Solskjaer.
“Dia telah menjadi striker saya ketika saya pertama kali datang ke Old Trafford dan dia telah menjadi pelatih saya sejak saya kembali ke Manchester United.
“Tapi yang terpenting, Ole adalah manusia yang luar biasa. Saya berharap yang terbaik untuknya dalam hidupnya apa pun yang telah disediakan untuknya.” Ujar Ronaldo seperti tertulis dalam laman medsos miliknya di atas.
BACA JUGA ARTIKEL PILIHAN : Debut Steven Gerrard bersama Aston Villa dalam Drama 6 Menit Akhir.
Dalam perjalanannya bersama Mancheser United pada musim kompetisi 2021-2022 ini, Ronaldo sudah berkontribusi nyata. Sebanyak 4 gol sudah dicetaknya dan dua asis.
Sebanyak 12 laga sudah dijalani “Setan Merah”, 5 laga meraih kemenangan, dua laga draw dan 5 laga menuai kekalahan. Saat ini berada di posisi ke-7 dengan 17 poin.
Catatan buruk dialami skuad asuhan Ole ini dala 7 laga terakhirnya. Terutama usai kalah dari Aston Villa di Old Trafford, selanjutnya Manchester United hanya menang sekali lawan Spurs dan draw dengan Everton. Selebihnya mereka mengalami kekalahan.
Terakhir mereka mengalami kekalahan 1-4 dari Watford pada pekan ke-12 di Stadion Vicarage Road, Sabtu (20/11/2021), menjadi akhir dari perjalanan Solskjaer di Old Trafford.
Walaupun saat ini Solskjaer masih terikat kontrak dengan Manchester United hingga Juni 2024, tetapi manajemen sudah memutuskan untuk mengakhiri kerjasama mereka.
Manchester United juga sempat dipermalukan oleh Liverpool (0-5) dan Manchester City (0-2) di Stadion Old Trafford dalam partai Premier League. Dua kealahan yang merupakan aib tak termaafkan oleh para Fans Setan Merah. Apalagi kekalahan itu terjadi di kandang Old Trafford.
“Performa mereka selama beberapa minggu terakhir telah menurun dan ketika seorang pelatih tidak bisa mendapatkan kinerja dari para pemainnya dan hasilnya semakin buruk, maka dalam permainan ini Anda akan kehilangan pekerjaan.” Metro.co.uk (21/11/21).
Menurut Neville Watford bukan tim terbaik dalam ajang kompetisi ini, tetapi mereka begitu ttega menganiaya Manchester United. Ada yang salah pada performa lini belakang yang bermain sangat buruk.
Permainan buruk mereka sedikit banyak telah mempercepat pemecatan Solskjaer. Gol yang dicetak Van de Beek untuk memperkecil ketinggalan 1-2 seakan tidak berarti, ketika kecerobohan lini belakang kembali menghadirkan dua gol untuk Watford pada injury time.
Michael Carrick telah diumumkan sebagai manajer sementara United yang bertanggung jawab saat mereka masih melakukan pencarian pengganti untuk Solskjaer.
Beberapa nama bermunculan sebagai kandidat. Di antara mereka, Mauricio Pochettino yang paling berpeluang selain Zinedine Zidane dan Brendan Rodgers.
Tugas Carrick jelas tidak ringan. Dia harus mampu mengembalikan motivasi skuad United yang sudah jatuh porak poranda menghadapi badai kekalahan. Carrick harus mampu membangun kembali semangat juang skuad Setan Merah.
Dalam laga terdekat, kita akan lihat sejauh mana Carrick berhasil membangun motivasi skuad United ketika mereka hatus berhadapan dengan Villarreal dalam fase grup F, Liga Champions, Rabu (24/11/21) pukul 00.30 WIB dini hari di Estadio de la Ceramica.
Salam bola @hensa.