KMAB 18
Permadani Jiwa
Bertahun lamanya ku melangkahkan kaki
Tuk mencari tujuan hidup nan hakiki
Jalani arung bahtera kehidupan
Kian pasti di masa depan
Sesaat nampaklah seberkas sinar
Menyinari ruang hati nan memancar
Sesosok bayangan muncul dalam angan-angan
Siapakah Engkau duhai gerangan?
Seketika seorang pemuda hadir dihadapan
Nan sigap mencurahkan perasaan
Tuk meminang sang pujaan hati
Yang selama ini dia nanti
Kini langkahku mulai terhenti
Seiring datangnya pujaan hati
Bak permadani jiwa dalam dada
Penyejuk gelora asmara kian menggoda