ERA DIGITAL TERANG GURU PUN SEMAKIN TERTANTANG

KMAA 28

Berita adanya penyebaran Covid 19 di Wuhan semakin kian menguat bahkan merambah keberbagai Negara. Hal ini membuat kita merinding dan merasa khawatir penyebarannya bisa merambah ke Negara kita.Dan ternyata kekhawatiran itu bukan menjadi bayangan semu melainkan sesuatu hal yang nyata.

Dimana pada awal bulan Maret 2020 Negera kita benar – benar kedatangan tamu yang tak diingin tak lain dan tak bukan adalah Covid 19. Dari hari ke hari penyebarannya semakin bertambah dibeberapa kota besar mulai dilockdown sehingga ini sangat berpengaruh kebeberapa sektor di Negara kita diantaranya mulai Kesehatan, Ekonomi, Pariwisata dan Pendidikan.

Melandanya wabah covid 19 dinegara kita sektor kesehatan kita semakin mengkhawatirkan butuh sekali untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakan bagaimana cara menghidarinya mulai dari pakai masker, jaga jarak dan isolasi mandiri namun kegiatan ini nampaknya kurang berhasil karena masyarakat kita sebagian besar golongan ekonominya menengah kebawah mereka lebih memilih ekonomi untuk kelangsungan hidup.

Sedangkan Pada sektor ekonomi dan pariwisata jelas – jelas sangat berpengaruh. Untuk sektor ekonomi banyak sekali perusahaan – perusahaan yang menghentikan produksinya sesaat, kegiatan eksport dan import terhenti ini yang menyebabkan perekonomian kita terpuruk. Disisi lain sektor pariwisata beberapa tempat wisata sudah dilockdown ini membuat agen pariwisata, para pedagang sekitar tempat wisata terhenti pula dan ini berpengaruh besar pada sektor ekonomi.

Sekarang bagaimana dengan dunia pendidikan. Dunia pendidikan pun ikut terombang ambing. Begitu mendengar penyebaran covid 19 semakin meningkat di tanah air setiap hari akhirnya beberapa propinsi dan – kota mulai zona oren dan merah melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh ( PJJ ) isatilah lain pembelajaran daring. Mendengar berita ini kami selaku tenaga pengajar merasa bingung harus bagaimana.

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh ( daring ) menimbulkan bebagai macam kendala apalagi kami yang notabene orang tua peserta didik kami berasal dari ekonomi menengah kebawah. Padahal kegiatan pembelajaran jarak jauh ( daring ) membutuhkan banyak sekali sarana prasarana yang harus dimiliki oleh peserta didik. Hal yang paling utama pada Pendidikan Jarak Jauh ( daring ) adalah peserta didik minimal harus memiliki hp android dan quota.

Belum saja Pembejalaran Jarak Jauh berjalan banyak sekali keluhan orang tua melalui chat what app bahkan berdatangan kesekolah. Tapi mau bagaimana lagi kondisinya diharuskan seperti itu atau kita harus menyesuaikan dengan keadaan. Tidak hanya orang tua, peserta didik bahkan kami pun selaku tenaga didik harus ikut menyesuaikan keadaan. Mulai dari membiasakan diri dengan pembelajaran menggunakan jejaring internet sampai dengan pengembangan pengetahuan dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran sampai dengan menyiapkan bahan ajar yang harus bervariatif.

Maka dari itu penulis selaku pengampu bahasa Inggris dimana bahasa inggris merupakan pelajaran yang dipandang oleh para peserta didik susah dan mungkin pelajaran yang menyeramkan, penulis harus mencari pemecahan masalah ini yaitu dengan mencari pembelajaran dan metode pembelajaran dari berbagai sumber yang menarik. Perbelajaran menggunakan berbagai macam aplikasi seperti ppt, you tube,google meet, google form, google classroom dan vidio animasi.

Namun tidak semua tenaga pendidik menguasai aplikasi – aplikasi ini. Masih banyak tenaga pendidik bahkan yang hampir purna dan mereka pun harus bisa menguasai aplikasi – aplikasi ini. Tujuan tenaga pendidik menguasai beberapa aplikasi baru supaya membuat para peserta didik senang dengan situasi sekarang dan tidak jenuh dengan pembelajaran yang monoton ( hanya mengerjakan tugas saja )

Inilah yang menjadi tantangan bagi tenaga pendidik untuk mengenal segala sesuatu serba digital dan serba aplikasi. Ibarat kata usia boleh renta namun berbagai tantangan selalu diminta.

Untuk memperoleh sesuatu yang menantang Ayo kita jelajahi pengenalan berbagai macam aplikasi. Sebagai tenaga pendidik pemula kita harus mengwalinya dari yang termudah yaitu :

  1. Menjelajahi dunia What Applikasi

Apa itu sembenarnya what applikasi?. What applikasi merupakan aplikasi pesan instan dismart phone dengan bantuan data internet ya hampir sama dengan sms pada ponsel lama. ( Sumber : https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp )

Mengapa kita pertama harus menguasai what app terlebih dahulu ini dikarenakan aplikasi ini sudah dipakai sehari – hari oleh kalangan masyarakat apa lagi para peserta didik dan tenaga pendidik.

Aplikasi ini mudah untuk digunakan terutama saat pembelajaran jarak jauh ( daring ). Pada aplikasi ini kita bisa membuat group peserta didik, mempermudah kita untuk berinteraksi dengan para peserta didik dan memperpudah kita untuk sharing materi.

Gambar 1 What App

  1. Google classroom

Google classroom merupakan aplikasi yang memudah kan tenaga untuk membuat kelompok peserta didik, diaplikasi ini tenaga pendidik bisa membuat kegiatan pembelajaran lebih produktifdan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi dan membina komunikasi. (Sumber : https://support.google.com/edu/classroom/answer/6020279?hl=id)

Dalam menjelajahi aplikasi ini tenaga pendidik bisa mengawali dengan membuat kelas, mengirimkan tugas baik dari file maupun link, memberikan feedback atas keberhasilan dan kekurangan peserta didik. Aplikasi google classroom juga terintegrasi dengan fiture google lain seperta google dokumen atau drive.

Gambar 2 Google classroom

Untuk melengkapi tantangan yang kedua mari kita menjelajahi yang namanya google form. Apa sebenarnya google form itu? Ayo kita jelajahi aplikasi ini.

  1. Google form

Google Form adalah inovasi dari Google Docs untuk membuat pertanyaan berupa kuisoner ataupun formulir pendaftaran sebuah acara secara online melalui Google. ( sumber : https://www.domainesia.com/tips/cara-membuat-google-form/ )

Mengapa tenaga pendidik membutuhkan aplikasi ini?

Pertama tenaga pendidik bisa membuat berbagai macam pertanyaan mulai dari menanyakan kehadiran, membuat soal, melihat respon dan hasil secara mudah bahkan bisa kita edit hasilnya dimicrosoft exel. Sebagaimana penulis pernah rasakan saat mengikuti diklat model pembelajaran dengan one link ( satu link ).

Gambar 3 Google form

Sudah cukupkah kita menguasai ketiga aplikasi di atas? Jawabannya tentu tidak. Kalau hanya memberi materi dan tugas saja peserta didik mungkin akan mengalami kebingungan dengan materi yang kita share. Maka dari itu penulis mengajak kepada seluruh tenaga pendidik untuk sesekali menggunakan aplikasi yang ke empat yaitu :

  1. Google meet

Mari kita jelajahi aplikasi ini lebih mendalam!

Google meet merupakan aplikasi untuk melakukan konferensi secala langsung atau tatap muka melalui jejaring internet. Pada aplikasi ini tenaga pendidik bisa melakukan penyajian materi sambil menjelaskan kepada para peserta didik, bisa melakukan tanya jawab dan bisa melihat wajah peserta didik diberbagai tempat.

Untuk melakukan google meet langkah pertama tenaga pendidik harus membuka aplikasi dari google drive setelah itu kita buka dengan mengklik mulai rapat maka akan tampil wajah host dan akan muncul link yang akan kita share pada peserta didik melalui WA atau Google classroom. Apabila kita sudah membagikan link kepada peserta didik maka peserta didik akan mengklik link tersebut dan akan muncul dilayar kita dengan pilihan tolak atau ijinkan.

Gambar 4 Google meet

Bagaimana semakin menantangkan mengenal berbagai macam aplikasi. Namun tidak berhenti sampai disini untuk meningkatkan antusias peserta didik tenaga pendidik bisa menggunakan aplikasi – aplikasi lain yang lebih menarik dan tidak membuat peserta didik menjadi jenuh. Penasaran dengan aplikasi – aplikasi ini. Mari kita menjelajahinya.

  1. Power point

Power point adalah sebuah aplikasi dalam bentuk slide untuk memaparkan atau mempresentasika materi. Pada aplikasi ini mempermudah kita untuk untuk mempresentsikan materi dengan bantuan berbagai macam templete atau kita bisa mendesign slide sesuai selera kita semenarik mungkin sehigga peserta didik akan memberikan perhatiannya pada slide yang kita tampilkan.

Gambar 5 Power Point

Untuk menambah materi ini lebih menarik kita dapat menambahkan aplikasi lain yaitu :

  1. Power Record

Power record adalah sebuah aplikasi untuk merekam materi ppt yang kita buat. Pada aplikasi ini kita bisa mempresentasikan ppt dan menampilkan suara kita sesuai dengan slide yang ditampilkan.

Dengan ini para peserta didik akan lebih tertarik lagi dalam mengikuti pembelajaran.

Gambar 6 Power Record

Yang lebih menantang lagi kalau hasil rekaman ini kita sharingkan melalui aplikasi berikut ini :

  1. Youtube

Aplikasi ini adalah tempat menayangkan beberapa channel yang bisa disubsribe, dilike dan komentar. Diaplikasi ini kita bisa menjumpai banyak vidio – vidio menarik bahkan ppt materi kita yang sudah direcord bisa ditayangkan disini. Tidak hanya peserta didik masyarakat luas pun bisa membuka channel youtube yang kita buat.

Gambar 7 Youtube

Ingin menambah variasi vidio di youtube untuk penyajian materi ini cukup mudah dan lumayan menantang yaitu dengan mengenal dunia vidio animasi yang dikenal dengan :

  1. Plotagon Studio

Plotagon studio adalah sebuah aplikasi untuk membuat script kita jadi bergerak atau yang dsebut animasi. Selama ini pada penyampaian materi secara tulisan mungkin agak membosankan bagi para peserta didik dan penulis tertantang untuk membuat materi pembelajaran dengan metode lain yaiut dengan menggunakan vidio animasi.

Gambar 8 Plotagon

Semua aplikasi – aplikasi yang menantang diatas bisa

diiterapkan dalam proses pembelajaran baik secara jarak jauh maupun secara tatap muka. Dengan ini peserta didik akan mengalami pembelajaran yang pleasure, enjoyable and purpose.

Pleasure

Pleasure secara bahasa indonesia adalah menyenangkan. Setiap pembelajaran yang kita sampaikan haruslah menyenangkan dan supaya tidak membuat peserta didik tegang untuk mengeksplore ilmunya. Senang untuk mengungkapkan opini – opininya. Senang untuk menjelahahi hal – hal baru yang bermanfaaat.

Enjoyable

Enjoyable adalah menikmati. Setiap peserta didik berhak untuk menikmati pembelajaran sesuai kemampuannya sehingga ini akan meningkatkan penguasaan kompetensi pada masing – masing peserta didik.

Purpose

Purpose adalah tujuan. Ketika pembelajaran dirasakan menyenangkan, bisa dinikmati oleh peserta didik maka tujuan atau sasaran yang ingin kita capai akan terjadi.

Maka dengan kata lain kesenagan belajar yang dinikmati oleh peserta didik akan mencapai tujuannya yaitu suatu prestasi yang gemilang. Itulah hasil dari Aplikasi yang mena

Tinggalkan Balasan