Sumber gambar dari canva.com
Berbuat baik kepada seorang itu hukumnya wajib. Terlebih kepada sesama muslim haruslah berbuat serta menyebarkan kebaikan.
Banyaklah berbuat baik kepada sesama serta saling menghargai sesama manusia.
Seluruh yang sudah kita jalani hendak kembali lagi kepada diri kita sendiri.
Orang baik hendak didekatkan pula dengan orang- orang yang baik pula, hingga dari itu janganlah khawatir buat menyebar kebaikan.
Melaksanakan perbuatan baik nyatanya tidak memandang berbagai alasan supaya apa yang kembali kepada kita jadi lebih baik.
Allah SWT berfirman Al-Qur’an Surah Al-Baqarah : 195
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya : “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Keahlian buat berbuat baik dapat terus tumbuh bila dilatih serta dibiasakan. Tetapi, kerap kali pengaruh eksternal semacam tekanan hidup tiap hari mengurangi keahlian seorang buat berbuat baik.
Pada dasarnya perbuatan baik ialah sesuatu wujud kasih sayang dan kepedulian kepada sesama serta lingkungan. Bila perihal tersebut dicoba secara berkala, hingga Kamu bisa merasakan bermacam manfaat yang baik buat kenyamanan badan, jiwa serta batin.
Sementara itu, kebaikan serta empati membuat seorang senantiasa tetap terhubung serta membangun ikatan yang positif dengan orang lain. Tidak hanya itu, bersikap baik pula bisa membagikan manfaat buat kesehatan.
Bila perbuatan baik yang nampak sepele kerap dicoba, dia hendak jadi tumpukan kebaikan yang besar. Kebalikannya, misalnya, mengunjing orang bisa jadi untuk mayoritas kita dikira sepele, tetapi perbuatan kecil itu hendak berakibat negatif secara luas. Bayangkan saja, betapa banyak kepanikan sosial, isu- isu, desas- desus, stigma, pembuatan opini, apalagi yang walaupun faktual, tetapi tercantum penggunjingan, hendak berakibat besar, serta sistemik di warga. Tidak cuma perbuatan baik yang kecil, melainkan perbuatan jahat yang pula bila teratur dicoba, hendak berakibat besar. Tidak terdapat dosa besar, melainkan dosa- dosa kecil yang senantiasa dicoba.
Menebar kebaikan sudah jelas menjadi kewajiban bagi tiap manusia dan perlu dipelihara sejak sedini mungkin hingga tua renta. Dengan kebaikan, manusia bisa saling berbagi kebahagiaan dan memberi banyak manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Hendaknya kita terus berlanjut baik kepada orang lain dan tidak merisaukan meskipun orang tidak peduli.
Kebiasaan berbuat baik memang telah diajarkan kepada semua orang sejak masih kecil. Mulai dari orang tua, guru, hingga setiap agama di dunia ini mengajak kita selalu berbuat baik. Namun, hal ini belum tentu bisa diterima oleh setiap orang karena sering dianggap sebagai bentuk kelemahan seseorang.
Kita memang perlu selalu berbuat baik untuk mengisi kehidupan dunia yang hanya sementara ini. Hidup ini ibarat mampir sejenak di suatu tempat untuk mengumpulkan bekal bagi suatu perjalanan jauh. Orang yang dapat menggunakan kesempatan, tentu akan memilih hal-hal yang memang diperlukan untuk bekal dalam perjalanannya itu.
Kita diperintahkan untuk berbuat baik tidak hanya kepada sesama manusia melainkan kepada setiap makhluk. Dan itu merupakan suatu kebaikan yang mulia di sisi Allah SWT.
Teruslah Berbuat Baik…Yakinlah setiap perbuatan akan kembali kepada kita sendiri. Maka fokuslah untuk berfikir baik, berkata baik, berbuat baik, dan berhati baik. ( Aa Gym )
Menulis di Blog Jadi Buku
Salam berbagi, belajar, memotivasi dan menginspirasi
Juni Marlinda Rambe