PUISI ” DI HAMPARAN SAJADAH AKU DUDUK BERSIMPUH DAN BERSUJUD

Sumber gambar dari pixabay.com

 

Puisi terbaru kali ini ingin menanamkan wacana puisi sajadah buat sahabat semua yang suka dengan puisi. Bisa dibaca ya sahabat, puisinya yang ada dibawah ini.

Selamat membaca!

DI HAMPARAN SAJADAH AKU DUDUK BERSIMPUH DAN BERSUJUD

Oleh   : Juni Marlinda Rambe

 

Ya Allah, di hamparan sajadah aku bersujud

Bulir air mataku jatuh

Kegagalan, kegalauan dan sesal mengingat akan dosaku yang tiada terhitung

Dalam doaku meluncur patuh

 

“Ya Allah ampuni segala dosa-dosaku dan segala dosa ibu bapakku”

Kupasrahkan jiwaku pada-Mu

Sang kuasa sang pemilik ruh

Kududuk bersimpuh di atas sajadah cintaku

 

Harapku akan cinta-Mu dalam tafakur

Kuserahkan sejuta keluh kesahku pada-Mu

Dalam meraih kasih -Mu segera luruh

Kelamnya malam yang mulai menjauh

 

Senyap memberi makna aku bersujud tunduk

Doa dan harapanku tumpahkan penuh

Di hamparan sajadah aku duduk bersimpuh dan bersujud

Menggema dzikirku pada-Mu

 

Bibirku bergetar

Mensyukuri akan  ayat-ayat cinta-Mu

Sajadah suci kumerindu

Menuju taubatku beralaskan cinta yang berujung

 

Bersihkan hati dalam wudhu

Membuka tabir akui keagungan-Mu

Di hamparan sajadah cinta aku bersujud tunduk

Tuntun qalbuku indahkan lafadz-Mu

 

Di hamparan sajadah aku duduk bersimpuh

Kuungkapkan segala rasa

Tak berdaya hati meraung

Dalam rajutan bait doa-doaku

 

Bentangkan sajadah suci

Merintih dalam jeritan hati

Apakah dosa-dosaku bisa diampuni?

Kutahu Engkau Maha Pengampun ya illahi Robbi…

 

Kuhanya manusia lemah

Yang tak pernah lari dari kesilapan

Hanya pada-Mu aku berserah diri

Untuk meraih keindahan surgawi

 

Di hamparan sajadah cinta aku bersujud

Sungguh, betapa hinanya diri di hadapan-Mu

Ya Allah, ampuni dosa-dosaku

Rinduku di atas sajadah cinta-Mu

 

Di hamparan sajadah aku bersujud

Lalu aku bersujud lagi…

Betapa dahsyatnya kekuatan sujud

Kuulangi lagi dan berdoa lagi…

 

Di hamparan sujud cinta aku duduk bersimpuh

Tetap kuulangi dengan sujud

Indahnya berbisik ke bumi

Nyaring terdengar sampai ke langit

 

Di atas sajadah cinta

Atas nama sang Maha cinta

Merayu kasih bersama cinta-Mu yang abadi…

Kini cintaku seakan bertasbih

 

Rinduku di atas sajadahku

Hanya pada-Mu aku mengadu

Sujudku merindu

Di hamparan sajadah cinta aku duduk bersimpuh

 

Kududuk bersimpuh…

Kubersujud…

Di hamparan sajadah suci

Atas nama sang Maha Cinta

 

Ya ilahi Robbi…

Di hamparan sajadah cintaku yang telah menjadi saksi

Ya ilahi Robbi..

Tuntun langkahku pada garis takdir yang Kau ridhoi

 

 

Apabila kamu suka menulis, dan tiba-tiba punya ide ketika sedang sibuk, jangan ditunda ya, tapi tulislah. Menulis bisa di mana saja. Tidak selalu harus di buku. Tulis Ide-idemu di mana saja. Jangan menunggu nanti. Biar tidak lupa…

SEMANGAT…!

Dengan puisi ini semoga bisa mengingatkan kita akan kebesaran Allah. Agar kita selalu ingat kepada Allah, senantiasa mengingatnya dan selalu menyebut namanya. Melalui puisi ini dapat menjadi motivasi diri bagi kita untuk semakin giat beribadah kepada Allah, karena memang misi utama hidup kita di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.

Semoga puisi ini dapat menghibur dan bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih…

 

Rumah Jl. Imam Bonjol Gg. Halim Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara, 28 Februari 2021

Pukul 16.20 WIB

 

 

Menulis di Blog Jadi Buku

Salam berbagi, belajar, memotivasi dan menginspirasi

Juni Marlinda Rambe

Blog https://rambejunimarlinda85.blogspot.com

NPA PGRI : 02.18.02.0810

 

Tinggalkan Balasan