Diammu, Lukaku

Puisi223 Dilihat
Gambar diolah dari postwrap/cartoonpictures

Setiap diammu menyiksa; menggoreskan  luka; kini hari-hariku tinggal menghitung duka; ini hukuman tak terkira; oleh hilang percaya; izinkan aku diam pula; sampai  mengering luka yang ada.

Menjaga sepanjang usia; satu kali salah berkata  tak terjaga; bisa menjadi penyebab musnah segala kepercayaan  yang ada; penyesalan tiada guna; walau kata maaf tersedia; tetapi jadi  penghias bibir saja; karena di dasar hati telah tertulis: tak percaya. 

Sebagaimana orang bijak berkata: kesalahan adalah untuk berkaca; jadikan pengalaman untuk menjadi bijaksana; tidak melakukan kesalahan yang sama; jadi pedoman sepanjang masa. 

Biarlah ada yang tak lagi percaya, tetapi aku tidak boleh  takpercaya bahwa aku masih dapat dipercaya. 

@cerminperistiwa 10 Februari 2021

 

Catatan: pernah dimuat di Secangkir Kopi Bersama. 

Tinggalkan Balasan