Kaukah Itu?
: Kharir Hatta
Bertemu denganmu jadikan waktuku terganggu
Menulis macet tak menentu
Ideku hilang melayang
Namun matamu yang semu itu tetap melotot kepadaku
Padahal kau sudah lupa denganku
Sebuah nama kenangan di masa lalu
Kau sebut dalam tulisan itu tanpa namaku
Katamu aku telah berkalang tanah
Tawamu berderai hingga menetes air liurmu
Sekelilingmu tak hiraukan
Kemudian,
Sedih di matamu tergambar
Ketika hari ini,
Kusapa kau dengan ramah
Bijimu matamu hendak keluar
Tapi buru-buru aku katakan
Aku adalah belahan nyawa yang terselamatkan
Kau tidak percaya
Lalu kau tiup mukaku, aku hilang dari pandanganmu
Kendal, 26 September 2021#37