Hari selasa merupakan hari yang paling ditunggu oleh bapak/ibu guru hebat di Indonesia. Program yang diinisiasi oleh Om jay yaitu Public Speaking for teacher diadakan setiap selasa dan kamis. sungguh sangat berbahagia bisa bergabung di acara ini dan diberi kesempatan untuk belajar menjadi moderator.
seperti biasanya saya membuka dan memberi salam kepada para peserta yang hadir dengan sebuah pantun,
Ada Ikan didalam kolam
berenang indah saat hujan lebat
saya ucapkan selamat malam
kepada semua bapak ibu guru hebat
malam ini narasumber yang hadir adalah sosok wanita yang luar biasa, berkat bimbingan beliau lah saya bisa menerbitkan buku antologi untuk pertama kalinya. semangat dan gelora menulis terus beliau kibarkan. beliau memiliki nama lengkap Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang biasa dipanggil dengan bunda Kanjeng. beliau merupakan penulis, editor, dan motivator.
Pemaparan materi malam ini dengan bunda kanjeng sangatlah membakar semangat untuk terus menulis, saat sesi tanya jawab pertanyaan timbul dari bapak/ibu guru hebat yang bingung menulis dan juga masih merasa kurang percaya diri juga terjadinya mind blocking yang membuat semangat menulis pun menjadi turun, juga bagaimana agar bisa menjadi penulis yang terkenal dengan senyum manis nya bunda kanjeng menjawab setiap kegalauan bapak/ibu guru.
saya sangat tertarik pada jawaban bunda kanjeng bahwa anggaplah menulis seperti cemilan. kita memakan sedikit tetapi sering, begitupun dengan menulis, saat ada ide atau keinginan menulis langsung dan segera menulis walau hanya sedikit, nanti jika terus dilatih maka lama kelamaan tidak terasa akan terus mengalir ide dan menulis akan menjadi kebutuhan yang bila tidak dilakukan akan merasa ada yang kurang atau yang hilang dalam hidup.
semua butuh proses, kalau kita melihat seseorang yang sekarang sukses pasti orang tersebut sudah melewati banyak proses yang akhirnya dia keluar menjadi pemenang. pada dasarnya kita adalah pemenang sejak dilahirkan, karena seorang manusia terbentuk dari satu sel sperma yang terpilih dari ribuan atau bahkan jutaan untuk bertemu dengan sel telur, dan terlahir lah seorang manusia.
bagaimana cara kita menulis??
JAWABANYA : JUST DO IT !
sebagai penulis yang baru memulai memang terlihat agak sulit dibutuhkan ketekunan dan konsistensi juga kesabaran , tidak perlu menunggu sempurna atau terlalu idealis begitulah pesan indah dari sang Bunda Kanjeng .
ada 3 tahap yang harus dilewati hingga terbitnya suatu buku :
1. Editing
suatu langkah yang dilakukan untuk perbaikan draf naskah berdasarkan pedoman yang berlaku
2. Rivising
langkah kedua ini merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk memperbaiki naskah
3. Publishing
langkah ini merupakan langkah yang dilakukan untuk mempublikasikan karya/tulisan.
ayo jadikan menulis sebagai passion, ajakan sang Bunda buat kita semua bapak, ibu guru hebat.
saat membuka saya ucapkan pantun dan terakhir saya tutup dengan pantun juga.
Makan nasi uduk dengan ikan teri
setelah itu keliling kota naik taksi
terimakasih kami ucapkan untuk bunda Sri
sehat selalu dan terus menginspirasi.
Literasi tingkatkan prestasi – Leni Priska, S. Pd
salam Literasi