Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Kue saptu dari bu lilis,
Dibeli dari toko teh titis,
Malam sabtu jadwal kuliah menulis,
Materi menyusun buku secara sistematis.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Malam Sabtu, seperti biasa jadwal kuliah menulis kami. Tak terasa sudah sampai di materi ke-18. Dengan pemateri hebat luar biasa saat ini, yaitu bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd.
Kita kenali beliau sejenak, yuk..👇
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Berikut kamipun diajak mampir ke Channel Youtube nya beliau looh… https://www.youtube.com/c/RomaPatandean
Materi beliau malam ini buat kami yaitu “Menyusun Buku Secara Sistematis”
Sebelum pemaparan materi, beliau berpesan kepada kami seluruh pesera.
Sebelum menyusun naskah untuk diterbitkan “Yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan, bagaimanaun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya, hindari rasa minder, bahwa naskah kita tidak baik, pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan.”
Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.
Selanjutnya, beliau berbagi tutorial cara ‘Menyusun Buku Secara Sistematis’ versi beliau.
Ayo kita simak videonya 👇
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Lalu yang ini 👇
https://youtu.be/eePQwyHAcjw
Lalu beliau menyarankan kepada kami yang tertarik menerbitkan buku di Penerbit ANDI, menurut beliau sebaiknya membuat indeks naskah buku terlebih dahulu. Dan berikut caranya 👇 intip yuuk…!
https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
Agar, terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, beliau memberi trik ber CLBK pada kami. Namun ini bukan Cinta Lama Bersemi Kembali, tetapi ‘Coba Lakukan Biasakan dan Konsisten.’
Selanjutnya beliau berbagi sedikit, trik yang digunakan supaya bisa cepat selesai dalam mewujudkan 1 buku yang menjadi tantangan.
Apa ya triknya?
1. Fokus.
Wow ternyata trik beliau adalah fokus.
Jika target menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas. Dan ternyata ini adalah tips dari Prof. Eko katanya, yakni maksimal menulis di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.
2. Maksimal.
Maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit.
Lalu strategi menulis pun, beliau bagikan buat kami. Katanya beliau tidak pakai sub judul ketika menulis, beliau menulis naskah sebanyak-banyaknya saja. Judul dan sub judul kemudian beliau rancang belakangan.
Alasan beliau memilih strategi itu, ternyata karena pikiran beliau seolah terbatasi jika terlebih dahulu harus siapkan judul. Urutan BAB dan sub judul baru beliau sesuaikan ketika melakukan proses pengeditan.
Satu lagi, biasakan koleksi foto lewat kamera handphone. Karena itu adalah salah satu master informasi.
Rangkuman tanya jawab:
💖 Perlunya menjaga konsistensi dalam menulis dengan menyiapkan hari khusus menulis. Ambil satu hari fokus untuk menyatukan percikan tulisan, seperti yang pak Yulius lakukan.
💖 Kendalapun pernah ia alami, terutama dalam managemen waktu. Solusinya pandai memisahkan antara kegiatan satu dengan lainnya di kesehariannya. Dan jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku jika sudah muncul di pikiran, minimal simpan di handphone.
💖 Jangan menulis karena kebutuhan naik pangkat bagi guru PNS, jika ini dipegang tentu motivasi dan niat menulis kita kurang power.
💖 Menulis buku salah satu hal bisa mendewasakan pikiran.
💖 YouTube bisa dijadikan sebagai sarana berbagi ilmu/ sarana belajar bagi siswa saat PJJ, seperti yang pak Yulius biasa lakukan.
💖 Dalam menulis latar belakang sebuah buku, bisa juga diawali dengan kalimat tanya ( pertanyaan retorikal), dan ini sah saja. Justru ini sebuah kekhasan karakteristik seorang penulis. Menawarkan sebuah hal yang baru tentunya memuaskan pembaca.
💖 Untuk menulis buku non fiksi, beliau menyarankan minimal 5 BAB. Seperti yang kita ketahui standar penerbitan buku adalah 40 halaman versi UNESCO, kertas A5, ukuran font 12, Times New Roman. 5 BAB dengan masing-masing 20 halaman isi akan menghasilkan satu buku dengan ketebalan isi 100 lembar. Dan sebaiknya buku tidak terlalu tipis agar ikut juga memuaskan penerbit.
💖 Selain menulis kelengkapan buku secara sistematis, keuntungan lain dari menyusun naskah buku secara otomatis adalah jauh menghemat waktu, terutama jika memindahkan bagian naskah dari satu bab ke bab lainnya. Jugaaa… turut membantu bagian penerbit, karena naskah kita rapi mulai dari lembaran pertama hingga bagian Sinopsis.
💖Cara mengatasi rasa kecewa manakala naskah yang dianggap baik ditolak, misal karena penerbit mayor belum jatuh hati pada naskah kita, kita bisa mencoba menawarkannya ke penerbit lain. Usahakan tidak ada kata kecewa dalam menulis. Untuk melepaskan penat menulis, telah hadir penerbit Indie yang berkenan memberikan jejak keabadian kita di dunia literasi.
💖 Dalam menulis selain kiat CLBK, miliki motivasi bahwa kita harus menerbitkan naskah buku melalui tetesan keringat kita. Pastikan naskah buku perdana terbit. Cukup di penerbit Indie.
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin
Ciamis, 11 Februari 2022
LY