Teringat Lagu Kesukaan Ibu
Masih suasana memperingati hari ibu, selain aku menulis puisi berjudul ibu, tetiba aku teringat sebuah lagu qasidah kesukaan ibuku semasa ia masih ada bersamaku.
Lagu yang ibu suka berjudul “Ibu” juga. Ku jadi teringat masa aku di bangku SMP dulu, saat aku suka sekali bernyanyi qasidah dan kebetulan aku pun ikut group qasidah asuhan tanteku.
Suatu hari group qasidahku tampil pada acara maulid nabi di yayasan sekolahku. Group kami menampilkan beberapa lagu, diantaranya lagu “ibu” kesukaan ibuku. Dan aku yang menyanyikannya.
Ibuku nonton penampilanku bernyanyi saat itu. Larut malam Sepulangnya aku di rumah, “ibu tadi suka sekali dengar Lia menyanyikan lagu “ibu” di panggung, dan ibu menikmatinya, tak terasa air mata ibu berlinang karena ibu sangat menghayati liriknya…” ucap ibu padaku.
Aah sontak aku terharu saat itu. Perasaan senang dan bangga saat ibuku berkata seperti itu.
Ini lirik lagunya
Ibu
“Ibu…
Kaulah wanita yang mulia
Derajatmu tiga tingkat
Dibanding ayah
Kau mengandung, melahirkan, menyusui
Mengasuh, dan merawat lalu membesarkan putra putrimu ibu
Lautan kasih sayang
Pada setiap insan
Mataharinya alam sebagai perumpamaan
Dunia isinya belumlah sepadan
Sebagai balasan ibumu melahirkan
Doanya terkabulkan
Keramat di dunia
Kutupnya kenyataaan Jangan coba durhaka
Surganya Tuhanmu
Di bawah kakinya
Ridhanya ibumu ridha tuhan jua
Marilah berbakti pada ibunda”
Naah, saat ini..di pagi ini saat ku menuliskan kisah ini aku masih tetap merasakan terharu, namun sangat sedih karena ibuku sekarang sudah tidak di sisiku lagi.
Di hari ibu tanggal 22 kemarin dan setiap hari aku hanya bisa berkirim do’a buat ibuku. “Smoga ibu mendapat kebahagiaan di sisiNya, dan menjadi calon ahli surgaNya aamiin.” 🤲😍😍😭😭
Jatinagara Ciamis, 241221
Lia Yuflihah Berkisah