Pentigraf,Tahu Tempe Bacem
Lusia Wijiatun
Tahu dan tempe bacem adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta. Maka bagi masyarakat yang bersal dari Jawa khususnya Yogyakarta tentu sudah mengenalnya. Namun bagi masyarakat yang bukan berasal dari Jawa/Yoyakarta mungkin belum banyak yang mengenalnya. Meskipun sudah pernah mendengar nama makanan ini. Dengan rasanya yang manis,sebagian orang mengatakan seperti kolak tahu atau tempe. Bagi yang sudah mengerti apalagi sudah biasa menyantapnya tidaklah heran. Makanan ini biasa dihidangkan sebagai lauk dan tidak jarang dihidangkan juga sebagai cemilan yang dipadukan dengan menyeplus cabe rawit. Huhahh … pedas ya. Ada juaga yang dihidangkan bersama-sama dengan jadhah /gemblong. Rasanya yang manis, gurih membuat selera untuk menambah dan tambah lagi.
Kandungan gizi yang terdapat pada tahu tempe pun tidak diragukan lagi. Tahu dan tempe yang sama – sama berasal dari kacang kedelai mempunyai kandungan gizi dan serat yang tinggi.Nah, teman-temanku yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan teman- teman yang ada di Wilayah Timur ingin tahu, bumbu apa saja yang dibutuhkan agar tahu dan tempe bacem menjadi sangat lezat untuk disantap. Bumbunya cukup sederhana dan mudah di peroleh di seluruh wilayah Indonesia yang memang sudah terkenal akan rempah-rempahnya.Bumbu-bumbu yang diperlukan selain tahu dan tempe tentunya adalah bawang putih,bawang merah, ketumbar, gula merah,daun salam, laos(lengkuas), asam jawa, sedikit serai dan jangan lupa garam secukupnya. Gunakan bahan-bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan. Cara memasaknyapun cukup sederhana, semua bahan direbus sampai airnya asat(mengering) lalu digoreng. Bagi teman-teman yang sedang melaksanakan program diet tahu tempe bacem dapat dikonsumsi atau disantap tanpa digoreng terlebih dahulu.Rasanya tidak kalah dengan apabila digoreng.
Wah, mudah ya teman-teman, silahkan mencoba mengolah tahu tempe bacem. Yang merupakan makanan asli Indonesia. Mari kita lebih mencintai makanan produk tanah air dan mari kita lestarikan, dengan mengenal, mengolah dan menikmatinya, serta memperkenalkan juga kepada anak cucu kita Semoga bermanfaat bagi kita semua,Salam.
Salam Literasi
Salam Sehat dan Bahagia
Lusia Wijiatun,S.Pd
14 Maret 2021