Oase Ramadhan Hari Ke 14 “Membuka Pintu Langit Dengan Sholawat”

“Sesungguhnya Allah Dan Para Malaikat Bersholawat Atas Nabi. Hai Orang Orang Yang beriman Bersholawatlah Kamu Atas Nabi Dan Ucapkanlah Salam untuk Nabi Dengan Penuh Penghormatan” QS.Al Ahzab:56

Nur Muhammad adalah cahaya alam semesta, rahmat bagi seluruh alam, sumber penciptaan segalanya.
Tatkala Adam dan Hawa didalam surga. Keduanya bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah.
Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke alam dunia. Seluruh anak cucunya diwajibkan bersujud dan menyembah sang pencipta.
Agama dan kitab suci disertakan, sebagai pedoman mengarungi hidup dan kehidupan selama di dunia.
Berpuasa di bulan suci Ramadhan, salah satu amalan wajib bagi setiap orang yang beriman.
Segala amal kebaikan dilipatgandakan hingga tiada bisa diperhitungkan. Ganjaran pahala ibadah puasa dikhususkan bagi Allah semata.

Bulan Ramadhan adalah madrasah untuk meraih predikat taqwa. Siapa saja yang mendirikan dan mengerjakannya dengan penuh keimanan dan hanya mengharap kebaikan dari Allah, akan diampuni dosa dosanya satu tahun yang lalu.
Bulan Ramadhan yang awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka.
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang paling tepat untuk mengetuk pintu langit untuk mendapatkan gelar taqwa.
Salah satu kunci untuk membuka pintu langit, dengan membaca sholawat atas nabi Muhammad SAW penghulu seluruh nabi dan rasul.
Bersholawat atasnya, adalah perintah bagi setiap orang yang beriman. Dengan bacaan sholawat pula, rahmat, ampunan Allah didapatkan.
Hadirnya di muka bumi sebagai penyempurna seluruh kitab dan ajaran yang telah ada. Al Qur’an diturunkan, sebagai bukti nyata tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelahnya.
Bacaan sholawat yang selalu kita ucapkan sebagai bukti kecintaan terhadap keagungan dan kemuliaan baginda Rasul Muhammad SAW.
Orang muslim yang baik adalah orang yang selalu mengingat jasa dan kebaikan orang lain. Rasulullah adalah orang yang paling baik, yang selalu mengingat kebaikan orang lain dan tidak pernah melupakan umatnya tidak hanya ketika hidup di dunia, melainkan hingga kelak kita dipastikan masuk ke surga Allah SWT.
Karena itu, biasakanlah diri kita untuk selalau bersholawat atasnya, karena sesungguhnya bacaan sholawat adalah doa yang tidak pernah tertolak, kapan dan dimanapun diucapkan. Selain itu, membaca sholawat dalam setiap memulai dan mengakhiri doa merupakan syarat terkabulnya segala doa.
Kewajiban bersholawat atas nabi adalah wujud dari nur Muhammad yang ada pada diri setiap manusia. Dalam sebuah acara pengajian di chanel youtube yang disampaikan oleh Dr. Aisyah Dahlan dengan tema “Kenapa Kita Harus Bersholwat” mengatakan bahwa seorang dokter dari Korea mengadakan suatu penelitian kepada orang yang telah rusak jantungnya dengan mengambil sel induknya dari jantung yang rusak tersebut melalui sum sum tulang belakangnya dan membersihkannya hingga jantungnya normal kembali. Dokter tersebut kemudian dipertemukan dengan seorang dokter sufi dari Raja Arab yang disiarkan oleh TV Al Jazera Arab Saudi. Dari hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa sel induk tersebut adalah Nur Muhammad. Lebih lanjut dikatakan bahwa hal ini juga pernah dilakukan oleh seorang ilmuan Islam yang sangat terkenal dalam dunia kedokteran yaitu Ibnu Sina (Abi Sena).
Lalu, dimana sesungguh sel induk itu berada ?. Menurutnya sel induk tersebut terletak pada plasenta bayi.
Kebiasaan orang tua dulu, menyimpan plasenta bayi (tali pusat) ketika lahir, yang digunakan untuk mengobati penyakit demam yang diderita oleh bayi. Caranya dengan merendam tali pusat tersebut dengan air hangat, kemudian diberikan minum untuk bayi yang sakit, ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian yang dilakukan oleh dokter Korea tersebut, bahwa plasenta yang diambil dari tali pusar bayi disimpan dengan temperatur minus (-196oC) untuk menjaga kualitas secara medis. Plasenta yang tersimpan dapat digunakan untuk mengobati keluarga yang sakit baik dari garis keturunan bapak atau ibu.
Sistem yang seperti ini, tentu biayanya sangat mahal. Maka cara yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan sel sel induk kita adalah dengan banyak banyak bersholawat kepada junjungan alam Baginda Rasul Muhammad SAW, agar sel sel tersebut tetap mendapatkan singal pencahayaan dari Nur Muhammad yang tetap bercahaya sepanjang masa.
Semoga Bermanfaat….
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Semoga Puasa Kita Diterima Oleh Allah SWT
Aamiin Ya Rabbal’alamiin

Tinggalkan Balasan