3 Wasiat Rosulullah SAW

Edukasi, Islam, YPTD68 Dilihat

TIGA WASIAT ROSULULLAH SAW PADA MUAZ BIN JABAL

Salah satu sahabat yang dicintai Nabi SAW adalah Muaz Bin Jabal, salah seorang pemuda Anshor, tampan dan cerdas.

Muaz bin Jabal masuk Islam pada Usia antara 17-18 tahun, ketika peristiwa Baiatul Aqobah ke-2, yaitu orang-orang Medinah  berjumlah 70 orang yang berbai’at kepada beliau Rosul SAW dibukit Aqobah.

Wajahnya tampan dengan gigi yang tersusun rapi, cerdas, serta tidak banyak bicara.Beliau hanya bicara bila diperintah bicara dan bila bicara yang keluar dari lisannya adalah hikmah, sehingga digambarkan seakan-akan mutiara keluar dari lisannya. Suaranyapun indah, Nabi SAW pernah mengutusnya sebagai Imam diperkampungan dekat Madinah. Dan juga  mengangkatnya sebagai Mufti di Yaman.

Rosulullah pernah bertanya kepadanya, dengan apa engkau Muaz memutuskan perkara, Muaz menjawab dengan Kitabullah, bila tidak ada dalam kitabullah , dengan apa kau memutuskan perkara ? Dengan Sunnahmu Ya Rosulullah. Bila tidak kau temukan ? Maka Ajtahidu bi Ra’yi , saya berijtihad dengan akal pikiranku. Nabi SAW menjawab Engkau benar ya Muaz.

Ada beberapa wasiat Rosulullah SAW kepada Muaz bin Jabal, salah satunya adalah doa yang agar selalu dibaca setiap sehabis sholat.

Aku wasiatkan kepadamu, wahai Muadz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini setiap selesai shalat, Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika (Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).'” (HR Abu Daud dan Nasa’i).

Doa ini mengandung perkara yang sangat penting bagi setiap muslim, yaitu memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk memudah 3 perkara :

  1. Agar Selalu Dzikrullah

 

Dzikir berakar kata dari dzkara Yadzkuru, yang artinya mengingat. Yaitu mengingat Allah SWT. Allah adalah Tuhan semesta Alam, termasuk Tuhan yang telah  menciptakan semua makhluk hidupnya termasuk manusia. Memberi kita limpahan ni’mat dan karuniaNya,maka wajar bila kita terus mengingatnya.

 

Mengingat Allah SWT adalah sesuatu yang Besar , besar Pahalanya dan  besar manfaatnya. “Dan Sungguh Mengingat Allah itu adalah sangat Besar” (al-ankabut; 45)

Dan Dzikrullah dapat .memberikan ketenangan hati bagi pelakunya “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

(QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 28)

 

Berzikir dapat dilakukan dengan 3 hal :

  • Berzikir dengan lisan, mengucap kalimat-kalimat thoyyibah dengan lisan
  • Berzikir dengan hati, menghadirkan Allah SWT dalam hati, seraya memanggilNya dengan perlahan
  • Berzikir dengan akal fikiran, mengingat ciptaan Allah SWT dan sejenak memikirkannya (Mentadabburi) agar sampai kepada Allah SWT
  • Berzikir dengan perbuatan , yaitu semua amal yang dilakukan diniatkan hanya untuk Allah SWT, tidak ada yang dipandangnya kecuali IA Allah SWT yang maha segalanya.

Semoga IA membantu kita untuk menjadi orang-orang yang berzikir baik dalam berdiri, duduk dan berbaring serta dalam segala keadaan.

  1. Agar Selalu Bersyukur

 

Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata syakara, yaskuru, syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya . Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya .

Bersyukur atas segala pemberian Tuhan adalah kewajiban bagi kita dan syukur akan mengundang ni’mat yang lain untuk datang kepada kita. Begitu juga dengan mengkufurinya atau menolak syukur dapat mengundang azab Tuhan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

 

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.””

(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Bersyukur juga dapat dilakukan dengan 3 hal :

  • Bersyukur dengan hati, yaitu kepuasan batin akan anugerahNya
  • Bersyukur dengan lisan, dengan mengakui anugerah Allah dan memuji Pemberinya
  • Bersyukur dengan perbuatan dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.

Bersyukur adalah meni’mati apa yang ditangan bukan membayangkan yang ada diseberang. Katakan al- hamdulillah untuk setiap hari-harimu agar otot syukurmu lebih kuat dari otot tubuhmu.

  1. Agat Dapat Memperbagus Ibadah Kepada Allah

Permohonan yang ketiga adalah kita meminta agar kita terus bisa memperbaiki/memperbagus ibadah kita kepada Sang Pencipta. Ketahuilah bahwa mati dan hidup adalah ujian bagi kita untuk mempersembahkan amal terbaik.

Berusaha untuk terus memperbaiki amal adalah area makhluk, area Tuhan adalah menyempurnakan ikhtiar makhlukNya.

Memperbaiki hubungan kita dengan kholik lewat media sholat, dengan memperhatikan rukun dan syaratnya, waktunya dan kekhusyuannya. Sehingga sholat kita mampu mencegah perbuatan keji dan munkar. Siapa yang memperbaiki sholatnya pasti Allah SWT akan memperbaiki hidupnya.

Begitu juga dengan jbadah yang lain, semakin hari, semakin berkwalitas. Tidak ada yang sempurna bagi manusia , karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menegakan tiga amaln ini dan setiap habis sholat kita selalu membaca doa Nabi SAW yang diajarkan kepada Muaz bin Jabal.

 

Lutfi Abd Rahman

Penyeru Dakwah Motivasi

Serial ; Taushiyah Pencerahan

 

Tinggalkan Balasan