Perjalanan Hidup Marliana Tri Rahayu

Gaya Hidup0 Dilihat

 

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Haiii….

Nama saya Marliana Tri Rahayu, saya lahir dari keluarga sederhana dengan 3 bersaudara dan saya anak terakhir. Saya memiliki keluarga yang sangat hangat dalam menyayangi, walaupun saya anak terakhir tapi saya tidak di didik untuk selalu bergantung pada orang lain. Dan saya juga hanya orang sederhana yang memiliki cita-cita yang tinggi…. :).

Dari saya sekolah dasar saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter, karna saya ingin membantu, merawat seorang pasien. Kebetulan juga saat saya di sekolah dasar, saya mengikuti kegiatan yang diadakan yaitu dokter cilik. Dengan mengikuti kegiatan dokter cilik, saya diajarkan cara merawat teman yang mengalami luka hingga menerima teman saya yang jatuh pingsan saat upacara hari senin. Saya juga diberikan gambaran bagaimana mulia nya seorang dokter.

Seiring berjalannya waktu, saya sudah masuk sekolah menengah atas. Banyak pengalaman dan cerita-cerita dari seorang teman hingga guru. Semakin memikirkannya saya memilih untuk merubah cita-cita saya dari seorang dokter menjadi seorang guru. Sebenarnya guru dan dokter sama saja, sama-sama profesi yang cukup mulia dalam lingkup masyarakat.

Ketika saya ingin menggapai cita-cita, saya diberikan banyak sekali rintangan. Dimulai dari saya masuk Sekolah Menengah Atas Swasta. Tetapi saya dikuatkan oleh orang tua saya, beliau berkata jika sekolah di sekolah negri atau swasta pun sama tergantung kita bagaimana dalam menjalankan nya. Setelah saya mulai masuk sekolah ternyata ada sahabat saya di SMP yang masuk sekolah SMA Swasta tersebut. Akhirnya saya merasa cukup melegakan karna masih ada teman yang saya kenal. Allah begitu baik memberikan kepada saya teman dan sahabat-sahabat yang sangat perhatian, sangat peduli dengan saya. Alhamdulillah saya belajar dengan cukup giat, dan selalu masuk pringkat ke sepuluh besar dalam tiga tahun berturut-turut.

Akhirnya saya berada di ujung tahun pelajaran semester genap untuk kelas 12, dimana semua teman-teman saya mulai disibukkan untuk masuk ke perguruan tinggi lewat jalur undangan atau yang biasa di sebut SNMPTN. Saya masih bingung untuk menentukan perguruan tinggi dan jurusan apa yang akan saya ambil. Teman-teman saya selalu bercerita ingin mengambil perguruan tinggi ini dan jurusan ini tapi ketika mereka bertanya dengan saya, saya masih belum menemukan gambaran nya seperti apa. Setelah beberapa waktu lama saya dan teman-teman lainnya menunggu hasil seleksi nilai rapot, akhirnya keluarlah pengumuman siapa saja yang di terima untuk seleksi jalur SNMPTN tersebut.  Alhamdulillah saya di terima untuk seleksi jalur SNMPTN dalam peringkat 14 seangkatan untuk jurusan IPA.

Disini saya sudah mempunyai tujuan akan mengambil jurusan apa dan dimana. Cita-cita saya pun juga berubah kembali, saya ingin menjadi perawat atau pekerjaan yang lingkupnya kesehatan. Setelah  kurang lebih saya menunggu 2 bulan untuk hasil lolos atau tidaknya, tetapi saya diberitahukan bahwa dari sekolah saya tidak ada yang lolos satu pun. Teman-teman saya akhirnya merasa sedih semua tapi saya percaya bahwa Allah punya jalan lain dan yang pasti yang terbaik untuk semuanya.

Perjalanan saya tidak berenti sampai disitu, saya kembali mencoba daftar di Poltekkes Jakarta II dengan seleksi rapot juga. Dan hasilnya tidak lolos juga…., setelah ada pandemic Covid-19 ini Poltekkes Jakarta tidak mengadakan ujian mandiri untuk masuk perguruan tinggi tersebut. Tetapi menggantinya dengan seleksi rapot secara besar-besaran. Saya pun mencoba daftar kembali dengan percaya diri akan lolos karna diadakan secara besar-besaran. Lagi-lagi saya diberikan hasil yang kurang memuaskan, saya dan teman-teman lainnya tidak diterima di Poltekkes Jakarta.

Setelah berlalu, teman-teman saya ada yang mendaftar untuk ujian mandiri masuk perguruan tinggi atau yang biasa disebut dengan jalur SBMPTN. Saya tetap mendukung teman-teman yang akan ikut ujian tersebut. Tapi tidak dengan saya, saya tidak mengikuti jalur SBMPTN, saya memilih untuk masuk swasta. Karna saya pikir untuk mulai tahun ajaran baru di perguruan tinggi masih dalam jangka waktu yang lama jadinya saya santai saja. Karna ayah saya selalu menanyakan mau kuliah dimana akhirnya saya mulai mencari perguruan tinggi via google atau media social lainnya.

Terpilih lah salah satu kampus, yaitu Universitas Binawan setelah mencari informasi melalui google akhirnya saya memberanikan diri untuk menyampaikan kepada orang tua saya, bahwa saya mau mendaftar di Universitas Binawan. Orang tua saya bilang untuk mencari info lebih detail mengenai Universitas Binawan setelah 1 bulan saya menyampaikan akan mendaftar di Universitas tersebut. Saya pun mencari informasi lebih detail, dan ada fakta dimana Universitas tersebut memiliki akreditasi C. Karna sekarang kerja yang dilihat adalah akreditasi kampus, akhirnya saya mengurungkan niat untuk mendaftar dan kembali mencari Universitas yang lainnya.

Kembali mencari kampus menurut saya tidak mudah. Karna saya tidak diperbolehkan di luar Jakarta, juga tidak boleh jauh-jauh karna orang tua saya masih takut untuk melepas saya. Terpilih lah kembali Universitas Swasta, yaitu Universitas Uhamka. Saya pun memberanikan diri untuk mencoba bertanya melalui aplikasi WhatsApp. Saya juga diberikan informasi secara mendetail mulai dari biaya hingga cara mendaftarkan semua nya di ajarkan. Setelah berpikir dalam waktu yang cukup lama, saya pun mencoba untuk mendaftar melalui link yang diberikan. Saya mengisi semua biodata dengan lengkap dan tinggal mengunggah dokumen asli seperti ijazah dll. Tetapi orang tua saya tidak setuju jika saya di Universitas Uhamka dikarenakan lokasinya yang cukup jauh. Lalu saya diberikan saran oleh orang tua saya untuk mencoba mencari informasi tentang Universitas M.H Thamrin. Sesudah mencari informasi ternyata jurusan yang saya mau tidak ada di Universitas M.H Thamrin.

Setelah memikirkan dalam waktu yang cukup lama, diambang kebingungan dan keresahan. Kebetulan juga beberapa minggu lagi akan  lebaran Idul Adha, dan saya diberikan waktu sampai sebelum lebaran sudah mendaftar di salah satu Universitas. Saya bingung belum menemukan Universitas yang cocok…., akhirnya saya memutuskan untuk memperdalam ibadah saya dan meminta petunjuk untuk Universitas yang cocok bagi saya. Karna sebelumnya saya selalu ditanya mau kuliah dimana oleh ayah saya tapi saya tidak bisa menjawab pada akhirnya saya hanya bisa diam. Setelah pada akhirnya hati saya sudah di gerakkan dan diberi tekad untuk menjadi seorang perawat, saya memberanikan diri untuk memberitahu orang tua saya bahwa saya ingin menjadi seorang perawat dan ingin mendaftar di Akademi Keperawatan di RS. Polri.

Alhamdulillah, kedua orang tua saya menyetujui nya walaupun dengan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada saya sebelum benar-benar mendaftar. Karena cita-cita yang saya ambil ini cukup berat jika tidak memikirkan dengan matang dan akan sangat berpengaruh untuk hidup saya kedepannya. Hari itu pun tiba, saya mendaftar di Akademi Keperawatan RS. Polri dengan ibu dan kaka saya. Saya juga mengikuti test yang diberikan.

Karena sekarang sedang pandemic Covid-19 yang makin meluas, saya memilih untuk menjadi seorang perawat dan siap menerima, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Alhamdulillah saya bahagia bisa kuliah di Akademi Keperawatan RS. Polri ini.

Setelah saya lulus kuliah nanti saya kan bekerja dan melanjutkan untuk menjadi sarjana keperawatan. Lalu saya bekerja sampai bisa membalas semua jasa kedua orang tua, dan membahagiakan nya. Saya juga punya cita-cita untuk mengajak kedua orang tua saya naik haji dengan hasil jerih payah saya sendiri Insyaallah. Ketika orang tua saya sudah naik haji dengan hasil jerih payah saya sendiri, saya juga ingin pergi ke luar negeri. Ada beberapa Negara dan kota yang sangat ingin saya kunjungi, yaitu seperti Korea Selatan, London dan masih banyak lagi…. Insyaallah.

harapan saya untuk saat ini, semoga kita semua sehat dan pandemik Covid-19 segera berakhir sehingga kita bisa menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa hambatan apapun…… Aamiin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sekian dan terima kasih

 

Tinggalkan Balasan