MENGUKIR PRESTASI DI TENGAH PANDEMI

Pendidikan27 Dilihat

MENGUKIR PRESTASI DI TENGAH PANDEMI

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)

(Tantangan Menulis Hari Ke-26: Jumat, 26 Februari 2021)

Piagam Penghargaan dari PGRI Provinsi Lampung

 

Allah benar-benar menganugerahkan rizeki yang luar biasa kepada kami di tengah pandemi ini. Selain kami sama-sama lulus di Pelatihan Pembelajaran Berbasis TIK di Level 4 dan menyandang predikat sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Provinsi Lampung, kami pun memperoleh kesempatan mengikuti Lomba Guru Nasional. Yaitu Gurulympic tingkat nasional tahun 2020.

Kali ini pun saya mengikuti lomba tersebut bersama putra sulung saya, M. Wiratama Albarizi, S.Pd. Ia pun seorang guru Bahasa Indonesia di tempat saya bertugas. Sehingga kami mudah bersinergi dalam berkarya dan mengikuti berbagai lomba.

Kegiatan lomba itu menorehkan kenangan yang sangat berkesan bagi kami. Karena, di saat mengikuti lomba tersebut kami sedang menjadi pemateri dalam kegiatan IHT, yaitu kegiatan Berbagi Inovasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran.

Kami secara bergantian memberikan materi IHT, dan di sela-sela itu pun secara bergantian kami mengikuti olympiade tersebut. Untung saja, waktu mengerjakan soal hanya berdurasi 40 menit dengan 40 soal. Alhamdulillah, sebelum 40 menit kami pun telah usai mengerjakannya.

E-Medali Perunggu Saya dan Putra Saya dari PB PGRI Pusat, Jakarta

Saat itu, saya sempat berpikir untuk menyerah. Karena situasi dan kondisi rasanya tidak memungkinkan buat kami mengerjakan soal. Tetapi, putra saya mensupport dan tetap akan mengikutinya. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk ikut dengan keyakinan hati dan berusaha semaksimal mungkin.

Kami mengikuti 2 cabang Lomba, yaitu cabang Bahasa Sastra dan cabang IPS Budaya. Bersyukur, saat itu kami memperoleh jadwal tidak bersamaan. Ada tenggat waktu 1 jam setelah saya selesai. Sehingga secara bergantian kami tetap bisa memberikan materi pelatihan dan juga bisa mengikuti lomba.

Hasil lomba langsung diumumkan pukul 19.00 WIB hari itu juga. Alhamdulillah, kami berdua masih memperoleh medali perunggu atau juara 3 dengan perolehan nilai 88 dan 87 untuk cabang Lomba IPS dan Budaya. Untuk cabang Bahasa dan Sastra hanya putra saya yang memperoleh medali, yaitu perunggu dengan nilai 85. Sedangkan saya belum memperoleh apa-apa.

Apresiasi dari Bupati dan PGRI Way Kanan

Bahagia dan bangga rasanya dapat membawa nama sekolah dan daerah Way Kanan di tingkat nasional. Meskipun saat itui kami baru mampu mempersembahkan medali perunggu. Sebab kami pun tak menyangka masih bisa meraihnya. Mengingat saat itu mengikutinya kurangn fokus karena sambil memberikan materi dalam sebuah pelatihan.

Momen itu membuat kami semakin semangat untuk terus belajar dan belajar lagi. Berharap tahun yang akan datang bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan lebih fokus sehingga dapat berhasil dengan lebih baik lagi.

Mampu meraih medali perunggu di tingkat nasional saja sudah membuat kami bahagia. Malah ditambah diberi apresiasi yang luar biasa dari Bupati Way Kanan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, MKKS SMP, K3S SD Way Kanan, dan DPRD Provinsi Lampung,

Selain diberi hadiah piagam dan piala dari PGRI Pusat dan PGRI Provinsi Lampung, kami pun memperoleh bermacam-macam hadiah dari PGRI Kabupaten Way Kanan dan dari Pak Deni Ribowo, Anggota DPDR Provinsi Lampung.

Apresiasi dari MKKS SMP, K3S SD Kabupaten Way Kanan

Sekali lagi, pandemi tak mengahalangi kami untuk mengukir prestasi. Sebab pandemi hanya dapat menghentikan langkah kami untuk keluar rumah. Akan tetapi tak mengahalangi kami untuk berprestasi. Sebab, berkarya dan berprestasi di masa pandemi ini cukup di ujung jari. Tak perlu kita kemana-mana pergi. Cukup di rumah dan tetap berprestasi.

 

 

Salam Literasi,

Way Kanan, Lampung, 26 Februari 2021

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan