PERCAYA DIRI BERBUAH PRESTASI
Oleh Mujiatun, S.Pd.
(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)
(Tantangan Menulis Hari Kedelapan: Senin, 8 Februari 2021)
Penyerahan Piala Lomba Oleh Ketua PGRI Way Kanan
Hobi menulis itu memang sejak sekolah tetapi saya tak punya keberanian yang cukup untuk mengikuti event lomba selama ini. Hal itu dikarenakan ada “trauma” masa lalu. Semasa sekolah, saya sering mengikuti lomba menulis tetapi tidak pernah berhasil meraih juara. Akhirnya, hingga menjadi seorang guru saya tidak pernah berani mengikuti lomba menulis. Yang ada dalam pikiran saya, lomba menulis itu sangat sulit dan rumit. Terbukti, tulisan saya tidak pernah masuk nominasi.
Fakta itu berlanjut hingga saya membaca informasi lomba di salah satu grup WA sekolah. Tiga tahun lalu, tepatnya awal November 2019. PGRI Kabupaten Way kanan mengadakan Lomba Menulis Opini bagi guru. Lomba diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2019 dan HUT Ke-74 PGRI, dengan tema “Guru Millenial Melek IT”.
Membaca tema tersebut memantik semangat saya untuk mencoba mengikuti lomba. Tujuan saya saat itu bukan untuk meraih juara. Akan tetapi, untuk menguji nyali saya yang telah lama pupus karena kecewa. Setidaknya, saya sudah berani berkarya dan apa yang saya pikirkan telah tertuang dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, tulisan hasil karya saya itu akan terbaca oleh orang lain. Sebab bila rasa kecewa itu dibiarkan berlarut-larut akan membelenggu jiwa. Akibatnya, saya takkan pernah berani mencoba dan takkan pernah bisa berkarya.
Foto Bersama Guru-Guru Juara Kabupaten Way Kanan
Dengan modal rasa percaya diri, saya pun mendaftar untuk mengikuti lomba. Putra sulung pun ikut serta mendaftar untuk menguji kemampuan menulis. Waktu untuk menulis opini itu hanya tiga hari. Oleh sebab itu, kami tidak menyia-nyiakan waktu. Segera kami tentukan ide menulis sesuai dengan tema yang diminta oleh panitia.
Berdasarkan ide tersebut, kami menuliskan opini tentang kemampuan seorang guru dalam memanfaatkan TIK untuk kegiatan pembelajaran. Opini saya berjudul “Guru Profesional di Era Digital”. Sementara opini putra saya berjudul “Guru Masa Kini Melek IT”.
Dalam waktu dua hari, opini kami pun selesai. Setelah melalui proses swaediting dan revisi, naskah opini pun kami kirim ke pihak panitia lomba. Saya tidak cemas menantikan pengumuman hasil lomba tersebut karena tidak terlalu berharap menjadi juara. Yang paling penting bagi saya sudah berani berkarya dan mengikuti lomba.
Piala Lomba Menulis Opini
Akhirnya, saat pengumuman hasil lomba pun tiba. Hari itu, 25 November 2019 merupakan hari yang sangat membahagiakan buat kami. Betapa tidak? Hal yang tak terduga terjadi dalam hidup saya. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya mampu meraih juara dalam event lomba menulis. Putra sulung saya pun turut bergembira, meskipun karyanya belum masuk nominasi. Namun, tetap bersyukur karena karyanya masuk dalam 20 besar terbaik dari 250 naskah seluruh peserta lomba se-Kabupaten Way Kanan.
Piagam Penghargaan Pemenang Lomaba dari PGRI Waya Kanan
Alhamdulillah, saya memperoleh piala dan piagam penghargaan sebagai juara dari PGRI Way Kanan. Mendapatkan buku yang berjudul “Giat Way Kanan Kabupaten Literasi”. Sebuah buku yang merupakan antologi opini hasil karya 100 peserta terbaik. Selain itu juga memperoleh sertifikat menulis buku dari penerbit CV Megalitera, Yogyakarta dan piagam penghargaan dari Bupati Way Kanan.
Buku “Giat Way Kanan Kabupaten Literasi” Karya 100 Guru Juara
Sertifikat Menulis Buku dari Penerbit CV Megalitera, Yogyakarta
Rasa bahagia ini melunturkan rasa kecewa yang telah membelenggu karya saya selama ini. Dan momen ini membangkitkan kembali semangat saya untuk berkarya dan berprestasi. Bangga rasanya dapat mengharumkan nama sekolah di tingkat kabupaten melalui prestasi di bidang literasi.
Piagam Penghargaan dari Bupati Way Kanan
Sejak saat itu, saya semakin giat mengikuti kegiatan literasi. Pelatihan-pelatihan menulis daring baik yang berbayar maupun gratis selalu saya ikuti. Dengan tujuan untuk mengasah kemampuan diri di bidang menulis. Agar hobi yang selama ini terpendam dapat menjelma menjadi sebuah karya yang bermanfaat bagi orang lain. Sehingga dapat memotivasi dan menginspirasi para pembaca, itu tujuan utama saya dalam menulis. Kalaupaun pada akhirnya meraih juara, itu semata-mata rizeki dari Allah SWT sebagai buah manis dari karya saya.
Salam Literasi,
Way Kanan, Lampung, 8 Februari 2021
Luat biasa akhirnya punya keberanian mengejar mimpi
.baraka
Aamiin ya Allah trimksh doa dan supportnya Bunda.
Masyaallah emang mantuL skill menulisnya, dapat dilihat dr konten yg di sajikan, pilihan diksinya pas sehingga enak di baca. Good job
Alhamdulillah, trimksh Pak Nana atas apresiasi dan supportnya selalu.