TRIK MENJADI GURU BERPRESTASI ALA ABAH DEDE

Pendidikan37 Dilihat

TRIK MENJADI GURU BERPRESTASI ALA ABAH DEDE

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)

(Tantangan Menulis Hari Ke-23: Selasa, 23 Februari 2021)

 

Pertemuan Ke-22 Bersama Bapak Dede Suryana (Abah Dede)

 

“Tuntunlah anak didik kita, suatu saat tangan anak ini akan menuntun kita

ke syurga-Nya Allah”. (Abah Dede)

 

Masya Allah, kalimat motivasi dari Bapak Dede Suryana, S.Pd. MM di atas sangat menyentuh hati saya. Terharu rasanya, menyimak paparan materi beliau dari awal hingga akhir. Motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada peserta Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17 malam itu benar-benar semakin memantik renjana saya dalam berkarya.

Bapak Wijaya Kusumah yang lebih akrab dipanggil dengan Omjay  ini memang luar biasa. Beliau selalu menghadirkan narasumber hebat di setiap pertemuan dalam Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17. Sehingga peserta pelatihan selalu semangat untuk mengikuti dan menyimak materi hingga usai.

Pada pertemuan ke-22 (Senin, 22 Februari 2021), Omjay pun menghadirkan narasumber yang luar biasa. Beliau adalah Bapak Dede Suryana, S.Pd. MM yang hadir didampingi oleh Bu Aam Nurhasanah sebagai moderator yang memandu kegiatan malam itu.

Bapak Dede Suryana yang sering disapa dengan Abah Dede merupakan seorang teladan sejati yang sangat rendah hati menurut saya. Meskipun beliau memiliki segudang prestasi tetapi tak pernah menyombongkan itu sama sekali.

Hal itu terlukis pada setiap tutur kata beliau yang ramah, santun, dan penuh motivasi. Sehingga saya benar-benar terkesima menyimak paparan materi beliau malam itu. Sesuai dengan tema yang beliau sajikan malam itu adalah “Motivasi Berprestasi”.

Paparan beliau benar-benar membuat saya semakin termotivasi untuk mengukir prestasi. Malu rasanya saya, telah 25 tahun menjadi guru ASN dan telah 13 tahun menjadi guru bersertifikasi tetapi belum sebuah karya pun saya miliki. Sementara Abah Dede, seorang guru honorer mampu berkarya dan telah memiliki segudang prestasi.

Saya pun terharu malam itu menyimak kisah perjuangan Abah Dede dalam dunia pendidikan. Bermodalkan ijazah SMA, beliau mengabdikan diri menjadi seorang guru honorer di sebuah sekolah. Bertahun-tahun mengajar dengan hati ikhlas dan tak mengaharap balas. Beliau jalani tugas mengajar dan mendidik anak-anak bangsa ini dengan sabar dan tulus hati.

Selama 34 tahun Abah Dede mengabdikan diri sebagai seorang guru honorer hingga saat ini. Beliau tetap bertahan dan tidak berpaling ke profesi lain karena Abah mencintai profesi guru dengan sepenuh hati.

Abah Dede Bersama Anak Didik

Banyak profesi di luar sana dan menurut Abah semua profesi itu baik. Akan tetapi, profesi seorang guru itu sangat MULIA. Sebab, apa pun profesi di luar sana, tanpa seorang guru tak akan terjadi. Oleh sebab itu, Abah sangat bangga dan bersyukur menjadi seorang guru.

Beliau berharap, agar kita mensyukuri karunia Allah ini. Dengan cara menjadi seorang guru yang benar-benar melayani anak didik. Karena guru merupakan seorang fasilitator dan motivator bagi mereka. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Abah Dede benar-benar seorang teladan sejati yang sangat rendah hati. Meskipun prestasinya sudah tak terhitung dengan jari tetapi beliau tak pernah menyombongkan diri. Bahkan selalu merendah kepada kami. Beliau laksana ilmu padi, makin merunduk ketika makin berisi.

Menurut beliau, segala prestasi yang diperoleh itu merupakan bonus dari Allah. Yang penting bagi beliau berkiprah di dunia pendidikan itu dengan ketulusan hati demi anak-anak bangsa ini. Beliau pun yakin bahwa di dalam hidup kita akan dipertemukan dengan pertemuan-pertemuan yang “misterius”. Setelah orang lain mengakui kemampuan dan keunggulan diri kita, maka akan memicu sirkuit yang luar bisa.

Abah Dede Menjadi Guru Inovatif

Hal itu telah dialami oleh Abah sendiri dalam kehidupan ini. Beliau mampu meraih berbagai prestasi dengan beberapa trik berikut ini.

1. Melakukan Sesuatu dengan Hati

Artinya, kita lakukan profesi kita dengan sepenuh hati. Yakinlah, Allah akan memberikan sesuatu yang manis buah dari keikhlasan hati kita itu.

2. Mencatat Sesuatu yang Harus Dikerjakan dan Mengerjakan yang Sudah Dicatat.

Maksud Abah adalah jika ada ide segera tuliskan, jika ada pekerjaan pun segera selesaikan. Sehingga nanti akan timbul permasalahan. Oleh sebab itu, kita harus mencari solusi dari permasalahan tersebut. Jangan pernah menunda suatu pekerjaan.

3. Jangan Malu Bertanya (Belajar)

Untuk menyelesaikan dari segala persoalan yang kita hadapi, bila kita tidak tahu haruslah bertanya kepada yang lebih paham. Kerena ciri-ciri orang berpikir adalah mau bertanya kepada orang lain.

4. Mau Berbagi

Abah selalu melakukan hal ini, yakni tak sungkan untuk selalu berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman kepada siapa pun yang membutuhkan. Sebagaimana yang beliau lakukan malam itu di grup pelatihan menulis. Menurut beliau, dengan berbagi, maka ilmu pengetahuan dan wawasan kita akan semakin berkembang.

5. Selalu Bersyukur

Hal ini selalu Abah lakukan sebagai wujud menerima segala rezeki yang Allah berikan. Sehingga apa pun yang Abah terima menjadi barokah dan menjadi penyebab kebahagiaan dalam hidup beliau.

Itulah sebagian trik yang diberikan oleh Abah malam itu untuk meraih sebuah prestasi dan sebuah kesuksesan di bidang pendidikan. Selain itu, masih banyak lagi tips dan jurus-jurus penting bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai kendala dalam pendidikan.

Akan tetapi yang paling berkesan buat saya adalah jawaban Abah dari pertanyaan saya malam itu. Saya menanyakan kiat Abah bisa meraih beberapa prestasi yang luar biasa meskipun seorang guru honorer. Sementara saya sudah ASN 25 tahun belum pernah meraih prestasi apa-apa.

Jawaban beliau sungguh luar biasa. Abah mengatakan bahwa tahun ini kesempatan beliau menjadi seorang guru berprestasi dan kemungkinan tahun ini saya. Menurut beliau tidak ada kata terlambat dalam berkarya. Sebab Abah pun meraih gelar S1 di usia 40 tahun dan gelar S2 di usia 50 tahun.

Subhanallah, malam itu saya benar-benar merasa memperoleh motivasi yang sangat bergizi dari seorang teladan sejati yang rendah hati. Alhamdulillah, saya memperoleh kesempatan emas bisa masuk di grup yang hebat ini. Dan berjumpa dengan orang-orang yang luar biasa memotivasi dan menginspirasi.

Salam Literasi,

Way Kanan, Lampung, 23 Februari 2021

 

Tinggalkan Balasan

2 komentar