Ngaji Di Bandung
Sebelum tidur saya suka membaca, kali ini saya membaca ” pengajaran shalat” yg di susun oleh “guru besar” Persis ( persatuan Islam). A. Hassan. Di terbitkan oleh penerbit Diponegoro, Bandung. Buku setebal 368 halaman ini dibuka dengan bahasan ttg Iman dan di tutup dengan tayammum.
Buku ini penuh dengan daliel, semua keterangan selalu disertai dengan daliel. Bagi anda pecinta Daliel, tulisan Daliel sengaja saya samakan dengan apa yg di tulis di buku pengajaran shalat.
Tidak hanya daliel shalat yg dapat kita temui, kita juga dapat menemukan daliel zakat, haji, serta daliel rukun iman. Saya memiliki berapa buku lagi karangan A Hassan, yg isinya juga penuh dengan daliel.
Di Bandung Persis bermarkas di daerah Pejagalan, santriwatinya dapat di kenali dari seragamnya. Di hari Ahad mereka tetap belajar, sedangkan hari liburnya jatuh pada Hari jum’at.
Ustadz dari Persis yg cukup di kenal di masyarakat adalah Doktor Aam Amiruddin, suka di panggil ustadz Aam. Beliau sejak dulu mengasuh acara percikan Iman di radio OZ. “Percikan Iman” juga telah menjadi yayasan yg bergerak di bidang pendidikan.
Menarik, ustadz Aam bersahabat dengan Aa Gym, lokasi pengajian kedua ustadz ini juga tidak terlalu berjauhan. Kalo Aa di jalan Geger Kalong Girang, sedang Ustadz Aam di jalan Geger Kalong Hilir.
Masuk kedalam lagi dari jalan Geger kalong Hilir anda akan menemui Sarijadi, di dekat Sarijadi tepatnya di kawasan Cilandak. Di sana ada pengajian yg di asuh Ajeungan Mumu’ di pengajian ini jamaah bisa ngudut, ngopi, tema pengajian yg ringan-ringan aja.
Masuk lagi ke dalam anda akan menemui jalan sarimanis, kita dapat menemui majelis ilmu yg diasuh oleh anak-anak muda jebolan pesantren. Tema kajiannya lebih banyak membahas Tafsir Al-Qur’an.
So, Bandung punya banyak majelis ilmu, bagi yg berminat dengan kajian beraroma Syiah, bisa meluncur ke Kiara Condong, tepat di masjid Al-Munawaroh.
Di majelis ini Ada Kang Jalal dan ustadz Miftah, Sebagai informasi ustadz Miftah adalah anaknya Kang Jalal, jadi enggak heran gaya ceramahnya, suaranya mirip banget dengan Kang Jalal.
Di daerah Buah Batu ada ustadz yg mengadakan pengajian, ustadz ini dikenal tegas menolak kehadiran Syiah di Bandung, namanya ustadz Athian Ali, Beliau jebolan Azhar.
Ustadz Doktor Staiful Islam Mubarok juga mengadakan pengajian, Beliau lebih banyak membahas Tafsir Al-Qur’an.
Untuk pecinta Tahsin, ada ustadz Abu Robani. Jadi, bagi yg mau ngaji ala pesantren, ikuti ngaji bersama Ajeungan Mumu’. Bagi peminat kajian serius dan berwawasan, simak saja kajian ustadz Aam, bagi yang mau “bersih-bersih” hati ikuti kajian Aa Gym. Yang mau belajar Tahsin ada Ustadz Abu Robani.
Dan terakhir, Saya lebih suka menghadiri pengajian langsung daripada menyimak di majelis you tube biyah.
Ada aura ketenangan setiap menghadiri majelis ilmu, memandang langsung wajah-wajah para guru dan orang-orang shalih, itu yg tidak saya dapatkan ketika menyimak majelis You tube biyah.
Note : Bersama ustadz Aam di Novotel DubaiĀ pada suatu ketika.