TULISAN; PENUTUR SEJARAH PALING TERBUKA
Oleh : Nanda Candra Kirana
Apa yang membedakan zaman prasejarah dan sejarah? Yups, jawabannya adalah tulisan. Pengertian ini sesuai dengan pendapat Dr. Fajri. M.A., dimana beliau menyatakan bahwa prasejarah adalah zaman dimana manusia belum mengenali tulisan dan hanya mengenal bertahan untuk hidup.
Karena itu pula sangat sulit bagi kita untuk mengenal secara mendalam tentang kondisi manusia-manusia prasejarah. Berbeda dengan zaman sejarah, dimana kita mampu memperoleh beragam informasi tentang kondisi manusia-manusia di zaman dahulu dari tulisan-tulisan yang mereka tinggalkan, meski tulisan-tulisan itu masih dalam bentuk holograf (lukisan).
Intinya, dengan tulisan-tulisan itu kita tidak terlalu sulit mengkaji hal-hal lainnya, sebab kita sudah memiliki titik terang darimana dan bagaimana kita mengembangkan kajian lanjutan. Tulisan-tulisan sejarah ini menjadi dasar bagi kita “manusia modern” mengolah informasi sejarah untuk kemaslahatan hidup kita saat ini dan di masa yang akan datang.
Begitulah hebatnya fungsi tulisan. Sehingga tidak berlebihan bila kita nyatakan bahwa hidup dan kehidupan tak bisa terlepas dari tulisan. Doktrin-doktrin agama sebagai nilai-nilai fundamental kehidupan manusia juga bisa terus diakses karena ditulis.
Tulisan adalah visual yang sangat objektif tentang sebuah objek. Berbeda dengan lisan yang sangat rentan disusupi tambahan dan pengurangan. Sejarah yang dikaji dari sumber tulisan akan lebih dapat diterima keabsahannya karena adanya bukti fisik. Untuk itu betul kiranya ungkapan yang menyatakan, “tulislah kebenaran jangan cuma dikatakan, karena hal baik yang hanya diucapkan akan tergerus hal buruk yang ditulis oleh orang jahat yang berjubah kebaikan.”
Apa yang ditulis akan menjadi sejarah penulisnya. Untuk itu, seorang penulis harus memberi pesan positif dalam tulisannya. Pesan yang akan terus dijaga waktu dari masa ke masa.
Untuk bisa melahirkan karya seperti itu, tentu harus ada komitmen yang kuat serta kejernihan tujuan. Komitmen untuk terus belajar serta tujuan yang sifatnya konstruktif dan adaptif. Karya tulis yang membawa nilai kebaikan yang dapat diterapkan di tiap zaman akan tetap diakses oleh banyak orang.
Saat ini banyak genre tulisan yang bisa dipilih untuk dijadikan gaya dan ciri tersendiri. Seseorang yang ingin menggeluti dunia kepenulisan bisa memilih satu genre khusus sebagai langkah awal untuk menyiapkan ragam strategi dan program dalam meningkatkan kemampuan menulisnya.
Salam Literasi!