Sumber Foto: pexels-olly-3830752
Ketika Ego Mengalahkan Persatuan
Suatu organisasi terbentuk karena tentunya ada tujuan yang bermanfaat bagi organisasi dan para anggotanya. Namun faktanya organisasi dibentuk karena kepentingan individu atau kelompok untuk tujuan pribadi dan kelompoknya. Jika demikian tidak perlu ada organisasi karena membuang-buang waktu, tenaga dan pikiran. Sebaiknya individu atau kelompok bergiat sendiri dan berjalan sendiri dan tidak seharusnya melibatkan individu lain yang menganggap organisasi adalah suatu badan yang bermanfaat bagi semuanya.
Di dalam organisasi tentunya ada Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris dan anggota-anggotanya. Masing-masing memiliki tugas masing-masing sesuai kapasitasnya. Seseorang disebut expert atau ahli jika seseorang profesional di bidangnya. Jika seseorang memiliki keahlian lain yang dapat membantu tugas pokoknya, hal itu adalah blessing atau berkah untuk dirinya dan organisasi.
Ketika menjalankan tugasnya tidak luput dengan adanya perbedaan pendapat karena setiap individu terlahir tidak sama. Maka yang perlu disikapi adalah menerima perbedaan dengan open mind (pikiran terbuka), open heart (hati terbuka) dan open will (adanya kemauan). Buang ego pribadi. Perbedaan yang diharapkan adalah perbedaan yang saling melengkapi bukan perbedaan yang menjadikan jurang pemisah antar pengurus dan anggota di dalamnya.
Ketika ego telah mendominasi maka organisasi tidak sampailah kepada tujuannya. Ego dapat meretakkan persatuan dan bahkan memutuskan tali persaudaraan. Disini peran masing-masing pengurus dan anggota sangat diharapkan. Sebagai Ketua wajib mengayomi bawahan dan anggotanya artinya menjadi orang nomor satu yang menyelesaikan segala permasalahan. Sebagai bawahan menghargai Ketua sebagai atasannya apapun latar belakang dari ketua tersebut. Sementara yang satu level saling bekerja sama dan menghormati.
Berikut ini kata-kata bijak yang dapat dipedomani, “”Kamu tidak akan pernah bisa memiliki persatuan jika kamu ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginanmu.” – Cyril Ramaphosa.
Sebagai kesimpulan, “Buang egomu dan jagalah persatuan untuk mewujudkan tujuan bersama.”
Jonggol, 9 April 2025
Nani Kusmiyati
Pecinta Literasi