Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Semarang dengan nomor B/1579/420?II/2021 tertanggal 9 Februari 2021 perihal Edaran Pembelajaran Daring, Kenaikan Kelas dan Kelulusan Peserta Didik SMP Kota Semarang. Isi pokok surat yang tertulis di dalamnya bahwa :
-
Kegiatan KBM dilakukan secara daring di rumah melalui media yang adaptif diarahkan guna mewujudkan pendidikan yang bermakna melalui interaksi pembelajaran yang menyenangkan.
-
Penilaian akhir semester meliputi penilaian pengetahuan, ketrampilan dan sikap dilaksanakan tanggal 2-12 Juni 2021 secara daring, dirancang dengan pertanyaan untuk memaksimalkan pengalaman belajar peserta didik.
- UN dan Ujian Kesetaraan ditiadakan, peserta didik dinyatakan lulus jika sudah menyelesaikan pembelajaran dan mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
Bahwa ujian sekolah tetap dilaksanakan baik ujian tulis maupun praktek, secara daring. Untuk ujian praktek dibuat suatu tema yang berkolaborasi antar mapel, sehingga simpel dan praktis serta tidak memberatkan siswa. Berikut ini tema ujian praktek SMP Negeri 42 Semarang.
1. Tema : Membuat vas bunga dari barang bekas
Kolaborasi mapel : Prakarya, Seni Budaya, Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris. Siswa diminta membuat suatu produk berupa vas bunga dari barang bekas dengan bentuk bangun ruang tertentu (balok, prisma, kubus atau silinder pilih salah satu), dihias dengan ornamen alam. Proses pembuatannya divideo, dan dibuat laporan tertulis. Video diupload di tugas kelas lewat Google Classroom. Hasil pekerjaan dan laporan dikumpulkan ke sekolah. Di sini kolaborasi beberapa mapel dengan metode penilaian yang berbeda, kriteria dan rubrik penilaian yang berbeda.
Matematika akan menilai volume dan luas permukaan bangun, mapel prakarya menilai proses dan hasil pembuatan, mapel seni budaya/seni rupa menilai tema, komposisi warna dan ragam hias, mapel IPA menilai kebermanfaatan dari barang bekas yang dipakai dari laporan tertulis, IPS menilai seberapa besar produk yang dihasilkan dapat bernilai ekonomi dengan menghitung modal awal dan nilai jual barang tersebut, dan mapel Bahasa Inggris menilai Text Procedur dari laporan tertulis dalam Bahasa Inggris.
2. Pidato dengan tema : Kehidupan Beragama di Bumi Pancasila
Kolaborasi mapel : Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, PKn dengan fokus penilaiannya: Ketrampilan Berpidato, Penguasaan Konsep Agama, Penguasaan Konsep Nilai-Nilai dalam PKn. Hasil atau bukti fisiknya berupa video pidato yang dikirim lewat Google Classroom.
3. Tema : Senam Kreasi Budaya
Kolaborasi mapel : PJOK, Seni Budaya (Seni Tari) dan Bahasa Jawa. Fokus penilaiannya berupa : Ketrampilan tari dan Ketrampilan Senam kreasi sendiri dalam bentuk video, Narasi dari cerita tarian senam tersebut dalam bentuk laporan tertulis dalam Bahasa Jawa. Hasilnya berupa video diupload lewat Google Classroom dan laporan dikumpulkan ke sekolah.
Ujian praktek bertema kolaborasi ini dimaksudkan siswa lebih ringan dalam persiapan bahan dan alat, menentukan dan memfokuskan produk yang akan dibuat, menghemat biaya, meringankan kuota saat upload ke Google Classroom dan juga melatih siswa untuk bisa mengkoherensi sehingga dapat menginferensi dalam satu bentuk laporan. Dan kami mencoba menggali tema STEAM (Sains Technology Engeneering Art and Mathematic) pada kegiatan ujian praktek ini.
Teman-teman guru pembelajar hebat, metode pembelajaran STEAM ini memang harus kita kenalkan pada peserta didik, sehingga kelak ketika memasuki dunia kerja mereka tidak hanya memandang suatu permasalahan kehidupan sehari-hari dari satu sudut pandang saja, tetapi bisa memecahkan persoalan secara menyeluruh/global. Nah, metode pembelajaran tematik seperti ini juga mengajarkan kita untuk membangun komunikasi dan kolaborasi dengan teman sejawat kita.
Artikel ini diikutkan dalam Lomba Blog PGRI hari ke-20