DI HARI ITU
OLEH NUR AISAH
Pagi yang cerah, indah, seindah mentari yang baru keluar dari peraduannya.Awan tipis menggantung menambah sejuknya suasana . Deru motor penjaja air mineral sudah mulai bersahutan.Orang2pun sudah bergeliat bangkit dari mimpi indahnya , beraktivitas menyambut sebongkah rezeki yang dihamparkan oleh yang maha kuasa. Sebagian ada juga yang masih enggan menampakan diri, larut dalam nikmatnya secangkir kopi hangat bersama pisang goreng kesukaannya.Ah nikmat sekali.Alhamdulillah puji syukur lirihnya selalu meluncur dari balik bibir hitamnya , karena hantaman asap rokok dan pekatnya kopi.
Pagi itu selasa tanggal 2 Februari 2021 jam menunjukan Pukul 06.30 WIB . Suara deru mobil kasar memecahkan keheningan pagi. Mobil elf langganan kami sudah datang, siap mengantarkan rombongan silaturrahmi ke kota Malang. Pak sopir sangat paham dengan kebiasaan kami yang harus berangkat tepat waktu. Karenanya setengah jam sebelum waktu yang di tentukan berangkat, elf yang selalu setia menemani kami itu, sudah sigap dengan draiver yang selalu menampakan senyum khasnya.
Ibu2 perumahan masih belum menampakan diri. Mereka sibuk menyiapkan masakan untuk keluarga yang ditinggalkan.Atau bahkan menyiapkan sesuatu yang akan dibawa dalam perjalanan.Ada juga yang masih sibuk membeli obat penahan mabuk.Maklum, dalam rombongan nantinya, ada yang tidak tahan dengan bau bensin atau solar.Jika sudah mabuk perjalanan, biasanya beliau yang terkenal energik dan super gesit ini langsung diam seribu bahasa.Walaupun dalam arena lapangan bola voly, sedikit sekali yang mampu menandingi kepiawaiannya. Maklumlah, bu Tin begitu biasa dipanggil,memang guru olah raga disalah satu SDN di kota kami.
Jam 06.45 WIB sudah ada yang menampakan diri. Sebagian ada berebutan mencari tempat duduk. Bahkan ada yang sudah pesan mulai tadi malam .Ada yang mau di depan bersama sopir ,atau bahkan ada yag di belakangnya. pokoknya heboh.Seru, seru sekali.Kebersamaan seperti ini yang sudah di tunggu2 sejak sebulan yang lalu. Tepatnya di bulan Desember 2020 .Sejak salah satu dari personil group musik islami yang kami geluti, harus pindah menetap di kota Malang. Saat itu kami hanya bisa melepas kepergiannya dari rumahnya.Karena situasi tidak memungkinkan.
Kami sedih. kami merasa kehilangan sekali. Disamping karena persaudaraan di group kami cukup kuat, kompak, nyaman,kami juga harus mencari anggota baru lagi.Agak sulit memang.Tapi itulah kenyataannya. Kami hanya berharap semoga Allah memberikan kemudahan untuk terus mengembangkan dan menyebarkan musik islami yang menyejukan hati ini.
Group WA kami selalu rame menjelang keberangkatan ke Kota Malang.Menyatukan pendapat tentang waktu yang tepat untuk berkunjung .maklum, situasi covid 19 yang menunjukan angka signifikan, menyebabkan mundurnya rencana kami yang sudah di tetapkan.Ada yang maklum,ada yang gelisah bahkan ada yang ngotot untuk tetap berangkat. walaupun saat itu kondisinya benar2 menegangkan. Kami hargai pendapat mereka. Alhasil, tanggal 2 februari 2021 akhirnya disepakati kembali.
Tepat jam 07.15 WIB mobil elf warna orange menyala, meluncur membawa 13 orang .Tidak lupa kami awali dengan pembacaan doa singkat seraya mengharap semoga Allah tidak henti2nya mengiringi rahmatNya dalam perjalanan kami.
Bismillah kami berangkat.Di dalam mobil suasana langsung rame. Tampak wajah yang sumringah , gembira, bahagia yang tiada tara. Meronta meluapkan keinginan yang selama ini terpendam.Maklum saja, sudah lama kami tidak berjalan bersama. Sekali lagi, sejak pandemi melanda seantoro dunia. Kami batasi bahkan tidak sama sekali ke luar daerah sekedar untuk rehat jalan2.
Akhirnya momen ini menyatukan kami kembali .Di balut dalam suasana hangat penuh persaudaraan dan keguyuban yang sangat kental. Ada yang sambil nyanyi,bercanda ada yang bincang2 saling sahut2an .Suara alunan musik didalam mobil, terhempas , tidak terhiraukan dikalahkan dengan suara ibu2 yang mondominasi.Sang sopir hanya tersenyum saja mendengar candaan kami. Sesekali menimpali dengan guyonan ringan.Seakan sudah terbiasa dan tidak asing lagi suasana seperti ini.
Tak terasa hawa dingin menyelinap, menandakan kota Malang sudah mulai diinjakan oleh roda mobil. Dikejauhan sana sudah tampak berjejer gunung2 yang menampakan kegagahannya.Hamparan sawah dan pohon2 yang menghijau menghiasi setiap sudut2 jalan. Indah sekali.Kami nikmati keindahan alam ini seraya mengagumi kebesaran sang pemilik bumi.Subhanalloh.Pantas saja kota ini sebagai tempat berbondong2nya orang dalam menghabiskan akhir pekannya .Atau sebagai tempat masa rehatnya disaat masa2 pensiun tiba.Atau bahkan tempat berjuangnya pelajar dan mahasiswa dalam menuntut ilmu.
Kami yang saat itu ada yang tertidur karena capek, sudah mulai terbangun dengan sendirinya. Waktu sudah menunjukan pukul 09.30 lewat.Sang sopir sudah mulai bertanya lokasi yang di tuju.Sebagian anggota rombongan ada yang sudah pernah sampai ke sana.tapi kurang paham jalannya.Karena ada sopir yang mengantarnya.Tidak lama kemudian , setelah langsung berkomunikasi dengan tuan rumah yang dimaksud, alamat yang disebutkan sudah mulai jelas.Dengan di jemput di ujung gang,ahirnya sampailah kami ke tempat tujuan.
Rasa bahagia itu semakin memuncak ketika kami turun dari mobil dan bertemu dengan tuan rumah,ibu diki namanya. Suasana perumahan yang sejuk,tertata rapi dan islami. Konon, perumahan itu bebas riba.Harus bayar kontan.Yang menempatipun tidak ada orang non muslim.Sungguh perumahan yang menjanjikan suasana kehidupan yang nyaman.
Kami langsung berpelukan melepaskan rasa kangen yang selama ini membara. Decak kagum semakin bertambah ketika memasuki rumahnya.Rumah yang elegan, cantik,menarik dan elite. Satu demi satu kami pandangi sudut2 rumahnya.fasilitas didalamnya mewah.kami semua tertegun .Memandangi bunga2 yang tertata rapi, berjejer menambah asrinya rumah yang terdiri dari 2 lantai itu.Si tuan rumah hanya tersenyum2 saja membiarkan kami mengembara dari lantai 1 ke lantai 2.Tak puas sampai disitu.Jepretan kamera sudah mulai beraksi dengan berbagai gaya dan dari berbagai sudut.
Suasana akrab semakin terasa.Rasa kangen sedikit terobati. Ngobrol, canda dan ketawa mewarnai pertemuan kami.Suguhan minuman dan camilanpun menemani kebersamaan ini.Bakso khas malang yang sengaja didatangkan oleh tuan rumah langsung kami serbu.Seakan tidak ada rasa malu sedikitpun.Maklum, keterbukaan yang selama ini dibangun, menyebabkan kami saling akrab.Wow….Enak, gurih,mantap .Itulah rasa baksonya. Rasa yang menyisakan kekangenan untuk mengulangi lagi.
Ketika adzan duhur berkumandang, kamipun sigap menyahutnya.Berhamburan kami ke kamar mandi mengambil air wudlu.Ada yang sholat dilantai bawah , ada yang di lantai atas.Bergantian memenuhi kewajiban seraya menapakan dahi dilantai sebagai wujud kerendahan kami dihadapanNya.Rasa syukur yang tiada tara karna bisa berjumpa dan bersilaturrahmi dengan teman yang selama ini dalam satu group perjuangan.
Tepat jam 14.00 dengan berat hati kami berpamitan pulang,walaupun masih terasa kurang. Begitu singkat pertemuan ini. Tapi kami harus kembali ke keluarga masing2.Rasa haru menyeruak diantara kami . Terlebih ketika salah seorang dari kami, bu Dian melantunkan puisi yang begitu menyentuh.Puisi itu sengaja dibuat semalam sebelum berangkat oleh suaminya, pak Agus namanya.Beliau terkenal ahli dalam bidang itu.Kebetulan salah seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SLTA di kota kami.
Bait demi bait dibacanya dengan penghayatan mendalam.Semua terkesima,semua larut.Meresapi kata demi kata yang teruntai dan keluar dari bibir tipisnya.Tak terasa butiran air mata tak mampu lagi dibendungnya. Deras…tapi yang lain mencoba untuk mengabaikan dan mengalihkan suasana. Ahirnya Semua saling berpandangan .Selanjutnya peluk cium bergantian menandai kepulangan kami
Tak lupa bu diki sebagai tuan rumah membawakan oleh2 khas malang berupa roti, keripik tempe dan nasi kotak ayam kampung.Duh…sungguh penghormatan yang luar biasa.Kehangatan yang tercipta dan terpancar dari raut mukanya, menunjukan betapa beliau menjunjung arti persahabatan yang selama ini kita bangun.
Semoga Allah membalasnya dengan yang lebih baik.Semoga ditempat yang baru ini, membawa kehidupan yang nyaman , damai, bermakna bagi sesama dan TuhanNya.Akhirnya kamipun meluncur bersama mobil elf yang selalu setia menunggu.jam 16.30 WIB rombonagn sampai di kota bangkalan dengan selamat.Alhamdulillah.