PEMUDA HEBAT, PEMUDA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
NUR AISAH MTSN BANGKALAN
NPA 13342000026
Adalah Uwais al Qorni seorang pemuda yang terlahir dari keluarga yatim dan miskin. Ia hidup bersama ibunya yang sudah sepuh dalam kondisi yang serba kekurangan . Dari penampilannya sudah mengindikasikan bahwa Ia seseorang yang hidup dalam posisi kurang menguntungkan. Tubuh kurusnya dipenuhi penyakit belang .Namun Bentuk kebaktian kepada orang tuanya tidak diragukan lagi bahkan sampai menggetarkan langit. Nabi Muhammadpun sangat kagum kepadanya sehingga mengatakan Uwais al Qorni sebagai penduduk langit yang doanya tidak pernah tertolak. Bahkan Beliau hingga memberi pesan husus kepada Umar bin Khotob dan Ali bin Abi Tholib agar mencari sosok ini untuk meminta doa padanya.
Apa rahasia sebenarnya yang dimiliki sosok yang satu ini ? pada suatu hari sang ibu meminta kepadanya untuk bisa menunaikan rukun islam yang kelima yakni ibadah haji. Permintaan ibunya ini tentu saja membuat Uwais al Qorni sedikit bingung. Pasalnya jarak tempuh dari rumahnya yang begitu jauh, sementara ongkos untuk mengendarai unta tidak punya. Namun, tanpa pikir panjang Uwais al Qorni menyanggupi keinginan ibunya . Kebetulan masih memiliki waktu beberapa bulan menuju musim haji, sehigga bisa mempersiapkan segala sesuatunya.
Uwais Alqorni langsung mengambil langkah membeli anak lembu dan memeliharanya diatas bukit.Setiap pagi dan sore Uwais al Qorni menggendong anak lembu tersebut naik dan turun bukit. Kebiasaan ini sontak saja mengandung reaksi tetangganya. Mereka menyangka uwais al Qorni sudah gila.namun, tuduhan dan cemoohan –cemoohan itu tidak digubrisnya.
Hingga akhirnya sudah sekian bulan berlalu, otot kaki Uwais al Qorni yang dahulu kecil dan kurus, kini mengeras dan kuat.Demikian juga lembu yang dipeliharanya mulai besar dan gemuk. Uwais al Qornipun sudah terbiasa menggendong lembu yang berat naik dan turun bukit. Rupa-rupanya cara ini, merupakan latihan yang dilakukan Uwais al Qorni untuk menggendong ibunya.
Ketika saatnya musim haji tiba, Uwais al Qorni memenuhi janji untuk membawa ibunya menunaikan ibadah haji. Sang ibu sangat bahagia. Digendongnya tubuh ibunya yang tua renta dengan penuh kasih sayang . Dibawanya Dari Yaman menuju Mekkah menyusuri gurun pasir yang tandus, naik dan turun bukit yang terjal. Rasa capek dan lelahnya tiada dihirakukan. Berbaur dengan rasa bangga yang teramat dalam bisa memenuhi keinginan ibunya. Yah ia lakukan semua ini sebagai bentuk baktinya kepada sang ibu.Sementara rombongan lain pergi beribadah haji mengendarai unta dengan bekal yang teramat cukup.
Sesampainya dimekkah,dengan tegap Uwais al Qorni melakukan wukuf di padang arofah dan thowaf mengelilingi ka’bah sambil terus menggendong ibunya. Didepan baitulloh ibunya menangis haru dan berdoa , begitupun Uwais al Qorni berdoa agar dosa ibunya diampuni oleh Allah SWT. Bagaimana dengan dosamu ? tanya sang ibu. Uwais al Qorni menjawab dengan terampuninya dosa ibu , maka ibu akan masuk surga , dan ridha ibu yang akan membawaku masuk surga.
Akhirnya berkat doa ibunya penyakit belang yang selama ini memenuhi tubuhnya sembuh seketika tinggal tersisa sedikit bulatan di tengkuknya.Ketika akhirnya Uwais tutup usia, jenazahnya banyak yang berebutan memandikannya. Orang-orang menyangka bahwa yang memandiakn itu adalah malaikat yang diturunkan Allah dari langit.
Semoga cerita ini bisa menginspirasi pemuda-pemuda zaman sekarang yang tidak pernah menolak keinginan ibunya, mendahulukan kepentingannya diatas kepentingan yang lain.