John Logie Baird dan Sejarah Televisi, Menuju TV Digital (2) – Oleh Nur Terbit, bagian kedua dari empat tulisan
Hari ini 95 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Januari 1926, itulah cikal bakal televisi mulai diperkenalkan untuk kali pertama. Seperti juga ketika saya pertama kali nonton siaran TVRI Pusat, yang direlai oleh Stasiun TVRI Makassar, Sulawesi Selatan.
Kita semua harus berterima kasih kepada John Logie Baird, yang telah memberikan demonstrasi televisi pertamanya di sebuah laboratorium di London.
Semua usaha yang dilakukan Baird tak lepas dari penemuan sebelumnya yakni Cakram Nipkow yang mampu bergerak dan meneruskan cahaya. Baird mendasarkan televisinya pada karya Paul Nipkow, seorang ilmuwan Jerman yang mematenkan idenya untuk sistem televisi pada tahun 1884.
Demonstrasi dari Baird, merupakan langkah awal dari teknologi televisi modern yang kini banyak dilihat orang.
Pada 1928, Baird membuat siaran luar negeri pertama dari London ke New York melalui saluran telepon. Pada tahun yang sama dia menunjukkan televisi berwarna pertamanya. Kemudian, televisi berwarna mulai diproduksi massal pada 1929.
Pada 1932, Radio Corporation of America mendemonstrasikan sebuah televisi yang menggunakan tabung sinar katoda dan tabung kamere ikonoskop.
Kedua alat itu dikembangkan oleh fisikawan Rusia, Vladimir Zworykin dan mempu meningkatkan kualitas output gambar pada siaran televisi.
Di London, British Broadcasting Corporation (BBC) meresmikan siaran publik pada 1936. Dalam menyampaikan siaran, sistem televisi Baird bersaing dengan industri milik Marconi, yang juga dikenal karena mengembangkan radio.
Ketika itu, Televisi Marconi menghasilkan gambar 405 line, sedangkan Baird hanya 240 line. Oleh karena itulah, BBC mengadopsi sistem Marconi pada 1937.
Siaran televisi reguler dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1939, dan siaran warna permanen dimulai pada tahun 1954.
Siaran Analog ke Siaran Digital
Seperti diketahui pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), akan melakukan migrasi TV Digital tahap pertama pada tanggal 17 Agustus 2021.
Namun, Kemkominfo menunda rencana tersebut dan akan menjadwal ulang tahapan proses Analog Switch Off (ASO). Dengan adanya ASO, masyarakat harus menghentikan siaran analog dan beralih ke siaran digital.
Dalam acara Konferensi Pers Pelantikan Dirjen IKP pada Selasa (10/8/2021), Menkominfo Johny G Plate mengatakan tahapan proses ASO akan di mulai pada tahun 2022.
“Tadinya tahap I akan dilakukan pada 17 Agustus bulan ini. Namun demikian karena situasi pandemi ini, maka analog Switch Off itu akan dilakukan dalam 3 tahap, dari 5 tahap menjadi 3 tahap. Dimulai pada 31 April tahun 2022, akhir Agustus dan awal November 2022,” ucap Johnny.
Lalu apa bedanya antara siaran analog dengan siaran digital? Dikutip dari Instagram @siarandigitalindonesia, siaran digital merupakan penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog.
Namun, sinyalnya merupakan konversi data digital MPEG-2 yang dapat mengantarkan audio visual dengan lebih bersih dan jernih melalui sistem penerimaan yang kita kenal dengan nama Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) yang kini sudah masuk generasi kedua atau DVB-T2.
Televisi Digital itu bukan TV streaming, jadi tidak memerlukan biaya kuota internet. TV Digital juga tidak seperti TV satelit (parabola), siaran TV digital memakai teknologi antena penerima DVB-T2.
TV digital bukan TV kabel yang harus berlangganan, jadi tidak perlu membayar biaya bulanan.
Perbedaan menyolok lainnya adalah pada TV analog : semakin jauh dari stasiun pemancar maka sinyal akan melemah sehingga gambar dan suara menjadi buruk dan berbayang
TV analog juga tudak memiliki kemampuan multimedia lain. TV analog menggunakan sinyal analog sehingga membutuhkan satu pemancar untuk tiap satu kanal transmisi.
Sementara TV digital, gambar dan suara tetap bersih dan jernih.VMemiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan informasi peringatan dini bencana
Selain itu, TV digital menggunakan sinyal digital dan teknologi multipleksing (MUX) lebih canggih sehingga dapat memancarkan 6-8 kanal sekaligus (bersambung)
Salam :
Nur Terbit
#NurTerbit #KMAA18 #TVDigital