- Oleh Nuraini Ahwan
(Sebuah puisi arkostik)
Nuraniku berkata,”Berapa banyak sayatan pilu, pahatan luka yang ku berikan padamu.”
Ungkapan sakit yang selalu membuat guratan luka di hatimu, tetesan bening di bola matamu
Remuk redam jiwa ragamu itu diluar sangkaanku
Andai diri mampu menjaga lisan tak bertulang ini
Indah yang ku bayangkan andai jalan lurus tak perlu dibuat bengkok
Nun jauh di sana harapan besarku yang indah menantimu
Inginku indah tapi aku terbuai dalam api panas menyulut lisanku
Aku khilaf akan diri ini..meski sudah ku tahu
Hasratku melambung, memberontak dan mendorongku berujar tak kendali
Wahai diriku yang salah yang fakir ilmu
Akan tata tutur tindak tanduk yang lagi santun
Nangis diri, iba hati ,sesal …kan membuatku membisu…..
Menyesal diri ini tak belajar sejak dulu
Aku mennggantug asa di langit angkasa
Aku pikir keliru ku berucap
Fatamorgana membuatku lepas kendali…janji hati tak berulang ,kan jadi pengingat diri.
Astagfirullah,…..hariku penat saban pagi…
Edisi belajar buat puisi.
Akrostik yang menyentyh. Kereen..