Peran Orang Tua pada Masa Pandemi Covid 19

Terbaru86 Dilihat

Oleh Nuraini Ahwan

Mengutip salah satu prinsip pembelajaran dalam Permendikbud, Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah” Siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik dan di mana saja adalah kelas”

Prinsip belajar itu, pada masa mewabahnya corona virus desiase 19 (Covid 19) ini telah mengembalikan salah satu roh pembelajaran yang sebenarnya. Saya akan mencoba memaknai kalimat itu terutama pada pernyataan ” Siapa saja adalah guru. di mana saja adalah kelas” bukan bermaksud memaknai prinsip tersebut secara terpisah atau mengurangi kalimat dalam prinsip tersebut,  tetapi dua pernyataan itu sangat dekat dengan peran serta orang tua pada belajar dari rumah saat ini.

Pertama, siapa saja adalah guru. memaknai kalimat ini dengan menyatakan bahwa guru di sekolah bukanlah satu-satunya sumber belajar atau sumber penyampai informasi. tetapi sumber belajar bisa dari orang tua bahkan bisa dari google. Meskipun semuanya tetap tidak bisa mengesampingkan peran guru di sekolah.

Mari mencermati peran orang tua sebagai guru di masa pandemi covid 19 ini,yang  membatasi jarak dan mengharuskan anak-anak belajar dari rumah, sehingga orang tua menggantikan peran guru di sekolah dan menggantikan kelas di sekolah dengan rumah sebagai kelas.Dengan demikian pembelajaran ini   menuntut peran aktif orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.  Ada beberapa peran penting orang tua dalam mendukung pembelajaran jarak jauh, atau Belajar dari rumah di masa pandemi ini

  1. Orang tua mempunyai peran sebagai orang nomor satu di rumah. Sebelum anak memasuki masa sekolah orang tualah sebagi pendidik utama bagi anak dari bayi bahkan dari dalam kandungan. Berusaha menciptakan suasana  yang nyaman agar anak-anak dapat mengerjakan tugas dengan baik
  2. Orang tua adalah fasilitator. Fasilitator berarti orang tua yang berperan sebagai penyedia, jika dalam kelas, gurulah yang berperan sebagai penyedia, maka di rumah, orang tua berperan sebagi penyedia sarana prasarana yang diperlukan bagi anak-anak dalam pembelajaran jarak jauh ini
  3. Di samping dua perran itu, orang tua berperan sebagai motivator. Ketika anak mengalami kesulitan belajar di rumah, maka wali murid harus dapat membantu memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak
  4. Peran orang tua selanjutnya adalah  sebagai director. Dalam peran ini, orang tua harus bisa menbimbing  anak-anak untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang.

Mencermati peran orang tua di atas, ternyata ada kesamaan antara peran orang tua dengan peran guru di sekolah. Jadi uraian tentang peran tersebut sesuai denga prinsip siapa saja adalah guru. Guru di sekolah bukanlah satu-satunyasumber belajar atau penyampai informasi.

Kedua , pernyataan “di mana saja adalah kelas”  dalam situasi ini dengan jelas kita bisa melihatnya.  Ruang kelas saat pandemi ini tidak harus berbentuk persegi panjang atau segi empat. Tidak  berdinding tembok, berjejer meja bangku siswa. Papan tulis  pun tidak tampak ada di depan. Spidol white board dan penghapus  tidak tersedia. Guru tidak ada yang  berdiri di depan anak anak. Saat pandemi  ini,  anak-anak belajar  tidak di tempat yang demikian.

Orang tua memanfaatkan  ruang tamu, ruang belajar, tempat tidur, halaman rumah dan tempat lainnya yang dipandang nyaman menurut mereka untuk digunakan sebagai tempat mendampingi putra dan putri mereka belajar.  Jadi tidak harus di dalam ruangan yang di sebut kelas dengan atribut seperti itu.

Guru mereka di rumah adalah orang tua yang mengambil peran sebagai guru. Tidak hanya orang tua, anak-anak juga bisa belajar atau memperoleh pengetahuan/nformasi dengan bantuan google yang sangat cerdas. Anak-anak juga bisa belajar dari siapa saja yang ada di rumah. Bisa jadi kakak, paman, kakek,  dan anggota keluarga lainnya yang ada di rumah.

Ini  sedikit cerita orang tua yang mendampingi putra-putrinya dalam belajar di rumah pada masa pandemi ini. Sekedar ingin mengobati kerinduan  putra-putri mereka dengan ruang kelasnya, maka orang tua menyulap satu ruangan di rumahnya seperti ruang tamu, ruang keluarga atau ruang lainnya menyerupai ruang kelas. Ruangan itu dilengkapi dengan papan tulis dan meja belajar kecil untuk putra-putri mereka. Memang  tidak dilengkapi dengan meja bangku tetapi menurut mereka cukuplah buat mengobati rasa rindu putra-putri mereka kepada sekolahnya atau pada kelasnya.

Lombok, 3 Juni 2020

Hp yang bisa dihubungi 081805597038

Tinggalkan Balasan